Bukan dari Mesir, Ketahui 10 Fakta Menarik Kucing Sphynx

JAKARTA, KOMPAS.com - Sphynx merupakan salah satu ras kucing dengan penampilan yang begitu berbeda dari kucing pada umumnya.

Saat dilihat sekilas, kucing Sphynx seolah tidak memiliki bulu sama sekali alias botak, sehingga kulit tubuhnya begitu kelihatan.

Mengenai kucing sphynx, ada beragam fakta menarik yang perlu diketahui tentang jenis kucing satu ini.

Baca juga: Bagaimana Suara Khas Kucing Betina yang Sedang Berahi?

Dikutip dari kanal YouYube Meowcitizen, Rabu (1/9/2021), berikut ini adalah 10 fakta menarik tentang kucing Sphynx.

UNSPLASH/Dan Wayman Ilustrasi kucing sphynx

1. Bukan berasal dari Mesir

Dari namanya, tidak sedikit orang mengira bahwa kucing ini dari Mesir. Namun, faktanya kucing sphynx berasal jauh dari Mesir.

Asal muasal kucing sphynx adalah dari Kanada, tepatnya berasal dari Toronto pada tahun 1966.

2. Hasil mutasi genetik

Sphynx memiliki karakteristik berupa bulunya yang botak alias tidak memiliki bulu. Karakteristik ini berasal dari mutasi genetik alamiah.

Baca juga: Tips Menjaga Bulu Kucing Tetap Putih

Kondisi ini terjadi sejak dia lahir dari induknya. Sejak itu, kucing sphynx terus dikembangkan hingga sekarang.

3. Tidak sepenuhnya botak

Kucing sphnyx memang dikenal karena kebotakannya atau tanpa bulu. Tapi, mereka tidak benar-benar botak lho.

Kucing sphynx memiliki bulu yang sangat tipis pada tubuhnya. Karena bulunya sangat tipis, maka hanya bisa dirasakan dengan sentuhan.

4. Punya beragam warna

Meski tampak botak, kucing sphynx memiliki ragam warna. Variasi tersebut tentu bukan berasal dari warna bulunya, melainkan terdapat pada pigmen kulitnya.

Baca juga: Kapan Mata Anak Kucing Terbuka? Ini Penjelasannya

Selain warnanya, polanya pada tubuh kucing sphynx juga bisa beragam. Jadi, tampilan kucing sphynx tidak begitu monoton.

PIXABAY/KIRGIZ03 Ilustrasi kucing sphynx.

5. Tubuhnya hangat

Saat disentuh, tubuh kucing sphynx akan terasa hangat. Hal ini disebabkan oleh bulunya yang botak.

Bulu kucing berfungsi membantu menjaga suhu tubuh. Tapi, karena botak, kucing sphynx lebih mudah melepas panas tubuhnya dibandingkan dengan kucing berbulu normal.

6. Tidak tahan suhu ekstrim

Kucing sphynx tidak tahan dengan suhu agak ekstrim. Mereka sensitif dengan suhu panas atau dingin.

Baca juga: Kucing Mendengkur, Apakah Normal? Ini Penjelasan Dokter Hewan

Hal ini juga disebabkan oleh tidak adanya bulu pada tubuh mereka. Jadi, kucing sphynx harus mendapatkan suhu yang terjaga.

Saat memeliharanya, kamu bisa menyediakan mereka baju atau selimut khusus.

7. Tidak bebas grooming

Meski botak, kucing sphynx tetap butuh grooming (aktivitas menjaga kebersihan dan kecantikan) secara rutin.

Sebab, tubuh kucing sphynx mudah menumpuk keringat serta minyak akibat tidak ada bulu yang menyerapnya. Oleh karena itu, kucing sphynx butuh mandi secara rutin agar tubuhnya tetap bersih dan segar.

PIXABAY/DEHOFMAN Ilustrasi kucing sphynx.

8. Cerdas dan penyayang

Sphynx merupakan salah satu kucing tercerdas karena mereka bisa diajari terbagai trik dengan relatif mudah.

Selain itu, sifat sosial kucing sphynx juga sangat baik. Kepada pemiliknya, mereka bisa sangat manja, dan dengan siapa pun mereka juga mampu membaur.

9. Kucing mahal

Penampilan kucing sphynx sangat unik dan langka, sehingga mereka merupakan salah satu ras atau jenis kucing mahal.

Harga seekor kucing sphynx bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung dari beberapa faktor, seperti kualitas, umur dan kemurnian dari sphynx itu.

Baca juga: Kapan Mata Anak Kucing Terbuka? Ini Penjelasannya

10. Makannya banyak

Kucing sphynx membutuhkan makan yang banyak, karena metabolismenya sangatlah tinggi.

Hal itu berguna untuk menjaga suhu tubuhnya, apalagi jika mereka relatif aktif. Jadi, saat kamu berencana memelihara kucing sphynx, pastikan kebutuhan makannya terpenuhi.