JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang memelihara kucing, perilaku Si Meong selalu menarik untuk diperhatikan. Salah satunya adalah kucing mendengkur, seperti saat sedang tidur.
Meskipun tampak biasa saja, namun perilaku ini bisa memicu pertanyaan, apakah perilaku kucing mendengkur adalah hal yang normal?
Dilansir dari Pet MD, Rabu (1/9/2021), perilaku mendengkur cenderung kurang umum terjadi pada kucing. Sementara mendengkur bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih besar, kucing yang mendengkur belum tentu dalam masalah medis.
Baca juga: Selain Sphynx, Ini 6 Ras Kucing Tanpa Bulu yang Bisa Dipelihara
Jadi, jika kucing tiba-tiba mengeluarkan suara dengkuran dan Anda tidak yakin apakah Anda perlu menjadwalkan janji temu dengan dokter hewan, inilah yang harus diketahui.
Ada berbagai macam alasan mengapa kucing mendengkur. Ras kucing tertentu, yaitu yang memiliki fitur wajah rata seperti kucing Persia, jauh lebih mungkin mendengkur karena bentuk kepala.
“Kucing brachycephalic ini memiliki tulang yang memendek di wajah dan hidung mereka, yang membuat mereka lebih rentan mendengkur,” kata Bruce Kornreich, associate director di Cornell Feline Health Center dan ahli jantung di Cornell University College of Veterinary Medicine's Department of Clinical Sciences, AS.
"Mereka juga mungkin memiliki lubang hidung yang lebih kecil yang membatasi pernapasan," imbuh dia.
Baca juga: Tips Mengenalkan Kucingmu dengan Kucing Baru
Kucing brachycephalic mungkin memiliki ciri fisik lain yang menyebabkan dengkuran, seperti langit-langit lunak yang memanjang yang sebagian dapat menghalangi jalan masuk ke tenggorokan.
Hal ini membuat lebih sulit bagi udara untuk melewatinya dan dapat menyebabkan kucing mengeluarkan suara-suara aneh saat mereka bernapas.
Tapi bukan hanya genetika yang menyebabkan mendengkur. Seperti manusia, posisi tidur tertentu memicu dengkuran.