Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ras Kucing yang Cocok untuk Dipelihara Penderita Alergi

Kompas.com - 07/07/2021, 11:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda adalah pecinta kucing namun memiliki alergi ringan, Anda masih bisa memelihara kucing di rumah. Pasalnya, beberapa ras kucing diklaim tidak memicu alergi.

Ini lantaran tingkat pelepasan alergennya atau karena mereka menghasilkan lebih sedikit protein Fel d 1, yakni alergen yang umum. Ras kucing yang dianggap baik untuk penderita alergi bervariasi dalam penampilan dan temperamen.

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (7/7/2021), penting untuk dicatat bahwa masing-masing ras kucing ini masih dapat memicu alergi, karena setiap kucing akan memiliki alergen yang sedikit berbeda.

Baca juga: Fakta-fakta tentang Kucing Bermata Biru

Berikut adalah 10 ras kucing yang cocok untuk dipelihara oleh para penderita alergi.

Ilustrasi kucing Balinese. SHUTTERSTOCK/FAZLYEVA KAMILLA Ilustrasi kucing Balinese.

1. Balinese

Kucing Balinese hampir identik dengan kucing Siamese dalam banyak hal, kecuali bulunya yang panjang dan ekornya yang penuh bulu.

Meskipun bulunya panjang, ras yang penyayang dan aktif ini bulunya tidak mudah rontok dan hanya perlu disisir setiap minggu.

Kucing-kucing ini juga mungkin memiliki lebih sedikit protein Fel d 1 yang menyebabkan alergi daripada banyak kucing lainnya.

Baca juga: Tanaman Dracaena Variegata Beracun untuk Kucing, Ini Penjelasannya

2. Cornish Rex

Beberapa orang percaya bahwa bulu pendek bergelombang dari kucing Cornish Rex tidak cenderung banyak rontok seperti kucing berambut panjang atau kucing dengan bulu lebat.

Kucing Cornish Rex hanya memiliki lapisan bulu bawah yang halus dan tidak memiliki lapisan bulu atas sama sekali. Kucing ini umumnya sangat cerdas dan aktif, dan suka menjadi pusat perhatian.

Ilustrasi kucing jenis Devon Rex. PIXABAY/ZDENO KITTLER Ilustrasi kucing jenis Devon Rex.

3. Devon Rex

Seperti Cornish Rex, beberapa pakar juga merekomendasikan Devon Rex sebagai salah satu ras kucing terbaik untuk penderita alergi.

Bulu bergelombangnya tidak cenderung banyak rontok, yang meminimalkan penyebaran ketombe dan alergen lainnya di rumah.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Kucing Tidak Mau Berbagi Kotak Pasir

Kucing-kucing ini ramah dan suka bermain, serta lebih suka terlibat dalam apa yang dilakukan pemilik mereka.

4. Javanese

Kucing Javanese dihasilkan dari persilangan antara kucing Balinese dan colorpoint, menciptakan kucing seperti Siamese dengan rambut panjang dan rentang warna bulu yang lebih luas.

Kucing ini tidak memiliki lapisan bulu bawah, artinya mereka tidak banyak rontok dan hanya perlu disisir setiap minggu. Dengan demikian, mereka menyebarkan lebih sedikit alergen, yang mungkin cocok untuk orang dengan alergi kucing ringan.

Ilustrasi kucing ras OrientalSHUTTERSTOCK/JAGODKA Ilustrasi kucing ras Oriental

5. Oriental

Oriental adalah persilangan dari beberapa ras kucing, termasuk American Shorthair, Abyssinian, dan Siamese. Kucing yang atletis, suka bermain, dan cerdas ini perlu disisir beberapa kali seminggu.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Baru Merawat Anak Kucing

Menggosok bulunya dengan kain lembab juga dapat membantu menghilangkan bulu yang rontok dan ketombe untuk meminimalkan alergen.

 

6. Russian Blue

Kucing Russian Blue umumnya adalah jenis kucing yang pemarah, namun cocok untuk orang dengan alergi kucing ringan. Bulunya yang mewah dan berkilau hanya sedikit rontok dan biasanya hanya membutuhkan penyikatan mingguan.

Faktanya, kucing pendiam dan lembut ini sering suka duduk bersama manusia kesayangannya untuk disikat.

Ilustrasi kucing ras Selkirk Rex.SHUTTERSTOCK/MDMMIKLE Ilustrasi kucing ras Selkirk Rex.

7. Selkirk Rex

Sementara Cornish Rex dan Devon Rex biasanya kucing berenergi tinggi, Selkirk Rex jauh lebih santai. Namun seperti kucing Rex lainnya, jenis ini juga memiliki bulu bergelombang yang sedikit rontok.

Baca juga: Gejala Cacing Gelang pada Kucing dan Cara Mengobatinya

Menyikat setidaknya beberapa kali seminggu sangat ideal untuk menghilangkan bulu mati dan kusut serta membatasi kemampuannya untuk menyebarkan alergen.

8. Siamese

Kucing Siamese yang populer juga dianggap sebagai ras kucing dengan alergen rendah, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang pasti tentang hal itu. Kucing yang penasaran ini memiliki bulu dengan perawatan rendah yang tidak banyak rontok dan hanya perlu disikat setiap minggu.

Akan tetapi, mereka umumnya suka berada di sekitar pemiliknya sesering mungkin, yang mungkin memicu alergi beberapa orang.

9. Siberian

Ras kucing ini diyakini menghasilkan alergen Fel d 1 yang relatif sedikit dibandingkan dengan kucing lain. Namun, masih ada sedikit bukti ilmiah tentang hal ini.

Baca juga: Penyebab Bulu Leher Kucing Botak dan Cara Mengatasinya

Kucing ini memiliki bulu yang sangat tebal, meskipun tidak cenderung kusut. Menyikat setiap minggu biasanya yang mereka butuhkan.

Ilustrasi kucing sphynx.PIXABAY/DEHOFMAN Ilustrasi kucing sphynx.

10. Sphynx

Meskipun kucing Sphynx umumnya digambarkan sebagai "tidak berbulu", mereka sebenarnya memiliki bulu halus dan berbulu halus yang terasa hampir seperti suede saat dibelai.

Seperti semua ras kucing, kucing Sphynx menghasilkan bulu.

Tetapi jika sering dimandikan, yang memang dibutuhkan kucing untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulitnya, keberadaan ketombe dapat diminimalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com