Hati-hati, Ini Penyebab Jamur pada Tanaman di Pot Tanah Liat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga tanaman hias tetap sehat membutuhkan lebih dari sekadar menempatkannya di jendela yang cerah dan memberikan mereka air seminggu sekali.

Memeriksa tanah dan batang tanaman secara teratur memberi Anda petunjuk tentang potensi masalah yang lebih parah sebelum gejala muncul di dedaunan atau bunga.

Dilansir dari Hunker, Rabu (16/6/2021), terlebih tanaman yang diletakkan dalam pot terakota atau tanah liat lebih mudah terserang jamur karena kelembapan yang berlebih. Dan tanda jamur putih adalah isyarat Anda untuk memperbaiki masalah sebelum terlambat.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Serangga pada Tanaman Hias Indoor

Berikut beberapa penyebab kemunculan jamur putih yang harus dihindari pada tanaman hias yang diletakkan di pot terakota atau tanah liat.

1. Kelembapan

Jamur putih atau embun tepung berasal dari jamur yang bertahan hidup di tanaman mati, tetapi tumbuh subur dalam kondisi lembap.

Kombinasi pot terakota yang menyerap kelembapan dan memiliki tingkat kelembapan yang tinggi di area tumbuh menciptakan kondisi prima bagi jamur ini untuk berkembang.

Untuk mencegahnya, hilangkan atau pangkas dedaunan mati dan menurunkan kelembapan sangat penting untuk menghentikan penyebaran jamur putih, dengan cara tidak menyiramnya terlalu banyak.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Mini yang Cocok Diletakkan di Ruang Terbatas

2. Nampan kerikil

Pot terakota berpori dan mudah menyerap air. Saat diletakkan di atas nampan kerikil berisi air, berhati-hatilah untuk menjaga ketinggian air di bawah dasar pot.

Meskipun menyimpan air di bawah pot merupakan praktik yang baik, namun pot terakota menimbulkan risiko tambahan untuk menghilangkan air dari nampan kerikil dan menjaga tanah tetap basah.

3. Drainase

Drainase yang buruk mencegah tanah mengering dan dapat membuat bagian bawah pot basah. Ini membuat pot terakota tetap lembap, membuat tanaman Anda rentan terhadap jamur dan lumut. Jika masalah berlanjut, periksa drainase yang tepat.