Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2021, 13:57 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi makanan kucing. SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi makanan kucing.

Saat berbelanja produk makanan kucing dari berbagai merek, periksa label kemasan untuk mengetahui usia makanan yang sesuai.

Jika kamu ragu atau membutuhkan bantuan, dokter hewan dapat membantu.

Tidak seperti anak kucing, jangan ragu untuk menawarkan kucingmu yang sudah dewasa dengan berbagai makanan seperti daging atau ikan segar atau yang sudah dimasak.

Baca juga: Panduan Singkat Cara Membersihkan Telinga Kucing Peliharaan

Tulang berdaging atau daging segar adalah sumber protein yang bagus, cukup pastikan kualitasnya untuk manusia, karena beberapa daging hewan peliharaan dan produk tulang mungkin mengandung bahan pengawet yang dapat berbahaya bagi kucingmu.

3. Kucing lansia

Selalu kenali kucing yang lebih tua mungkin memiliki masalah kesehatan yang dapat memengaruhi pola makan yang salah.

Banyak manfaat dari makanan basah yang dikalengkan, segar atau dimasak untuk membantu meningkatkan jumlah cairan yang mereka konsumsi.

Selalu konsultasikan dengan dokter hewan tentang pola makan yang tepat jika kucingmu memiliki masalah kesehatan.

Baca juga: Tips Mengatasi Kucing yang Sedang Cemas

Dalam hal berapa banyak porsi, ini akan tergantung pada ukuran dan usia kucingmu, tetapi selalu berhati-hatilah saat menemukan keseimbangan antara makan berlebih dan kurang makan.

Kucing dewasa yang senior atau sudah tua umumnya lebih suka makan makanan kecil sepanjang hari, jadi berikan makanan setidaknya 3 atau 4 kali.

Makan dengan porsi kecil dan lebih sering dikaitkan dengan kesehatan saluran kemih yang lebih baik.

Jika ragu, bicarakan dengan ahlinya. Dokter hewan akan dapat membantu menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki terkait dengan jenis makanan dan berapa banyak yang harus diberikan kepada kucingmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com