Mengenal Jenis Bunga Magnolia dan Cara Menanamnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga magnolia menjadi salah satu tanaman yang dapat mempercantik taman. Bunga magnolia memiliki bentuk yang cantik, aroma yang wangi, dan warna yang indah.

Tak hanya bunganya, pohon magnolia juga memiliki keindahan yang kuat. Tanaman ini mudah dirawat. Sebagian besar dari 200 lebih spesies lebih menyukai iklim tropis dan subtropis. 

Baca juga: 5 Tips Mendekorasi Ruang Tamu dengan Bunga Plastik

Namun, ada beberapa kultivar yang disesuaikan dengan hampir setiap zona pertumbuhan.
Untuk menanam bunga magnolia, Anda perlu menanamnya sesuai dengan jenis bunganya. 

Dilansir dari laman Better Homes and Gardens, Minggu (23/5/2021), setidaknya ada tiga jenis bunga magnolia yang populer. Untuk mengenalnya, berikut ini tiga jenis bunga magnolia dan cara menanam bunga magnolia sesuai jenisnya. 

Baca juga: Tips Menanam dan Manfaat Bunga Pukul Sembilan

Magnolia Jepang (Magnolia x soulangeana)

Sering disebut tulip magnolia, soulangeana adalah hibrida antara magnolia yulan dan magnolia lily. Tanaman ini menghasilkan bunga berbentuk piala berwarna ungu, merah muda pucat, magenta, putih, juga kuning.

Dianggap sebagai pohon magnolia kecil, tanaman ini hanya tumbuh setinggi sekitar 4,5 meter. Banyak yang menganggapnya sebagai semak. Magnolia Jepang paling cocok untuk zona empat sampai sembilan. 

Baca juga: 6 Fakta Menarik Bunga Hortensia yang Belum Diketahui Orang

Pohon jenis ini akan berbunga pada awal musim semi sebelum kuncup daun terbuka. Salah satu kultivar paling populer dari soulangeana adalah pohon magnolia Jane (magnolia x 'Jane').

Kultivar ini menghasilkan bunga-bunga indah berwarna merah keunguan yang terbuka ke bagian tengah berwarna merah muda atau putih pucat. 

Baca juga: Cara Menanam Bunga Cosmos dari Biji dengan Media Polybag

Sweet bay magnolia (Magnolia virginiana)

Berasal dari Amerika Serikat Tenggara, varietas yang kuat ini dapat beradaptasi dengan zona empat sampai 10. Jenis magnolia ini dapat gugur atau subur tergantung pada zona tempatnya tumbuh.

Dalam iklim aslinya di Selatan, magnolia virginiana bisa tumbuh setinggi 15 meter dan selalu tumbuh subur. 

Baca juga: 5 Tanaman Bunga yang Mampu Bertahan Hidup di Cuaca Panas

Ini fitur bunga yang mirip dengan sepupunya grandiflora, tetapi ukurannya jauh lebih kecil, yakni diameter sekitar tiga inci. Magnolia virginiana memiliki warna daun yang lebih terang dan aroma yang cukup harum. 

Bintang magnolia (Magnolia stellata)

Bunga yang mekar setiap akhir musim dingin yang gugur ini menghasilkan banyak bunga berwarna putih harum hingga merah muda terang di setiap cabangnya. 

Baca juga: Sederet Manfaat Bunga Turi bagi Kesehatan

Jenis tanaman ini adalah pohon magnolia kecil dengan tinggi mencapai tiga hingga enam meter. Namun, karena lambat tumbuh, jenis magnolia ini menjadi semak hias yang fantastis selama bertahun-tahun serta dapat tumbuh subur di zona empat sampai sembilan.

Cara menanam magnolia

Cara menanam pohon magnolia sangat mudah. Namun, sebelum menanam, tentukan jenis magnolia apa yang ingin ditanam serta paling cocok di lingkungan rumah Anda. 

Baca juga: Simak, Cara Menanam dan Merawat Bunga Pansy dari Biji

Setelah itu, pilih tempat di bawah sinar matahari penuh, jauh dari lanskap lainnya. Magnolia tidak suka berdesakan dan tidak suka dipindahkan setelah terbentuk.

Begitu pun jangan menanam apa pun di bawahnya, termasuk rumput, karena daun akan jatuh dan menutupi apa pun di bawahnya. Pilih lokasi dengan tanah yang lembap, tetapi memiliki drainase baik, kaya, netral hingga sedikit asam. 

Baca juga: 6 Tips Mudah agar Bibit Bunga Adenium Tumbuh Subur dan Bebas Penyakit

Setelah memilih lokasi penanaman, gali lubang setidaknya 1,5 kali lebar akar dan sedikit kurang dalam. Buang lapisan atas tanah dari pohon sehingga akar paling atas terlihat.

Campurkan banyak kompos organik ke dalam tanah di sekitarnya. Isi setengah lubang tanam dengan tanah. Pastikan menanamnya dalam posisi lurus. 

Baca juga: Langkah Membuat Buket Bunga Mawar agar Awet di Dalam Vas

Kemudian, isi lubang yang setengah dengan air, biarkan mengering, lalu isi seluruhnya dengan tanah. Pastikan akar bagian atas tetap terbuka, lalu tutupi dengan beberapa inci mulsa.

Jagalah agar pohon-pohon yang masih muda ini disiram dengan baik sampai terbentuk. Jangan lupa memberi pupuk pada musim semi sebelum kuncup bunga terbentuk sepenuhnya.