Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2021, 18:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat tanah tanaman hias di pot berjamur? Jamur terjadi di tanah karena beberapa alasan, mulai dari lingkungan hingga perawatan tanaman hias yang kurang tepat.

Memahami apa yang menyebabkan masalah dan bagaimana cara menghilangkan jamur akan membuat tanaman hias tumbuh dengan baik.

“Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa tanaman memiliki mikroorganisme alami yang ada di sekitar mereka seperti yang kita miliki di dalam tubuh dan di kulit kita. Banyak dari mikroorganisme ini diperlukan untuk kesehatan tanaman,” jelas Shelby DeVore, ahli berkebun dengan gelar master di bidang pertanian dan pendiri Farminence, seperti dikutip dari Taste of Home, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Apakah Tanah di Dalam Pot Tanaman Harus Diganti?

Menambahkan kompos adalah cara lain untuk mendapatkan mikroorganisme yang menguntungkan tersebut. Namun, perawatan tanaman yang tidak tepat dapat mengganggu keseimbangan alam yang rapuh.

Ilustrasi pupuk kompos. PIXABAY/JOKE VANDER LEIJ Ilustrasi pupuk kompos.

“Ketika Anda mulai melihat jamur muncul di permukaan tanah pot, (maka) ada masalah," sebut DeVore.

Penyebab munculnya jamur pada tanah tanaman hias di pot

Jamur dan penyakit jamur lainnya tumbuh subur di lingkungan yang lembab, gelap, dan pengap. Sayangnya, mudah untuk menciptakan kondisi tersebut, terutama saat berkebun di dalam ruangan.

Berikut beberapa penyebab munculnya jamur pada tanah tanaman hias di dalam pot.

Baca juga: Alasan Mengapa Tidak Boleh Menggunakan Tanah Kebun di Dalam Pot

1. Penyiraman berlebihan

Jamur akan mengonsumsi kelebihan air yang tersisa di tanaman hias dalam pot, dan terlalu banyak air dapat menyebabkan akar membusuk. Tanaman hias biasanya membutuhkan lebih sedikit air daripada tanaman di luar ruangan.

 

Sementara sinar matahari langsung dan ruang terbuka lebar memungkinkan tanaman luar mengering dengan cepat, sinar matahari tidak langsung dan ruangan tertutup di dalam rumah membuat tanaman menahan air lebih lama.

Penyiraman yang berlebihan bisa menjadi penyebab tanaman memiliki ujung berwarna cokelat pada daunnya.

Ilustrasi tanaman hias di dalam pot.SHUTTERSTOCK/DARIA MINAEVA Ilustrasi tanaman hias di dalam pot.

2. Drainase yang buruk

Drainase air yang buruk juga dapat menyebabkan kelembaban berlebih. Ada beberapa hal yang menyebabkan drainase buruk, seperti ukuran pot yang tidak tepat, kurangnya lubang drainase dan tanah yang padat.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jamur dari Tanah Tanaman

Andrew Levi, pendiri dan CEO PlantTAGG, menjelaskan bahwa ukuran pot yang tepat adalah kuncinya.

“Dengan akar yang terpapar dalam pot yang terlalu besar, Anda lebih mungkin melihat pembusukan akar karena tanaman tidak akan dapat menggunakan jumlah air yang dapat ditampung oleh pot yang lebih besar,” ujar Levi.

Ukur tanaman Anda sebelum membeli pot. Banyak pot dekoratif tidak memiliki lubang drainase, yang memungkinkan kelebihan air mengalir melalui tanah dan keluar dari pot.

Ketika mereka hilang, semua kelembaban itu tetap berada di sekitar akar, di mana jamur dapat menggunakannya. Jika tanah terlalu padat, air akan kesulitan keluar.

Baca juga: Perhatikan, Ini Penyebab Tanah Tanaman Hias Berjamur

3. Sirkulasi udara buruk

Tanaman hias dalam ruangan tidak selalu mendapatkan sirkulasi udara yang memadai, terutama di musim hujan saat jendela ditutup. Tanaman yang disimpan di sudut gelap atau di rak sempit sangat rentan terhadap masalah ini.

Pergerakan udara membantu tanaman mengering di antara penyiraman.

4. Tanah terkontaminasi

Tanah pot sendiri dapat menyebabkan masalah jamur. Meskipun tanah seharusnya memiliki beberapa mikroorganisme, mungkin saja tanah tersebut terkontaminasi bahkan sebelum mendarat di dalam pot. 

Desiree Thompson, ahli tanaman di Gardening Services London, mengatakan untuk membuang kompos yang disimpan dengan buruk dan selalu simpan sisa tanah Anda di tempat yang kering dengan lubang yang tertutup rapat.

Ilustrasi tanaman hias sirih gading satin.SHUTTERSTOCK/FIRN Ilustrasi tanaman hias sirih gading satin.

4. Ada daun yang membusuk di permukaan tanah

Jamur dan infeksi jamur lainnya memakan bahan tanaman yang membusuk, sehingga penumpukan daun mati akan mendorong jamur di tanah. Buang potongan tanaman yang mati sebelum menumpuk di dasarnya.

Daun yang rontok dapat digunakan sebagai mulsa di luar untuk mengurangi sampah halaman.

Apakah tanah yang berjamur berbahaya untuk tanaman?

Jamur di tanah mungkin atau mungkin tidak membahayakan tanaman Anda. Itu tergantung pada jenis jamur yang Anda hadapi.

Baca juga: 6 Tanaman yang Bisa Ditanam Tanpa Tanah

Andrew Gaumond, ahli hortikultura, ahli botani, dan direktur konten di Petal Republic menjelaskan, jamur putih relatif tidak berbahaya bagi kesehatan tanaman secara keseluruhan.

"Sedangkan jamur miselium dapat menjadi masalah nyata," ucapnya.

Beberapa jamur memang menyebabkan penyakit tanaman. Jamur di rumah juga bisa menjadi racun bagi manusia, atau setidaknya mengiritasi mereka yang menderita asma atau alergi.

Jadi, Anda sebaiknya segera menyingkirkannya demi tanaman hias dan diri Anda sendiri.

Baca juga: Hati-hati, Ini Penyebab Jamur pada Tanaman di Pot Tanah Liat

Cara menyingkirkan jamur pada tanah tanaman hias

Beberapa ahli berkebun biasa menggunakan kayu manis sebagai antijamur alami. Cukup bersihkan pot dan taburi dengan kayu manis.

Jika kayu manis tidak berhasil, Anda bisa mencoba semprotan fungisida tanaman hias atau campuran soda kue dan air buatan sendiri. Uji larutan apa pun pada bagian kecil tanaman Anda untuk memastikannya tidak terlalu kuat.

Setelah Anda menghilangkan dan merawat jamur, penting untuk mengatasi apa yang memungkinkan pertumbuhan jamur. Temukan akar masalahnya, lalu sesuaikan perawatan tanaman Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com