7 Tanaman Hias yang Beracun untuk Kucing

JAKARTA, KOMPAS.com- Tanaman hias adalah salah satu jenis tanaman yang paling banyak ditemukan di rumah.

Keberadaan tanaman hias dapat menyegarkan suasana rumah, meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, hingga mengurangi kecemasan dan depresi.

Sayangnya, jika kamu memelihara kucing di rumah, ada sejumlah tanaman hias yang beracun ketika dimakan oleh hewan berbulu kesayanganmu itu.

Agar lebih waspada, melansir dari The Spurce pada Sabtu (4/9/2021) berikut ini beberapa jenis tanaman hias yang perlu dihindari agar tidak membahayakan kucing kesayanganmu.

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Berbunga Sepanjang Tahun

Peace Lilies (Spathiphyllum)

Bunga Peace Lilies (Spathiphyllum) ini adalah salah satu tanaman hias yang disukai banyak orang.

Daunnya berwarna hijau gelap, dengan kelopak bunga berwarna putih yang indah. Perawatannya yang mudah menjadikannya sebagai tanaman hias pilihan.

Meski begitu, Peace Lilies (Spathiphyllum) mengandung kalsium oksalat dan jika dikonsumsi, dapat menyebabkan muntah, iritasi pada mulut dan saluran pencernaan, air liur berlebihan, dan pada kasus yang parah, kesulitan menelan atau bernapas. Mereka berbahaya jika tertelan tapi aman ketika disentuh.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Indoor Ini Aman untuk Kucing, Apa Saja?

Lidah buaya

Lidah buaya adalah tanaman hias yang juga kaya manfaat untuk pengobatan maupun kecantikan.

Lidah memiliki ciri daun tebalnya tebal mirip sukulen namun dengan bagian tepi yang bergerigi.

Jika lidah buaya memiliki segudang manfaat untuk manusia, tapi tanaman ini beracun untuk kucing dan dapat menyebabkan lesu, muntah bahkan diare jika tertelan.

Baca juga: Perhatikan, 6 Penyebab Daun Tanaman Hias Menguning dan Solusinya

Monstera Deliciosa

PEXELS/HUY PHAN Monstera yang sudah besar dan memiliki akar kuat dapat dipindahkan ke pot berisi tanah agar tetap tumbuh sehat.

Monstera deliciosa adalah salah satu tanaman hias tropis paling trendi dan kerap dijadikan sebagai tanaman hias untuk dekorasi ruangan.

Monstera memiliki perawatan yang relatif dan bentuk daunnya pun terlihat estetik. Sayangnya, Monstera deliciosa mengandung kalsium oksalat yang tidak larut sehingga sangat beracun bagi kucing.

Gejalanya meliputi rasa terbakar pada bibir dan mulut, air liur berlebihan, pembengkakan mulut, dan muntah.

Baca juga: Ragam Pilihan Tanaman Hias untuk Teras Rumah dan Cara Menatanya

Pothos (Epipremnum aureum)

Bagi kamu yang belum berpengalaman memelihara tanaman hias, pothos bisa jadi pilihan yang menarik karena tidak memerlukan perawatan khusus.

Terlebih jika kamu ingin mendekorasi ruangan dengan anggaran terbatas, maka pothos bisa jadi solusinya.

Sebenarnya, pothos aman ketika disentuh, tapi ia akan beracun bagi kucing ketika tertelan. Kucingmu akan mengalami mengalami pembakaran mulut dan bibir, muntah, dan pembengkakan mulut.

Baca juga: 6 Bunga yang Dapat Menjadi Tanaman Hias dan Herbal

Tanaman Giok (Crassula)

Tanaman giok, juga dikenal sebagai "tanaman uang" atau "tanaman dolar," adalah jenis sukulen yang mudah tumbuh dan dianggap membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Mereka dicirikan oleh daun berdaging hijau tua dan batang tebal seperti kayu. Sayangnya, tanaman giok sangat beracun bagi kucing, anjing, dan kuda, menyebabkan gejala seperti muntah, lesu, depresi, dan inkoordinasi jika tertelan.

Baca juga: Ingin Tidur Nyenyak? Letakkan 5 Tanaman Hias Ini di Kamar Tidur

Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua terkenal sebagai salah satu tanaman terbaik untuk kondisi area rumah dengan pencahayaan minim sekaligus meningkatkan kualitas udara.

Tanaman ini tidak beracun bagi manusia, tapi berbahaya untuk kucing dan anjing karena dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tertelan.

Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Semut pada Tanaman Hias

Pohon Sagu (Cycas revoluta)

Tanaman yang satu ini memang sangat menyenangkan dilihat karena daunnya cantik dan dapat menyegarkan udara di sekitarnya. Namun, tanaman ini memiliki mekanisme pertahanan kuno: mereka sangat beracun bagi teman berbulu kita. Ketika ada bagian tanaman yang tertelan, dapat menyebabkan muntah, diare, dan bahkan gagal hati dan kematian.