Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2021, 12:59 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika melihat kucing peliharaan di rumah menangkap seekor tikus dan memakannya, mungkin kamu merasa jijik dan tak pernah berharap kucing melakukan hal tersebut kembali. 

Namun, bukan hal asing apabila kucing kerap memburu tikus, menangkap dan memainkannya, lalu memakannya jika mereka mau. Kucing dan tikus kerap dianggap sebagai hewan yang bermusuhan atau musuh bebuyutan sehingga banyak kartun yang menceritakan perseteruan ini. 

Baca juga: Tips Ampuh Menangkap Tikus yang Sering Berkeliaran di Plafon Rumah

Sebagai pemilik hewan peliharaan, sangat wajar apabila kamu merasa khawatir dan panik ketika mengetahui teman berbulumu memburu dan memakan tikus. Tapi, apakah hal seperti ini aman-aman saja untuk dilakukan kucing? Apakah ada hal yang harus dilakukan pemilik kucing ketika melihat kucingnya memakan tikus?

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (29/4/2021), dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai perilaku kucing yang memburu hingga memakan tikus sehingga kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi. 

Baca juga: Seberapa Efektif Pengusir Tikus dan Hama Ultrasonik?

Sejarah Kucing Berburu Tikus

Dikutip dari Vetstreet, kurang dari 100 tahun yang lalu, sebagian besar kucing domestik adalah hewan luar ruangan. Orang-orang pada zaman itu memelihara kucing untuk mengendalikan hama karena kucing cenderung menjadi pemburu yang ulung.

Dalam hal ini, kamu hanya perlu mengamati perilaku sepupu terdekat kucing domestik, yakni kucing liar Afrika, untuk melihat perilaku berburunya. 

Baca juga: 6 Mitos Tentang Kucing, Mana yang Benar dan Salah?

Kucing liar Afrika adalah hewan nokturnal dan pemburu, terutama pada malam hari.
Pendengarannya sangat tepat sehingga mereka sering dapat menemukan mangsanya hanya dengan pendengaran.

Kebutuhan Asupan Taurin

Kucing liar Afrika kebanyakan berburu tikus, burung, reptil kecil, dan serangga. Kucing liar Afrika jarang minum air, tapi mendapatkan kelembapan dari mangsa yang dikonsumsinya.

Kucing juga mengonsumsi mangsa untuk mendapatkan taurin, asam amino esensial. Tidak seperti kebanyakan hewan lain, kucing tidak menghasilkan cukup taurin. Jadi, mereka harus mengonsumsinya lewat makanannya. 

Baca juga: Cara Melatih Kucing agar Berhenti Tandai Wilayah dengan Urin

Daging adalah satu-satunya hal yang memiliki cukup taurin di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan tubuh kucing, yang membuat kucing disebut karnivora wajib. Makanan kucing komersial semuanya diperkaya dengan taurin. 

Kucing adalah Hewan Pemburu

Kucing domestik memiliki perilaku yang sebagian besar sama dengan kucing liar Afrika meski perlindungan manusia telah membuat kucing domestik berani dan memberikan kemampuan untuk berburu, baik pada siang maupun malam hari.

Kucing umumnya terlahir sebagai pemburu, bahkan pada usia enam minggu. Anak kucing akan menunjukkan perilaku menerkam makanannya. 

Baca juga: Mengapa Anak Kucing Suka Menggigit dan Mencakar?

Berburu adalah naluri bertahan hidup alami bagi kucing. Kucing biasanya berburu secara sembunyi-sembunyi, mendekati mangsanya dengan perlahan dan hati-hati, serta merangkak ke depan dengan perutnya sampai mereka menerkam.

Kucing rumahan sebagian besar berburu di dalam ruangan sehingga hasil berburunya lebih sedikit daripada kucing luar ruangan. Hal ini karena kucing rumahan tidak memiliki akses untuk mendapatkan tikus.

Di alam bebas, anak kucing liar diajari cara membunuh mangsa oleh induknya. Kucing rumahan sering gagal mempelajari kemampuan ini. Itulah sebabnya kamu akan melihat mereka "bermain" dengan apa pun yang mereka tangkap. 

Baca juga: Mengapa Kucing Menggosokkan Kepala ke Kita? Ini Penjelasannya

Atau mungkin kucing peliharaanmu membawa tikus kepadamu untuk dibunuh karena mereka tidak tahu caranya. Beberapa pemilik kucing menyebutnya "membawa persembahan". Jadi, sangatlah normal jika kucing peliharaan memburu tikus hingga memakannya.

Meskipun kamu mungkin berpikir hal itu menjijikkan, kucing menganggapnya sebagai hal normal, bahkan menyenangkan. Berburu adalah perilaku bawaan pada kucing dan penting bagi mereka melatih kemampuan tersebut sekalipun mereka hanya "berburu" mainan kucing atau tongkat pancing berbulu. 

Baca juga: 8 Ras Kucing yang Bisa Hidup Akur dengan Anjing 

Sensasi Perburuan

Kucing memiliki naluri berburu yang sangat kuat, yang dikembangkan selama beberapa ribu tahun terakhir, sejak mulai berkeliaran di sekitar orang secara besar-besaran. Kucing hanya terlatih mengejar hal-hal yang dapat mengejar dengan baik.

Namun, kucing tidak selalu memakan mangsanya. Faktanya, hal ini jarang terjadi pada kucing peliharaan. Alih-alih untuk makanan, kucing peliharaan mungkin mengejar hewan pengerat karena berbagai alasan, di antaranya menganggap hal itu menyenangkan. 

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Berada di Kardus? Ini Penjelasannya

Kucing suka memanjakan naluri berburu mereka secara teratur. Ini olahraga yang bagus dan membuat mereka tetap waspada. Selain itu, kucing terkadang membawa kembali "piala", seperti binatang mati, karena mereka mencoba melatih cara berburu untuk diri sendiri.

Ini adalah layanan yang kucing sediakan untuk anak-anak mereka sendiri, tetapi terkadang kucing merasa bahwa kita manusia membutuhkan pelajaran juga.

Kucing Memakan Tikus

Rata-rata kucing sebenarnya tidak tertarik memakan tikus yang dikejar. Ini lebih tentang perburuan itu sendiri daripada kudeta yang ditakuti. Kucing di alam liar cenderung menjadi pemburu yang lebih agresif dan lebih terampil daripada kucing yang tinggal di rumah. 

Baca juga: 5 Tanda Kucing Peliharaan Tunggal Merasa Kesepian

Namun, kucing juga tidak memiliki kemewahan untuk menolak makanan hangat ketika mereka berhasil mendapatkannya. Artinya, kucing rumahan akan dengan senang hati mengejar tikus dan hewan pengerat. 

Kucing adalah Pembela Pasif

Jadi, Akankah kucing menyingkirkan tikus? Tampaknya, jawabannya adalah iya. Penelitian menunjukkan hanya dengan mencium bau kucing di rumah, bahkan jika mereka tetap berada di dalam rumah sepanjang tahun, hal itu mungkin cukup untuk mengusir tikus selamanya di rumah. 

Baca juga: Bolehkah Kucing Diberi Makan Nasi? Simak Penjelasannya Ini

Lakukan Perawatan Kucing

Namun, perlu diingat, jika kucing peliharaan keluar rumah atau berburu, penting untuk memberantas masalah cacing di tubuhnya setidaknya dua kali setahun. Hal ini harus kamu lakukan karena hewan pengerat diketahui membawa parasit usus yang dapat menginfeksi kucing dan manusia.

Dikutip dari Animal Medical Center, tikus dapat terinfeksi cacing gelang yang pada gilirannya dapat menginfeksi kucing. Tak hanya itu, tikus juga membawa toxoplasma gondii, agen toxoplasmosis

Baca juga: 6 Tanda Kucing Merasa Bosan, Apa Saja?

Toksoplasmosis mempunyai risiko lebih besar bagi manusia daripada kucing. Namun, karena kesehatan semua anggota keluarga penting, menjauhkan tikus dari rumah juga hal tak kalah penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com