Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kesalahan dalam Penggunaan Mesin Cuci, Apa Saja?

Kompas.com - 19/06/2021, 14:42 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci adalah barang elektronik penyelamat. Bila digunakan dengan benar, mesin cuci tidak hanya membersihkan pakaian kesayanganmu, tapi juga dapat membuat pakaianmu terlihat segar dan baru.

Namun, jika mesin cuci tidak digunakan dengan benar, kamu dapat membuat banyak masalah pencucian yang mungkin tak disadari.

Dari terlalu banyak deterjen hingga muatan yang terlalu besar, ada berbagai kesalahan yang tidak disadari seseorang yang bisa berakibat buruk untuk mesin cuci.

Baca juga: 8 Masalah pada Mesin Cuci yang Sering Tidak Diperhatikan

Dilansir dari beberapa, Sabtu (19/6/2021), berikut ini 8 kesalahan umum yang mungkin kamu lakukan dengan mesin cuci dan apa yang harus dilakukan.

1. Menumpuk pakaian kotor di dalam mesin cuci

Bagi orang-orang yang tidak memiliki keranjang pakaian kotor, biasanya mereka kerap menumpuk pakaian kotor langsung ke dalam mesin cuci.

Padahal, pakaian kotor yang didiamkan di dalam mesin cuci terlalu lama bukan hanya tidak sehat, tapi juga merusak tujuan untuk mencucinya dan membuat bau dalaman mesin cuci akibat lem.

2. Tidak menuang deterjen dengan tepat

Jika kamu berpikir bahwa memberi banyak detergen akan membuat pakaianmu lebih bersih, maka inilah saatnya untuk berpikir lagi.

Baca juga: 5 Bahan Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Pengering Mesin Cuci

Menambahkan terlalu banyak detergen akan mempersulitmu untuk membilas sabun dari pakaianmu.

Sebaliknya, terlalu sedikit detergen mungkin tidak menghilangkan kotoran dan noda dari pakaianmu.

Bersihkan pakaianmu dan lihat buku petunjuk manual mesin cucimu untuk mengetahui rekomendasi deterjen spesifik.

Periksa juga label kemasan detergen yang kamu gunakan untuk mengetahui jumlah pasti detergen yang disarankan saat mencuci pakaian di mesin cuci.

3. Cenderung menggunakan deterjen biasa

Mencuci pakaian menggunakan mesin cuci tidak sama seperti mencuci dengan tangan. Ini juga termasuk dengan penggunaan deterjen. 

 

Sebaiknya gunakan deterjen khusus untuk mesin cuci yang sudah banyak dijual di pasaran. Formula pada detergen khusus mesin cuci bisa mencuci pakaian lebih bersih.

4. Memuat pakaian kotor dengan berlebihan

Tidak ada yang membuat mesin cucimu bekerja lebih keras daripada membebaninya secara berlebihan.

Itulah mengapa mesin cuci memiliki kapasitas beban cucian yang berbeda-beda, sehingga kamu dapat mengatur berapa banyak pakaian yang dapat kamu masukkan ke dalam satu mesin cuci.

Tak hanya merusak mesin cuci, saat kamu memuat terlalu banyak pakaian yang ingin dicuci, hanya ada sedikit ruang bagi pakaianmu untuk bersirkulasi dalam detergen dan air. Itu artinya pakaianmu tidak akan dibersihkan dengan baik.

Baca juga: Bolehkah Mesin Cuci Diletakkan di Dalam Kamar Mandi?

Sebagai aturan praktis, jangan pernah mengisi bak mesin cuci lebih dari tiga perempat penuh, demi menghindari risiko merusak mesin cuci dan memiliki pakaian yang kurang bersih.

5. Tidak menutup ritsleting pakaian

Jika kamu tidak menutup ritsleting celana jeans, hoodies, dan kemejamu sebelum meletakkannya ke mesin cuci, ada kemungkinan risleting akan rusak dan merusak pakaian lain maupun elemen mesin di dalam mesin cuci.

Luangkan waktu untuk menutup semua ritsleting saat kamu menyortir pakaian untuk dicuci.

6. Tidak membiarkan tutup mesin cuci terbuka setelah digunakan

Jika menutup tutupan mesin cuci setiap selesai mencuci pakaian, kamu adalah sosok yang bertanggung jawab atas timbulnya baunya aneh di dalam mesin cuci.

Baca juga: Simak, Cara Membersihkan Mesin Cuci Satu Tabung

Kelembapan di dalam mesin cucimu membutuhkan waktu (dan udara) untuk menguap, setelah kamu selesai mencuci pakaian.

Menutup pintu atau tutupan mesin cuci terlalu cepat dapat mengubah kelembapan menjadi jamur dan bau dengan cepat.

Yang harus kamu lakukan hanyalah tetap membuka tutupan mesin cuci setelah selesai mencuci, untuk memastikan mesin cucimu tetap segar dan bebas jamur.

7. Memaksa pengering mesin cuci kerja keras

Tidak sedikit orang ingin pakaian yang mereka cuci bisa cepat kering agar bisa digunakan lagi, sehingga sangat bergantungan dengan mesin pengering yang dipaksa untuk bekerja keras untuk mengeringkan.

 

Tapi, apabila kamu tidak buru-buru dan cuaca di luar rumah mendukung untuk menjemur pakaian, sebaiknya kamu tidak perlu mengeringkan pakaian dalam waktu penuh, agar dapat menghemat energi listrik sekaligus ketahanan mesin pengering.

Selain itu, jangan membuat mesin pengering mendapatkan beban berlebih saat akan mengeringkan pakaian karena itu bisa membuat komponen mesin di dalam mesin pengering jadi tidak awet.

8. Tidak membersihkan mesin cuci secara teratur

Untuk terlihat bersih, mesin cucimu juga perlu dibersihkan secara teratur untuk memastikannya higienis.

Isi mesin cucimu dengan air lalu jalankan siklus mencuci dengan beban kosong dan secangkir cuka (bukan deterjen).

Lakukan hal ini setidaknya setiap satu bulan sekali untuk membunuh jamur dan bakteri berbau busuk lainnya di dalam mesin cuci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com