Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Mengecat Rumah

Kompas.com - 29/04/2021, 08:43 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengecat rumah menjadi sentuhan akhir untuk membuat tampilan estetika hunian menjadi semakin cantik.

Kamu bisa menentukan tema warna yang cocok dengan barang-barang milikmu. Selain itu, pemilihan warna yang tepat bisa membantumu menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam rumah.

Namun rupanya, ada beberpa hal yang harus kita perhatikan sebelum pengecatan rumah dilakukan, di antaranya. 

Baca juga: Cara Cepat dan Mudah untuk Mengecat Dinding

1. Tentukan warnanya

Dilansir dari The Garden Granny, Kamis (29/4/2021), memilih warna yang tepat untuk rumah bisa menjadi tugas yang sulit. Ada begitu banyak opsi sehingga sulit untuk memilihnya.

Haruskah memilih terang atau gelap? Terang atau hening?

Jenis hasil akhir apa yang kamu inginkan? Adakah dtail yang dicat seperti garis, stensil, atau bingkai? Banyak orang merasa keputusan tentang pemilihan warna ini sebagai salah satu tahap yang membingungkan.

Keputusan yang cepat dan tergesa-gesa dapat membawa hasil yang buruk, dan perbaikan bisa memakan waktu lama yang membosankan.

Baca juga: Kuas Vs Roll, Mana yang Lebih Baik untuk Mengecat Dinding Bangunan?

2. Pertimbangkan cahayanya

Kualitas dan tingkat cahaya dalam sebuah ruangan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan saat memilih warna cat.

Kamar dengan jendela besar akan banyak mendapatkan cahaya alami, sehingga nada cahaya membantu mempercantik tampilan yang terang dan lapang.

Namun, jika kamu mencari warna, mungkin membutuhkan warna cerah dari sebelumnya agar tidak terlihat pudar pada awalnya.

3. Periksa dindingmu

Sebelum memulai proses pengecatan, periksa dinding di ruangan apakah ada retakan, penyok, lubang, atau ketidaksempurnaan lainnya di permukaan.

 

Bila ditemukan, gunakan dempul lembut dan spatula untuk mengisi dan memperbaiki ketidaksempurnaan itu, lalu peras sisa dempul dan tunggu sampai mengering. Setelah kering, gunakan amplas yang sangat halus untuk menghaluskan area tersebut, lalu seka dinding dengan spons atau handuk basah.

4. Tutupi furnitur

Saat mengecat ruangan, dorong semua furnitur ke tengah ruangan dan tutupi dengan terpal plastik yang ditempel di bagian bawah. Ini akan melindungi furnitur dari tumpahan cat, serta debu amplas.

5. Hapus cat lama

Gunakan amplas dan alat pengikis untuk menghilangkan cat lama dan usang dari dinding. Kamu dapat menggunakan amplas standar, bantalan pengamplasan, atau pengampelas elektrik, yang paling cocok untuk area yang lebih luas.

 

Baca juga: 7 Trik Menghemat Uang untuk Mengecat Interior Rumah

Pengamplasan akan mempersiapkan dinding untuk mendapatkan hasil akhir cat baru yang halus dan merata.

6. Gunakan primer berwarna

Alih-alih menggunakan primer putih, warnai primer dengan sedikit cat abu-abu atau cat kuning. Primer berwarna menyembunyikan area yang ditambal dengan lebih baik dan menutupi warna cat lama.

Hasilnya, Anda akan mendapatkan lapisan akhir yang cerah dan membutuhkan lebih sedikit lapisan. Ini berguna jika warna cat lama sudah gelap seperti merah atau oranye, yang mungkin membutuhkan tiga lapis atau lebih jika Anda tidak mengaplikasikan warna cat terlebih dahulu.

7. Selesaikan oleh para profesional

Meskipun mengecat sendiri selalu menjadi pilihan bagi pemilik rumah, namun ini tentu tidak bisa menggantikan kualitas profesional yang ditawarkan oleh mereka yang sudah profesional.

Jika kamu menginginkan cat berkualitas tinggi dengan kesempurnaan, ada baiknya menyewa tenaga profesional rumah untuk mengecat dinding rumahmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com