JAKARTA, KOMPAS.com — Bulan Ramadhan telah tiba, beberapa orang biasanya memilih berbelanja bahan makanan di awal bulan untuk stok selama bulan puasa.
Untuk kamu yang juga melakukan hal ini, ada baiknya kamu tahu bagaimana menyimpan bahan makanan agar stokmu tetap awet, hingga tiba waktunya kembali berbelanja.
Berikut 12 tips menyimpan bahan makanan seperti dilansir dari Openfit, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Ide Menghias Meja Makan untuk Sahur dan Buka Puasa
Susu biasanya diletakkan di ambang pintu supaya mudah diambil. Namun menurut dokter Ani Aratounians, M.S., R.D., sangat penting untuk menyimpan produk susu di bagian belakang lemari es di tempat yang paling dingin. Dengan demikian susu tak menjadi cepat rusak dan lebih awet.
“Daging harus ada di rak paling bawah sehingga jus tidak menetes ke makanan lain,” kata Aratounians.
Jika ruangan frezer bagian bawah sudah penuh, taruh daging di nampan untuk menampung cairan yang mungkin akan keluar.
Aratounians juga menyarankan untuk memisahkan potongan daging dari daging mentah lainnya untuk mencegah kontaminasi silang.
Baca juga: Hindari Meletakkan 5 Bahan Makanan Ini di Dalam Kulkas
Sawi, daun bawang dan sayuran hijau lainnya, bisa kamu simpan dalam posisi tegak di dalam segelas besar air bersih. Potong saja batangnya, tutupi dengan sedikit bungkus plastik, dan letakkan di lemari es.
Tidak semua buah dan sayuran bisa lebih awet jika diletakkan di lemari es. Alpukat, jeruk, pisang, pir, persik, bawang, tomat, dan kentang semuanya dapat disimpan pada suhu kamar atau di dapur yang dingin.
Tapi jangan simpan bawang bombay dan kentang bersama-sama. Karena gas etilen yang dilepaskan, menyebabkan satu sama lain lebih cepat rusak.
Untuk mencegah residu berlendir menumpuk di rak kulkas ada baiknya selada, bayam, atau sayuran berdaun hijau lainnya, masukkan ke dalam kertas dengan digulung untuk menyerap kelembapan berlebih.