Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2021, 08:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki dan merawat tanaman hias seringkali tidak selalu mulus. Bahkan jika Anda sudah berpengalaman pun, tidak menutup kemungkinan Anda akan menyaksikan tanaman mati.

Namun, jangan berkecil hati jika tanaman hias mati. Ada banyak faktor yang menyebabkan tanaman tidak dapat bertahan hidup, seperti kelembapan, hama, dan penyakit.

Meskipun demikian, hal yang harus dipikirkan adalah apa yang harus Anda lakukan jika tanaman mati? Apa yang harus dilakukan dengan media tanam yang sudah ada, dan bagaimana pot tanaman?

Baca juga: 6 Penyebab Tanaman Hias Mudah Mati

Dilansir dari Apartment Therapy, Sabtu (2/10/2021), berikut beberapa hal yang harus dilakukan jika tanaman hias mati.

Ilustrasi tanaman hias mati. SHUTTERSTOCK/MITAND73 Ilustrasi tanaman hias mati.

1. Buang tanaman

Secara umum, tidak apa-apa untuk membuang tanaman mati langsung di tempat sampah atau tempat kompos. Namun, jika tanaman menjadi korban serangan hama, sebaiknya lakukan tindakan ekstra untuk memastikan tanaman yang lain tidak terserang juga.

Untuk melakukan ini, Anda memerlukan tas atau wadah tambahan. Misalnya adalah kantong sampah, tas belanja daur ulang, dan bahkan kantong kertas yang digulung dan ditutup rapat.

Keluarkan tanaman yang mati dan terinfestasi dari pot dan masukkan ke dalam tas. Kencangkan tutupnya hingga sekencang mungkin, dan masukkan ke tempat sampah.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan agar Tanaman Sukulen Tidak Mudah Mati

Jika Anda merasa itu tidak cukup, keluarkan sampah tersebut dari rumah. Hama seperti kutu daun dan tungau laba-laba dapat dengan mudah merangkak atau terbang dari tempat sampah kompos atau tempat sampah terbuka dan menemukan jalan mereka ke tanaman yang lain.

 

2. Gunakan kembali tanah dan media tanam

Secara umum, tidak apa-apa untuk menggunakan kembali tanah jika tanaman yang hidup di dalamnya mati karena penyebab "alami" seperti suhu. Namun, Anda harus ekstra hati-hati, lantaran hama dan penyakit bisa dengan mudah bersembunyi di media tanam yang tampak baik-baik saja.

Ilustrasi tanaman hias mati.SHUTTERSTOCK/STANISLAV DOSTOVALOV Ilustrasi tanaman hias mati.

Jika Anda akan menggunakan kembali media tanam, Anda perlu mengambil beberapa langkah tambahan untuk memastikan Anda berada di zona aman untuk tanaman baru.

Sebelum Anda melakukan apa pun, Anda perlu mensterilkan tanah. Untuk mensterilkan tanah yang sudah digunakan, saring akar, daun, dan kotoran lainnya yang sudah tua.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Membuat Tanaman Hias Indoor Mati

Cara paling mudah dan praktis untuk mensterilkan adalah dengan memasukkan tanah ke dalam wadah kedap udara dan membiarkannya di bawah sinar matahari selama beberapa minggu.

Panas dan kurangnya aliran udara akan membunuh bakteri atau serangga yang tersisa.

Melakukan hal ini juga menghabiskan nutrisi di dalam tanah, jadi Anda harus menyegarkannya dengan dosis pupuk sebelum siap untuk tanaman baru. Salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mencampurkan pupuk slow release.

3. Gunakan kembali pot

Jika Anda tidak menggunakan kembali pot tanaman, Anda pasti membuang-buang uang. Hanya karena tanaman terakhir yang Anda tanam mati tidak berarti tanaman itu tidak cocok.

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Minim Perawatan dan Tidak Mudah Mati

Bersihkan pot tanaman untuk mempersiapkan tanaman baru berikutnya. Gosok dan bersihkan pot dengan pemutih yang diencerkan, Anda juga bisa menggunakan sabun cuci piring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com