JAKARTA, KOMPAS.com - Rayap memang serangga yang berukuran sangat kecil, namun bisa menyebabkan kerusakan yang sangat besar di rumah. Serangan rayap bahkan bisa membuat rumah Anda hancur.
Ahli entomologi Doug Webb menjelaskan, rayap hidup dalam koloni. Sebuah koloni rayap bisa terdiri dari satu juta hingga dua juta ekor yang berada di rumah Anda.
“Satu rayap tidak dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan, tetapi ribuan (rayap) bisa," jelas Webb seperti dikutip dari Family Handyman, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: 5 Tanda Kayu di Rumah Dimakan Rayap
Menurut Webb, ia telah melihat beberapa rumah yang hancur akibar serangan rayap dan rumah itu harus benar-benar dibangun kembali.
Berikut ini penjelasan mengenai serangan rayap dan beberapa tanda rumah diserang rayap.
Rayap adalah serangga kecil berwarna keputihan, panjangnya sekitar seperempat inci.
Seperti semut, kebanyakan rayap adalah serangga pekerja, mencari makan terus-menerus untuk apa pun yang mengandung selulosa untuk memberi makan koloni dan membuat ratu tetap memproduksi telur.
Baca juga: 7 Tanaman Ini Mampu Mengusir Rayap dari Rumah
Kayu sebagian besar terbuat dari selulosa, sehingga bagi rayap, rumah Anda terlihat seperti hidangan yang lezat.
Manusia hidup berdampingan dengan rayap sepanjang waktu, menurut Webb.
Di hutan, rayap sebenarnya memiliki tujuan penting, yaitu menebang pohon mati dan membantu mengembalikannya ke tanah. Tetapi jika koloni menemukan jalannya ke rumah Anda dan mendirikan rumah, maka waspadalah.
Rayap memang buta, tetapi mereka selalu mencari makanan. Menurut Webb, rayap berjalan dengan cara "menabrak" sesuatu yang ada di hadapannya.
Baca juga: 5 Cara Alami Basmi Rayap yang Menyerang Furnitur Antik
Jika rayap "menabrak" rumah Anda, menemukan celah dan merasakan kayu yang lezat, mereka mungkin membawanya kembali ke koloni, meninggalkan sedikit jejak yang bisa diikuti orang lain.
"Mereka ahli dalam menyembunyikan diri, jadi mungkin sulit untuk mengetahui bahwa mereka telah tiba," ujar Webb.
Berikut ini adalah beberapa tanda rayap menyerang rumah Anda.
Beberapa indikator yang paling umum bahwa rayap menyerang rumah Anda, menurut Webb, adalah kemunculan mud tubes atau terowongan rayap.
Baca juga: Jangan Pernah Menginjak Hama Ini Bila Muncul di Rumah Anda
Rayap menggunakan air liur mereka untuk merekatkan terowongan ini bersama-sama untuk perjalanan.
Pemilik rumah mungkin melihat tabung lumpur selebar pensil menyebar seperti pembuluh darah di fondasi rumah mereka.
Anda mungkin juga melihat rayap dewasa bersayap yang terbang berkelompok. Jika Anda melihat segerombolan keluar dari atau di dekat rumah Anda, tutur Webb, maka itu indikator besar bahwa rayap sudah berada di rumah.
Rayap terbang bukanlah penerbang yang baik, mereka sering melepaskan sayapnya dan merangkak pergi. Tumpukan sayap yang rontok adalah petunjuk lain bahwa rayap hadir.
Webb menjelaskan, rayap meninggalkan kotoran yang bentuknya seperti serbuk gergaji. Namun, rayap juga bisa meninggalkan kotoran mereka di dalam kayu, yang tidak bisa Anda lihat.
Tanda-tanda kemunculan rayap lainnya termasuk kayu yang terdengar berongga saat diketuk, kayu lunak yang mudah diperiksa dengan pisau atau obeng, dan lapisan tipis berwarna abu-abu-cokelat di permukaan bahan yang rusak.
Baca juga: Tanda Keberadaan Hama yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah
Jika Anda menemukan kerusakan akibat rayap, jangan panik. Hubungi pembasmi hama profesional untuk perkiraan dalam menilai kerusakan.
"Saya tidak mengatakan (orang) yang melakukannya sendiri tidak bisa melakukannya. Tetapi pemusnahan rayap itu mahal, rumit dan membutuhkan beberapa peralatan yang cukup berat, termasuk penyemprot yang mampu menangani perawatan dengan cairan yang banyak," papar Webb.
Rayap hanya membutuhkan satu celah kecil untuk masuk ke dalam, dan jika Anda melewatkan satu saja, masalah akan tetap ada. Bila Anda menyewa seorang profesional, tanyakan tentang jaminan jika rayap muncul lagi.
Umumnya, seluruh rumah perlu dirawat. Jika tidak, rayap hanya akan pindah ke tempat lain di dalam rumah Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.