Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Manfaat Sabut Kelapa untuk Tanaman? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 10/04/2021, 16:56 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Media tanam menjadi salah satu faktor utama yang membuat tanaman tumbuh subur. Di dalam media tanam, tak hanya tanah saja yang membantu proses tersebut, namun ada material lainnya yang membuat tanaman semakin subur.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu (10/4/2021) sabut kelapa dianggap produk yang lebih ramah lingkungan dibandingkan lumut gambut karena sabut kelapa merupakan produk limbah yang dapat diperbarui dengan cepat.

Berikut beberapa manfaat sabut kelapa untuk tanaman.

Baca juga: Bisakah Tanaman Herbal dan Tanaman Hias Hidup Tanpa Tanah?

PH tanah

Berbeda dengan lumut gambut yang sangat asam, sabut kelapa memiliki tingkat pH netral. Sebagian besar sayuran dan bunga taman tumbuh paling baik dalam kondisi netral hingga sedikit basa.

Saat Anda menggunakan gambut untuk mengubah bedeng taman, penambahan kapur pertanian seringkali diperlukan untuk memerangi keasaman yang lebih tinggi. Dengan sabut kelapa, batu kapur tidak diperlukan kecuali tanah secara alami memiliki tingkat pH yang lebih tinggi.

Penggunaan sabut menghasilkan penghematan uang dan tenaga kerja.

Drainase

Sabut kelapa dapat meningkatkan drainase tanah pada tanaman sekaligus membantu mempertahankan kelembapan di tanah yang cepat kering. Karena sabut terurai secara perlahan, seperti halnya gambut, sabut menciptakan kantong udara di dalam tanah yang memungkinkan kelembapan berlebih mengalir dari akar tanaman.

Baca juga: Tips Aman Membeli Tanaman Hias Secara Online Menurut Praktisi

Sabut itu sendiri menahan kelembapan sehingga drainase tidak terjadi terlalu cepat dan tanah tidak mengering sepenuhnya. Sifat drainase dan retensi ganda ini memungkinkan sabut untuk meningkatkan manajemen kelembaban di kedua tanah liat yang berat dan tempat tidur berpasir yang kering.

Kualitas Tanah

Sabut kelapa mengandung sedikit unsur hara sehingga tidak menambah mutu unsur hara tanah. Pemupukan lebih lanjut atau perubahan kompos diperlukan untuk tanaman yang banyak makan seperti sayuran dan beberapa bunga, tetapi kebanyakan herba mengembangkan rasa terbaiknya di tanah dengan nutrisi rendah.

Sabut kelapa juga bekerja untuk meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan dari waktu ke waktu karena menambahkan bahan organik yang sangat dibutuhkan. Perubahan sabut tahunan dapat menghasilkan tanah gembur yang merupakan kualitas tanah yang disukai untuk sebagian besar tanaman kebun.

Ramah Lingkungan

Lumut gambut, yang menggantikan sabut sebagai amandemen tanah, membutuhkan waktu berabad-abad untuk tumbuh kembali setelah dipanen.

 

 

Sabut benar-benar ramah lingkungan karena merupakan produk sampingan alami dari panen kelapa, dan pohon kelapa menghasilkan kelapa baru setiap tahun.

Sabut kelapa membutuhkan waktu satu abad atau lebih untuk terurai sepenuhnya di tempat pembuangan sampah ini, jadi akan lebih berkelanjutan jika digunakan untuk memperbaiki tanah kebun Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com