Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, 5 Benda di Ruang Keluarga Ini Bisa Picu Penyakit

Kompas.com - 24/04/2021, 09:15 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang keluarga atau living room menjadi area favorit sekaligus ternyaman di rumah untuk berkumpulnya keluarga. Ruangan ini juga kerap menjadi tempat beristirahat dan bersantai setelah seharian beraktivitas. 

Meski terlihat bersih dan nyaman, nyatanya ada sejumlah bakteri, polutan udara, dan alergen yang mengintai di ruang keluarga. Unsur-unsur berbahaya ini dapat menyebabkan sakit perut, pilek dan flu, serta gangguan pernapasan. 

Baca juga: Benda-benda di Rumah yang Harus Dibersihkan Setelah Ada yang Sakit

Menyingkirkan penyebab penyakit ini sangat penting, terlebih bila di rumah terdapat bayi, anak kecil, serta anggota keluarga yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Lantas, benda apa saja di ruang keluarga yang dapat menggangu kesehatan dan menyebabkan sakit? Simak di bawah ini benda-bendanya serta cara mencegahnya dilansir dari The Spruce.

Remot dan Peralatan Elektronik

Remot TV dan AC serta kipas angin gantung disentuh puluhan kali setiap hari. Apakah semua orang di rumah mencuci tangan sepenuhnya setiap kali sebelum menyentuhnya? Tentu saja tidak. Begitu pun remot dan aksesori elektronik lainnya seperti keyboard dan earphone menarik kotoran dan bakteri seperti e-coli dan salmonela. 

Baca juga: 11 Hal di Dapur yang Bisa Membuatmu Sakit

Jika di dalam rumah ada anggota keluarga yang sakit, tentu ada banyak bakteri menunggu untuk menginfeksi pengguna berikutnya. Karena itu, rutin bersihkan remot dan barang-barang lainnya di rumah yang disentuh menggunakan disinfektan. Bila keluarga yang sakit menyentuh benda tersebut, segera mengelapnya sebelum digunakan orang berikutnya. 

Karpet

Karpet menjadi salah satu benda kotor di rumah lantaran terdapat bakteri, bulu manusia dan hewan peliharaan, dan alergen lainnya yang menempel. Setiap kali kita berjalan atau anak-anak bermain di atas karpet, bahan iritan itu dilepaskan ke udara yang kita hirup. Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan gangguan kulit. 

Baca juga: Menurut Feng Shui, 3 Benda di Rumah Ini Harus Selalu Bersih

Mengganti karpet lama dengan karpet baru tidak selalu menjadi solusi terbaik untuk mencegah masalah kesehatan. Sebab, karpet baru mengeluarkan sejumlah besar senyawa organik yang mudah menguap dan formaldehida pengawet yang dapat menjadi racun.

Senyawa ini berhubungan dengan masalah pernapasan dan sering kali menyebabkan mimisan.
Untuk itu, bersihkan karpet secara rutin menggunakan penyedot debu yang memiliki filter HEPA, membersihkan karpet kepada profesional setiap beberapa bulan sekali, mengganti karpet, serta memakai karpet berukuran kecil agar minim kotoran dan mudah dibersihkan.  

Pengharum Ruangan

Alih-alih mengharumkan ruangan, semprotan penyegar udara justru berkontribusi menciptakan polusi dalam ruangan. Produk pewangi rumah, lilin aroma terapi, dan beberapa minyak untuk diffuser sering kali mengandung bahan kimia, seperti sulingan minyak tanah, formaldehida, ester, dan alkohol, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sakit kepala, serta iritasi mata. 

Baca juga: 5 Cara Efektif untuk Membuat Rumah Tetap Adem Meski Tanpa AC

Untuk mengatasi bau di ruangan, buka pintu dan jendela rumah setiap pagi dan sore hari secara rutin. Bisa pula meletakkan mangkuk berisi soda kue, arang aktif, atau cuka putih suling di sekitar ruangan untuk menyerap bau. Bila ingin aroma wewangian, kamu dapat membuatnya sendiri menggunakan bunga kering, lalu tambahkan minyak esensial.

Lilin

Lilin dapat menambah keharuman dan sentuhan dekoratif di ruang keluarga ketika dinyalakan. Sayangnya, kebanyakan lilin terbuat dari lilin parafin yang diproduksi dengan minyak tanah. Selain itu, lilin juga melepaskan bahan kimia seperti keton dan benzena yang dapat mengiritasi sistem pernapasan. 

Baca juga: Ingin Tidur Nyenyak? 8 Jenis Lilin Aromaterapi Ini Bisa Membantu

Bahaya lainnya, jenis sumbu yang digunakan. Amerika Serikat menerapkan aturan yang mengharuskan sumbu lilin bebas timah, tapi negara lain tidak memiliki persyaratan tersebut. Sebagai gantinya, kamu dapat memilih lilin yang terbuat dari kedelai atau lilin lebah.

Cari sumbu yang tidak mengandung kawat atau logam sert hindari lilin beraroma tinggi yang dapat menyebabkan iritasi pada penderita asma dan alergi.

Ventilasi Pemanas dan Pendingin Udara

Sistem pemanas dan AC kini hampir ada di setiap rumah. Meski membuat sejuk ruangan, sistem ini dapat menyebabkan risiko kesehatan. Penyebab terbesarnya adalah penggunaan dan perawatan filter yang tidak tepat. Akibatnya, menangkap atau menyebarkan bakteri, jamur, dan alergen di rumah. 

Baca juga: Apakah Perlu Menggunakan Humidifier di Ruangan Ber-AC?

Sebab itu, filter harus diganti secara teratur dan filter yang menangkap partikel halus adalah yang terbaik. Begitu pun ventilasi pemanas dan pendingin ruangan harus dibersihkan setiap minggu. Bila ada anggota keluarga di rumah yang memiliki imunitas lemah, pertimbangkan untuk membersihkan saluran air setiap tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com