Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tips Penyimpanan Makanan Agar Lebih Tahan Lama untuk Stok Puasa

Kompas.com - 12/04/2021, 20:04 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Openfit

JAKARTA, KOMPAS.com — Bulan Ramadhan telah tiba, beberapa orang biasanya memilih berbelanja bahan makanan di awal bulan untuk stok selama bulan puasa.

Untuk kamu yang juga melakukan hal ini, ada baiknya kamu tahu bagaimana menyimpan bahan makanan agar stokmu tetap awet, hingga tiba waktunya kembali berbelanja.

Berikut 12 tips menyimpan bahan makanan seperti dilansir dari Openfit, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Ide Menghias Meja Makan untuk Sahur dan Buka Puasa

1. Simpan produk susu di bagian belakang lemari es

Susu biasanya diletakkan di ambang pintu supaya mudah diambil. Namun menurut dokter Ani Aratounians, M.S., R.D., sangat penting untuk menyimpan produk susu di bagian belakang lemari es di tempat yang paling dingin. Dengan demikian susu tak menjadi cepat rusak dan lebih awet.

2. Taruh daging di rak paling bawah

“Daging harus ada di rak paling bawah sehingga jus tidak menetes ke makanan lain,” kata Aratounians.

Jika ruangan frezer bagian bawah sudah penuh, taruh daging di nampan untuk menampung cairan yang mungkin akan keluar.

Aratounians juga menyarankan untuk memisahkan potongan daging dari daging mentah lainnya untuk mencegah kontaminasi silang.

Baca juga: Hindari Meletakkan 5 Bahan Makanan Ini di Dalam Kulkas

3. Perlakukan tumbuhan seperti bunga

Sawi, daun bawang dan sayuran hijau lainnya, bisa kamu simpan dalam posisi tegak di dalam segelas besar air bersih. Potong saja batangnya, tutupi dengan sedikit bungkus plastik, dan letakkan di lemari es.

4. Ketahui tempat menyimpan buah dan sayuran

Tidak semua buah dan sayuran bisa lebih awet jika diletakkan di lemari es. Alpukat, jeruk, pisang, pir, persik, bawang, tomat, dan kentang semuanya dapat disimpan pada suhu kamar atau di dapur yang dingin.

Tapi jangan simpan bawang bombay dan kentang bersama-sama. Karena gas etilen yang dilepaskan, menyebabkan satu sama lain lebih cepat rusak.

5. Bungkus sayuran dengan kertas

Untuk mencegah residu berlendir menumpuk di rak kulkas ada baiknya selada, bayam, atau sayuran berdaun hijau lainnya, masukkan ke dalam kertas dengan digulung untuk menyerap kelembapan berlebih.

Ilustrasi kulkas, menyimpan makanan di kulkas. SHUTTERSTOCK/MAKESTORY STUDIO Ilustrasi kulkas, menyimpan makanan di kulkas.

6. Gunakan bungkus plastik pada pisang

Tutupi bagian bonggol pisang dengan bungkus plastik untuk memperlambat keluarnya gas etilen. Ini akan mencegahnya matang terlalu cepat jika kamu tidak akan langsung menggunakan semuanya.

Tetapi jika pisangmu terlalu matang, jangan buru-buru dibuang, kamu bisa menjadikannya muffin, atau kue bolu dengan mengintip resep di internet.

Makanan manis ini juga bisa kamu gunakan untuk takjil atau makanan penutup saat berbuka.

7. Bungkus seledri dengan aluminium foil

Bungkuslah seledri dengan aluminium foil untuk membantunya tetap segar dan renyah hingga mampu bertahan selama empat minggu di dalam laci kulkas. Alumunium foil membantu menjaga jumlah kelembapan yang tepat, dan keluarnya gas etilen.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Makanan di Kulkas Membusuk Saat Mati Lampu

 

8. Jangan cuci buah dan sayur sebelum dimasukkan

Sepulang dari pasar atau supermarket, ada baiknya untuk tidak langsung mencuci buah dan sayuran. Hal ini bisa membuat bahan makananmu membeku.

Aratounians menyarankan untuk hanya mencuci bahan makanan yang akan kamu makan segera. hal ini juga akan mengurangi kemungkinan jamur tumbuh pada produk yang lembab.

9. Rendam buah beri dalam cuka

Jika kamu tidak memakan semua berri, segera rendam dalam tiga bagian air dan satu bagian cuka. Larutan cuka akan membunuh bakteri dan mencegah pembentukan jamur. Bilas beri sampai bersih, lalu keringkan.

10. Sayuran panggang

Ahli gizi Jodi Geigle merekomendasikan sayuran panggang seperti brokoli dan kembang kol untuk memperpanjang umur simpannya.

Baca juga: 8 Makanan yang Tidak Perlu Dimasukkan ke Kulkas, Apa Saja?

“Ini juga merupakan tip persiapan makanan yang bagus untuk menyiapkan sayuran yang dapat kamu masukkan dengan cepat sebagai tambahan untuk makanan apa pun,” kata Geigle.

11. Simpan biji-bijian dalam wadah kedap udara

Membeli dalam jumlah besar adalah cara terbaik untuk menghemat uang saat berbelanja bahan makanan, tetapi ada baikknya kamu menyimpannya dengan baik agar tidak terbuang percuma.

“Jika kamu membeli biji-bijian dalam jumlah besar, pastikan untuk memindahkannya ke wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran, serta menjauhkan serangga,” kata Aratounians.

Jangan lupa beri label pada wadah dengan tanggal pembelian, sehingga kamu tahu makanan itu masi layak konsumsi atau tidak.

Baca juga: Amankah Meletakkan Makanan dan Minuman Panas ke Dalam Kulkas?

12. Periksa kembali suhu lemari es

Terakhir, setelah kamu membungkus dan meletakkan semua makanan yang mudah rusak di lemari es, pastikan sudah disetel pada suhu yang tepat.

Pastikan termometer lemari es bekerja dengan benar untuk mencegah pembusukan dan mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan. Suhu harus disetel minimal 5 derajat Celsius, atau beberapa derajat lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com