Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarang Debu, 5 Area Ini Malah Sering Dilupakan saat Membersihkan Rumah

Kompas.com - 17/07/2021, 15:54 WIB
Lolita Valda Claudia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menciptakan hunian yang nyaman, tentu kita harus rutin membersihkan debu yang menempel di perabot rumah.

Debu sebagian besar terdiri dari sel-sel kulit mati manusia, tetapi juga dapat mengandung tungau debu dan kotorannya, bakteri, jamur, bulu hewan peliharaan, dan bahkan virus.

Saat debu beterbangan ke udara, partikel-partikel ini dapat memicu reaksi alergi, serangan asma, dan masalah pernapasan lainnya.

Baca juga: 8 Cara Mudah Membersihkan Debu di Rumah, Tertarik Coba?

Untuk itu kamu perlu melakukan pembersihan rumah secara rutin dan menyeluruh agar kualitas udara pada rumah menjadi lebih baik.

Namun, beberapa titik di rumah sering kali tidak dibersihkan karena lokasinya yang tersembunyi, padahal bisa jadi tempat ini sudah diselimuti debu yang tebal.

Melansir dari Better Homes and Gardens, Sabtu (17/7/2021), berikut tempat-tempat yang sering kali lupa dibersihkan.

1. Langit-langit rumah

Debu dan sarang laba-laba adalah hal yang sering kita jumpai di langit-langit rumah, namun bagian ini seringkali lupa untuk dibersihkan.

Baca juga: Apa Itu Debu? Pemicu dan Cara Menghilangkannya

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dyson tahun 2021, langit-langit rumah adalah tempat yang paling sering terlewati untuk dibersihkan.

Kamu bisa menggunakan penyedot debu tanpa kabel untuk membersihkan debu dan sarang laba-laba yang menempel di langit-langit.

Untuk debu yang menempel di sela langit-langit kamu bisa menyingkirkannya menggunakan sikat atau kuas yang lembut.

2. Tempat tidur dan seprai

Tempat tidur menjadi tempat favorit tungau debu karena mereka memakan sel kulit mati pada kasur.

 

Jenis tungau ini juga berkembang biak saat gelap, ditempat yang hangat dan lembab. Kamu bisa membersihkan kasur dengan menggunakan penyedot debu.

Bersihkan debu secara teratur dari 2 sisi kasur. Jika kamu mengalami alergi debu, sebaiknya ganti sprei secara rutin. Gunakan air hangat untuk mencuci sprei agar tungau-tungau mati.

Baca juga: Area dan Benda di Rumah yang Kerap Terlupakan Saat Membersihkan Debu

3. Kasur hewan peliharaan

Sama seperti kasur, kasur hewan peliharaan adalah lokasi favorit tungau berkembang biak. Kamu dapat membersihkan debu-debu yang menempel secara rutin dengan cara melepaskan pembungkus kasur dan cuci dengan air panas untuk menghilangkan tungau dan bulu-bulu yang menempel.

Penyedot debu juga bisa digunakan jika pembungkus kasur tidak dapat dilepas. jika kamu memiliki hewan peliharaan dirumah lakukan pembersihan debu secara rutin untuk membersihkan bulu-bulu penyebab alergi.

Ilustrasi membersihkan daun tanaman hias. SHUTTERSTOCK/OLINCHUK Ilustrasi membersihkan daun tanaman hias.

4. Tanaman hias

Daun tanaman hias dalam rumah dapat menjadi tempat berkumpulnya debu. Jika daun kotor dan tidak dibersihkan tentu dapat mempengaruhi proses fotosintesis daun.

Untuk menjaga tanaman agar tetap sehat dan tahan debu, usap daun dengan kain lembab. Kamu juga bisa menggunakan sikat berbulu lembut untuk membersihkan kotoran yang menumpuk.

Baca juga: Cara Membersihkan Debu di Kipas Angin Tanpa Perlu Dibongkar

Kamu dapat membilas tanaman mu dengan air hangat untuk menyingkirkan hama dan biarkan mengering.

5. Jendela rumah

Selain debu, polusi udara, partikel karet dan serbuk sari tanaman dapat berhembus melalui jendela dan tersangkut di gorden.

Kamu bisa menggunakan kain lap basah untuk membersihkan kusen jendela, sikat berbulu lembut dan kemoceng untuk membersihkan debu yang menempel di gorden. Kamu juga bisa mencucinya dengan air hangat agar bersih menyeluruh.

Jika kamu punya kaos kaki bekas dirumah, manfaatkan saja untuk membersihkan debu di kaca. Letakkan kaus kaki di satu tangan, semprotkan sedikit dengan cairan pembersih kaca dan seka debu di jendela.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com