Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Seprai Harus Dicuci Saat Cuaca Panas?

Kompas.com - 27/07/2021, 07:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat cuaca panas, tentu saja kita lebih mudah dan banyak berkeringat, termasuk saat tiudr. Memang, penting untuk mencuci seprai dan sarung bantal secara rutin, tetapi saat cuaca panas, keringat dapat menyebabkan kelebihan bakteri dan bau pada tempat tidur.

Oleh sebab itu, seprai Anda harus lebih sering diganti dan dicuci saat cuaca panas.

Dilansir dari Mind Body Green, Selasa(26/7/2021), menurut Tonya Harris, pakar racun lingkungan dan pendiri Slightly Greener, protokol standar untuk mencuci seprai dan sarung bantal Anda kira-kira seminggu sekali.

Baca juga: 5 Kesalahan Mencuci Seprai yang Sering Dilakukan

"Tetapi ada beberapa alasan berbeda mengapa Anda harus mencuci seprai lebih sering saat cuaca panas," jelas Harris.

Untuk satu hal, kita jelas berkeringat lebih banyak, yang dapat menyebabkan bakteri dan bau. Selain itu, imbuh Harris, alergen seperti serbuk sari dapat masuk ke dalam tubuh Anda.

"Jadi mencuci seprai Anda lebih sering akan membantu mengurangi alergen (dan tungau debu) yang dapat menyebabkan gejala (penyakit)," ujar dia.

Karena itu, selama cuaca panas, Anda sebaiknya melipatgandakan frekuensi mencuci seprai dan sarung bantal sesering setiap tiga atau empat hari. Menurut Harris, itu seharusnya cukup untuk mencegah bakteri, bau, dan alergen.

Baca juga: Sulit Tidur? Coba Ganti Seprai dengan Warna Ini

Apabila Anda menggunakan selimut tipis, maka perlu dicuci sama seperti seprai dan sarung bantal.

Cara mencuci seprai saat cuaca panas

Seperti halnya semua pembersihan, selalu periksa label pada seprai untuk instruksi perawatan. Seprai berbahan katun, misalnya, dapat dicuci dengan air panas, sedangkan bahan lain lebih baik dicuci dengan air dingin.

"Gunakan deterjen lembut untuk mencuci tempat tidur pada pengaturan paling hangat yang direkomendasikan dalam instruksi perawatan, dan kemudian keringkan dengan suhu rendah," saran Harris.

Ini juga membantu untuk memiliki seprai ekstra di tangan, untuk mengurangi keausan dari begitu banyak pencucian.

Ilustrasi mencuci seprai, menjemur seprai.SHUTTERSTOCK/TOMEQS Ilustrasi mencuci seprai, menjemur seprai.

Untuk beberapa tindakan pembersihan mendalam, Harris juga merekomendasikan menyedot debu pada kasur antara dua hingga tiga kali per tahun untuk membatasi bakteri dan alergen.

Anda juga bisa menaburkan kasur dengan lapisan tipis soda kue atau baking soda, katanya, membiarkannya selama beberapa jam sebelum menyedot debu, untuk menghilangkan bau.

"Jangan lupa untuk membalik kasur Anda dan menyedot debu di kedua sisinya," sebut Harris.

Dan terakhir, mandi sebelum tidur adalah ide yang baik untuk mengurangi hal-hal seperti minyak tubuh, bakteri, bau, dan alergen, serta dapat memberi Anda sedikit waktu luang ekstra di antara waktu mencuci.

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Mencuci Seprai, Sarung Bantal, dan Tirai

Trik seperti mandi sebelum tidur dapat membantu sampai taraf tertentu, tetapi jika Anda ingin mengurangi bau dan bakteri, cara terbaik adalah mencuci seprai dan menyimpan beberapa seprai cadangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com