Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Membersihkan Lantai Kayu agar Tetap Bagus dan Awet

Kompas.com - 03/05/2021, 17:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lantai kayu kini semakin banyak digunakan untuk hunian, baik rumah maupun apartemen. Selain membuat dekorasi rumah makin cantik, lantai kayu telihat lebih elegan dan memberikan suasana hangat.

Berbeda dengan keramik, lantai kayu terbilang mahal dan butuh perawatan ekstra agar tetap bagus dan awet. Lantai kayu didesain untuk menahan “pukulan”.

Baca juga: Semua yang Perlu Kamu Ketahui tentang Lantai Kayu 

Namun, seiring waktu, tumpahan noda, tetesan air, dan kelembapan dapat mengurangi kekuatan atau kehalusan lantai dan membuat lantai kayu mudah rusak atau buruk, terutama di area dengan lalu lintas tinggi seperti dapur.

Untuk membuat lantai kayu keras tetap prima dan bagus, Jeremy Lakeman, seorang ahli hardwood di Bruce Hardwood Flooring, membagikan tip terbaik membersihkan dan melindungi lantai kayu dari kerusakan serta tetap awet seperti dilansir dari laman House Beautiful

Baca juga: Cara Membersihkan Furnitur Kayu agar Tampak Selalu Baru

Menyapu dengan Bulu Lembut

Menjaga kebersihan lantai kayu adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Lantai kayu yang tetap bersih dapat membuatnya tahan lama. Salah satu cara membersihkan adalah menyapunya. 

Baca juga: Simak 5 Hal Ini Sebelum Memasang Lantai Kayu

Menyapu secara teratur membantu menghilangkan kotoran dan serpihan yang dapat menggores permukaan lantai dari waktu ke waktu. Namun, berbeda dengan lantai keramik, menyapu lantai kayu tak boleh asal. 

Begitu pun dengan sapu yang digunakan. Singkirkan sapu dengan sikat atau bulu yang kasar. Sebaiknya, pilih sapu khusus untuk lantai kayu dengan bulu yang halus. Sapu yang dibuat untuk lantai kayu dapat membersihkan tanpa menggores kayu yang bertekstur lebih lunak seperti kenari dan birch

Baca juga: Hindari Hal Ini Jika Tidak Ingin Lantai Kayu Rusak

Lakeman juga menganjurkan untuk membiasakan melepas sepatu, terutama sepatu hak tinggi atau high heels dan sepatu yang memiliki tapak yang dapat menjebak kerikil atau bebatuan. Sebab, hal ini dapat merusak tekstur lantai kayu atau membuat goresan.

Menyedot Debu dengan Bulu Halus 

Langkah pemberishkan selanjutnya adalah melakukan penyedot debu pada lantai kayu. Selain debu, melakukan penyedotan dapat menarik kotoran dan noda yang dapat merusak kayu.
Sama dengan penyapuan, penyedotan debu juga harus dilakukan dengan menggunakan bulu yang halus. 

Baca juga: Ingat, Jangan Bersihkan Lantai Kayu dengan 7 Bahan Ini

Ingatlah bahwa kayu lunak membutuhkan pembersihan yang lebih halus seperti sambungan bulu yang lembut untuk perawatan yang lebih halus. Jika memiliki karpet di atas lantai kayu, pastikan karpet dapat bernapas.

Keset dan karpet adalah sahabat lantai. Namun, hindari yang memiliki alas karet atau vinil jika memungkinkan karena bisa memerangkap kelembapan.” 

Baca juga: 7 Cara Mudah Membersihkan Lantai Kayu Vinyl

Mengepel Lantai Tanpa Air 

Langkah yang tak kalah penting adalah cepat tanggap alias segera bersihkan lantai apabila terkena tumpahan demi menghindari pembengkokan. Namun, untuk membersihkannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dihindari.

Misalnya, kain pel yang digunakan harus berbahan mikrofiber, pembersih lantai khusus, serta tidak menggunakan air dalam pengepelan. Menggunakan air ketika mengepel dapat merusak lantai kayu seiring waktu. 

Baca juga: 6 Jenis Keramik yang Banyak Digunakan untuk Lantai Rumah

Gunakan pembersih lantai khusus untuk lantai kayu yang diformulasikan melindungi kayu dari kerusakan. “Mengepel dengan air akan menghasilkan lantai yang tampak kotor dan kotoran akan menumpuk,” ucap Lakeman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com