Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2021, 16:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Daily Paws

JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila Anda memelihara anjing, Anda harus memperhatikan makanan yang disantap anjing dengan cermat. Sebab, ada beberapa makanan yang berbahaya untuk anjing.

Salah satunya adalah bawang. Anjing boleh makan bawang dalam jumlah kecil, tetapi itu tidak berarti mereka harus memakannya.

Faktanya, yang terbaik adalah selalu menjauhkan bawang dari anjing Anda.

Baca juga: 5 Benda yang Tidak Boleh Dikunyah Anjing

"Itu karena bawang, ketika anjing memakannya terlalu banyak, dapat membuat anjing menjadi sangat sakit," kata Ahna Brutlag, dokter hewan dan direktur layanan veteriner di Pet Poison Helpline & SafetyCall International, seperti dikutip dari Daily Paws, Senin (30/8/2021).

Ilustrasi bawang merah. SHUTTERSTOCK/ABAMJIWA AL-HADI Ilustrasi bawang merah.

Gejalanya bahkan bisa mengancam nyawa. Jadi pastikan untuk menjauhkan bawang dari anjing peliharaan Anda.

Mengapa bawang berbahaya untuk anjing?

Menurut Brutlag, bawang mengandung oksida yang mengandung belerang. Zat itu berbahaya karena mereka menghancurkan sel darah merah anjing, yang dibutuhkan tubuh untuk mengirimkan oksigen ke organ.

"Sel darah merah dihancurkan. Ini secara efektif meledak, dan ketika anjing makan bawang dalam jumlah yang bisa beracun, itu menyebabkan anemia yang mengancam jiwa karena mereka tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen yang mereka butuhkan," papar Brutlag.

Baca juga: 8 Jenis Anjing yang Bisa Dipelihara Bersama Kucing

Selain itu, imbuh dia, bawang mungkin cukup asing bagi sistem pencernaan anjing, sehingga menyebabkan muntah dan diare.

 

Bisakah anjing makan bawang yang dimasak? 

Tidak bisa. Jangan biarkan anjing Anda makan apa pun yang mengandung bawang.

Bila anjing hanya makan sedikit bawang, baik yang dimasak atau tidak, dia mungkin baik-baik saja. Umumnya, anjing yang mengonsumsi bawang di bawah 0,25 ons per pon berat badan akan baik-baik saja.

Itulah mengapa anjing besar dapat menghindari makan bawang, sementara dokter hewan akan lebih memperhatikan anjing kecil memakan bawang.

Baca juga: Tips Memperkenalkan Anjing pada Kucing

"Kami selalu lebih khawatir tentang anjing yang lebih kecil hanya karena mereka semua memiliki ukuran tubuh yang kecil," tutur Brutlag.

Gejala anjing keracunan bawang

Brutlag mengatakan ini bisa berlangsung selama beberapa hari, jadi Anda harus mengawasi anjing dengan cermat jika Anda tahu dia makan bawang.

Berikut beberapa gejala anjing keracunan bawang.

  • Muntah
  • Diare
  • Kelesuan
  • Intoleransi pada tubuh
  • Pucat pada gusi (Gusi anjing harus berwarna merah muda, bukan merah muda terang atau bahkan putih)

Baca juga: Bolehkah Anjing Mengonsumsi Makanan Kucing?

Tiga gejala terakhir itu bisa jadi tanda anemia, sebab organ anjing tidak mendapatkan cukup oksigen. Jika anjing menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter hewan.

Apa yang harus dilakukan jika anjing telanjur makan bawang?

Hubungi atau segera bawa anjing ke dokter hewan. Jika Anda dapat menanganinya dengan aman, dokter hewan mungkin menyarankan Anda untuk membuat anjing muntah.

"Dengan asumsi anjing memuntahkan sebagian besar bawang, kita mungkin tidak perlu terlalu khawatir," papar Brutlag.

Namun, tidak semua anjing harus muntah di rumah. Dokter hewan dapat dengan aman membuat anjing memuntahkan bawang.

Ilustrasi anjing DalmatianUnsplash/Balmer Rosario Ilustrasi anjing Dalmatian

Setelah muntah, dokter hewan mungkin juga meresepkan arang aktif, yang dapat mengikat bawang di perut anjing, mencegah toksisitas menyebar ke dalam tubuh.

Setelah itu, dokter hewan akan memeriksa jumlah sel darah merah anjing untuk memastikan sel-selnya tidak abnormal.

Jika jumlahnya sangat sedikit, perawatan lebih lanjut diperlukan. Itu bisa termasuk infus normal, infus gula, dan kemudian perawatan pendukung dasar lainnya, seperti memastikan anjing mendapatkan cukup antioksidan.

Baca juga: 5 Jenis Anjing Peliharaan yang Mirip Serigala

Untuk anjing yang masih memiliki jumlah sel darah merah yang rendah, transfusi darah mungkin satu-satunya yang tersisa yang dapat mencegah anemia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com