Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 18:16 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian menggunakan cuka suling putih kini menjadi alternatif dalam membersihkan pakaian dari noda.

Melansir dari Martha Stewart, Jumat (30/7/2021), menuangkan setengah cangkir cuka suling putih selama siklus pembilasan beban bisa membersihkan pakaian. 

Baca juga: Cara Membersihkan Lantai dengan Cuka agar Lebih Bersih

Namun, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa praktik ini menjadi populer? Apakah tidak akan meninggalkan bau cuka di pakaian?

Jawabannya, cuka suling putih memiliki pH rendah yang menjadikan alat efektif melawan residu membandel, bau, dan penumpukan lainnya. 

Baca juga: Daun Bunga Kacapiring Menguning? Tangani dengan Larutan Cuka 

Mengapa harus membilas pakaian dengan cuka? 

Pada akhirnya, cuka suling putih memiliki banyak manfaat terkait dengan cucian. Beberapa memilih menggunakannya sebagai detergen untuk menghilangkan noda dan mencerahkan pakaian serta menghilangkan bau.

"Paling umum, cuka digunakan pada pembilasan pakaian saat-saat terakhir dari siklus pencucian," kata Lauren Simonelli, seorang ahli kebersihan dan salah satu pendiri ThreeMain.

Selain itu, cuka dapat melembutkan pakaian dan menghilangkan sisa-sisa sabun, mengembalikan pakaian menjadi lembut dan cerah. 

Baca juga: Cara Membuat Semprotan Pengusir Serangga di Rumah, Pakai Cuka 

Dapat digunakan pada sebagian besar kain 

Simonelli mencatat bahwa cuka aman digunakan pada sebagian besar kain dan bahan, tetapi Anda harus selalu mengencerkannya dengan air sebelum menambahkannya ke dalam cucian.

Inilah mengapa bahan ini paling sering digunakan selama siklus pembilasan. Namun, bagaimana dengan pakaian yang lebih halus?

Simonelli menyarankan untuk merawat dengan campuran cuka dan air yang diencerkan sebelum merendam sepenuhnya selama siklus pembilasan. "Karena cuka adalah asam, sebaiknya gunakan secukupnya saja," kata Simonelli. 

Baca juga: Cara Membersihkan Jendela Pakai Cuka agar Lebih Bersih 

Digunakan saat pembilasan 

Meski menggunakan cuka untuk cucian adalah praktik yang banyak digunakan pada rumah tangga, Sammy Wang, Ilmuwan Senior Tide dan perwakilan dari 9 Elemen, tidak merekomendasikan menambahkan cuka yang dibeli di toko ke dalam siklus pencucian biasa bersama deterjgen.

"Sebagian besar detergen diformulasikan pada pH tertentu untuk bekerja paling baik. Menambahkan cuka secara langsung dapat mengganggu bahan aktif dan benar-benar menciptakan lebih banyak masalah seperti perubahan warna dan pembersihan yang buruk," katanya. 

Baca juga: Simak, Manfaat Cuka Putih untuk Mencuci Pakaian

Cuka memiliki pH rendah (biasanya tiga hingga lima) sehingga dapat membantu melarutkan residu yang mengikat kotoran tubuh pada kain.

Sementara itu, cuka mungkin membantu menghilangkan bau basi dan apek yang disebabkan penguraian kotoran tubuh yang terperangkap dalam kain, sebagian besar air memiliki fungsi yang sama. 

Baca juga: 7 Manfaat Cuka untuk Tanaman Hias Indoor

Menurut Wang, hal ini berarti menambahkan bahan ke dalam air pada mesin cuci Anda tidak akan menurunkan total pH cukup untuk menuai manfaat penuh cuka, kecuali menggunakan lima cangkir atau lebih sekaligus (yang tidak disarankan).

"Menggunakan cuka dengan detergen pada cucian Anda dalam mesin cuci dapat menurunkan kemampuan detergen membersihkan noda makanan dengan mempengaruhi bahan pembersih yang disebut enzim, jadi Anda perlu mencuci ulang barang itu," tambahnya. 

Baca juga: Membilas Pakaian dengan Cuka, Apa Manfaatnya?

Untuk alasan ini, Wang mengatakan cuka hanya boleh digunakan sebagai pra-perawatan atau selama siklus pembilasan dan harus ditambahkan dengan waktu yang tidak terlalu sering untuk menghindari masalah pembersihan dan penumpukan tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tanaman Pendamping Bunga Matahari, Bisa Ditanam di Halaman Rumah

6 Tanaman Pendamping Bunga Matahari, Bisa Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

Pets & Garden
Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Housing
5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

Home Appliances
5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

Housing
5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Pets & Garden
5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

Do it your self
Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Do it your self
Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Pets & Garden
Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Housing
6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

Decor
Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Pets & Garden
7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

Decor
6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

Decor
7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com