Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2021, 10:35 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusir hama ultrasonik adalah perangkat elektronik yang mengeluarkan suara frekuensi tinggi yang dirancang untuk mengusir, melukai, atau membunuh hama rumah tangga, seperti hewan pengerat dan serangga.

Namun, apakah alat ini benar-benar efektif mengusir hama telah diperdebatkan oleh laboratorium pengujian dan Komisi Perdagangan Federal AS (FTC).

Seperti kita tahu, hewan pengerat dan serangga dapat menularkan salmonella, hantavirus, dan penyakit lainnya, serta menyebabkan kerusakan bangunan yang signifikan.

Baca juga: 6 Hama Serangga yang Sering Menyerang Tanaman dan Cara Membasminya

Tanda-tanda adanya hewan pengerat dalam rumah diantaranya, adanya kotoran hama, terutama di dekat makanan dan di bawah bak cuci, bungkusan makanan yang digerogoti atau dikunyah, dan lubang pada tembok atau atap rumah yang digunakan tikus untuk keluar dan masuk rumah.

Hama lain yang juga menyebalkan adalah kecoak. Hama ini terkenal paling sulit diatasi dan ada dimana-mana.

Kehadirannya ditandai dengan kotoran hama, yang bentuknya mirip lada, biasanya ditemukan di lemari dapur, serta kantung telurnya, yang sering terlihat di lokasi yang sulit dijangkau, seperti retakan dan celah di lemari dan saluran dapur, dan di belakang mesin pencuci piring dan lemari es. Pengusir hama ultrasonik bahkan diklaim dapat menghilangkan jenis hama rumah tangga ini.

Bagaimana alat ini bekerja

Dilansir dari laman Nachi, Senin (26/4/2021), penggunaan suara yang dapat didengar untuk mencegah hama adalah strategi lama.

Baca juga: Simak, 9 Pertanyaan Umum Tentang Hama Tikus di Rumah

Orang Cina kuno menggunakan sejumlah alat pengusir sensorik yang dioperasikan secara mekanis untuk mencegah hewan pengerat memasuki tanaman dan bangunan pertanian.

Ultrasonografi, yang ditentukan oleh frekuensi suara di luar batas atas pendengaran manusia, telah digunakan sebagai pengendalian hama hanya selama beberapa dekade terakhir.

Perangkat ultrasonik dicolokkan ke stopkontak rumah yang kemudian konon mengeluarkan suara frekuensi tinggi yang mengganggu hama.

Suara tersebut diduga menyebabkan respons fisiologis yang dikenal sebagai respons kejang audiogenik, yang ditandai dengan lari tanpa arah, kejang, dan kemungkinan kematian akibat perdarahan otak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com