Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemilik Harus Tahu, Ini Tanda-tanda Depresi pada Burung

Kompas.com - 23/03/2021, 11:23 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Bulu dan kicauannya yang indah membuat burung banyak dipelihara sebagai hewan peliharaan. Sayangnya, burung yang tak dirawat dengan baik, atau salah dalam penanganan bisa depresi.

Depresi yang berkepanjangan dapat menyebabkan perilaku yang merusak diri sendiri, menurunkan respons kekebalan, dan berbagai masalah lainnya.

Sebagai pemilik, tak semua orang memahami ciri-ciri depresi pada burung. Hal ini membuat kebanyakan depresi pada burung terlambat ditangani.

Baca juga: 8 Burung Peliharaan Terbaik untuk Kamu yang Sibuk

Akibatnya, burung sudah sulit diobati dan yang terburuk, berujung pada kematian.

Untuk kamu pemilik burung, berikut adalah tanda tanda depresi pada burung yang harus kamu tahu, seperti dilansir The Spruce Pets, Selasa (23/3/2021).

1. Kehilangan nafsu makan

Meskipun ini bisa menjadi gejala dari beberapa jenis masalah pada burung peliharaan, salah satu indikator depresi yang terbesar adalah kehilangan nafsu makan.

Karena burung memiliki metabolisme yang cepat, penting untuk belajar mengenalinya dengan sangat cepat jika burung mogok makan.

Baca juga: 3 Jenis Burung Peliharaan yang Baik untuk Anak-anak

Penurunan berat badan bisa dengan cepat dialami oleh burung dan sangat berbahaya bagi mereka, jadi jika kamu memperhatikan bahwa asupan makanan burung yang tak habis dilahap selama dua hari berturut-turut, sebaiknya kamu buat janji dengan dokter hewan unggas untuk menyelidiki masalah tersebut.

2. Perubahan kepribadian

Salah satu tanda terbesar dan paling mudah dikenali bahwa burung depresi adalah perubahan kepribadian yang tiba-tiba. Seringkali, terutama pada burung beo, ini memanifestasikan dirinya sebagai agresi.

Meskipun agresi bisa bersifat musiman dan terkait dengan masalah hormonal, perilaku yang terus-menerus di luar karakter burung biasanya, mungkin merupakan tanda bahwa burung tidak bahagia.

 

Untuk amannya, periksakan perubahan perilaku mendadak burung pada dokter hewan untuk mengetahui masalah medis di belakangnya.

Ilustrasi burung kenari. PIXABAY/ROY BURI Ilustrasi burung kenari.

3. Mencabuti bulu sendiri

Saat burung mulai mencabut bulu, ia dapat dengan cepat berkembang menjadi masalah kronis dan mematikan.

Jika kamu mulai memperhatikan bercak botak pada burung, mintalah dokter hewan unggas memeriksanya sehingga kamu bisa mengobati penyakit yang sedang diderita oleh burung.

Setelah kamu yakin bahwa tidak ada masalah medis yang terjadi, kamu bisa mencoba mencari tahu mengapa burung mencabuti bulunya sendiri.

Baca juga: Mungkinkah Kita Memelihara Burung Hantu Seperti Harry Potter?

Banyak burung memulai perilaku ini karena kebosanan atau ketika mereka tidak mendapatkan cukup interaksi sosial, jadi menjadwalkan lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama burung setiap hari mungkin yang paling dibutuhkan oleh mereka

4. Perubahan vokalisasi

Sebagai pemilik, kamu tentu sangat mengenali burung pelihraanmu. Namun jika kamu baru memilikinya, ingat dan kenali vokalisasi atau suara cuitannya dengan jelas.

Jika kamu mulai melihat adanya perubahan tingkat atau jenis cuitan yang dibuat oleh burung, itu bisa menjadi tanda bahwa hewan peliharaanmu sedang mengalami depresi.

Banyak burung yang berteriak karena bosan atau frustrasi, jadi jika suara burung lebih keras dari biasanya, itu mungkin pertanda bahwa hewan peliharaan sedang ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi denganmu.

Baca juga: 5 Makanan yang Tingkatkan Sistem Kekebalan Burung agar Tak Mudah Sakit

5. Stres bar

Indikator lain bahwa burung mungkin stres atau depresi adalah adanya batang stres pada bulunya. Meskipun stress bar bukanlah masalah kesehatan, ini dapat memberi petunjuk kepadamu tentang masalah kebahagiaan dan kualitas hidup burung secara keseluruhan.

 

Jika kamu melihat stres bar pada hewan peliharaan, perhatikan baik-baik pola makan pada burung, lingkungan, jadwal bermain, dan interaksi dengan kamu.

Jika kamu melihat area yang bisa diperbaiki, tingkatkan sedikit dan lihat apakah kamu bisa membedakan penampilan dan perasaan burungmu.

Jika kamu curiga hewan peliharaanmu sedang sakit, segera hubungi dokter hewan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com