JAKARTA, KOMPAS.com — Alat masak stainless steel baik itu panci atau wajan menjadi salah satu alat masak yang kerap ada di dapur rumah tangga. Karena selain anti karat, stainless steel juga cenderung tampak bersih dan juga mudah dibersihkan.
Namun sayangnya, ada beberapa hal yang peralatan stainless steel milikmu menjadi tidak awet dan mudah rusak.
Berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan namun ternyata bisa membuat stainless steel milikmu menjadi tidak awet, seperti dilansir dari Reader's Digest, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Cara Ampuh Basmi Karat di Barang Stainless Steel
1. Membersihkannya sebelum dingin
Menyiram panci dan wajan panas dengan air dingin akan membuat stainless steel mudah melengkunh bingga berlubang dan pecah.
Selain itu, uap yang ditimbulkan juga bisa melukai tanganmu. Karenanya, lebih baik bersabar sedikit dan membiarkan panci dingin terlebih dahulu sebelum membersihkannya.
2. Menambahkan garam ke air dingin
Banyak resep pasta meminta kita untuk membumbui air pasta, tetapi resep sering kali tidak memberi tahu kapan harus menambahkan garam pada air.
Agar peralatan masak stainless steel milikmu tetap awet, selalu tambahkan garam setelah air mendidih untuk menghindari permukaan wajan berlubang.
Baca juga: Alasan Pentingnya Bahan Stainless Steel dalam Peralatan Rumah Tangga
3. Tidak menghilangkan penumpukan kalsium
Penumpukan kalsium karena kandungan air yang kita gunakan untuk memasak akan meninggalkan bintik-bintik putih kapur pada peralatan sainless steel milikmu.
Hal ini tak hanya merusak keindahan, tapi juga mendorong pertumbuhan bakteri.
Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukannya dengan cara sederhana yakni, merebus tiga perempat gelas air dan seperempat gelas cuka di dalam wajan. Setelah wajan dingin, cuci dan keringkan seperti biasa.
4. Terlalu panas
Jika kamu melihat noda yang tidak dapat dihilangkan, bahkan ketika sudah digosok dengan kuat, itu artinya wajan terlalu panas saat digunakan memasak.
Untuk mengatasinya, gosok noda dengan lembut dengan cuka, atau gunakan wajan untuk memasak sesuatu seperti saus tomat. Keasaman pada tomat akan membantu menghilangkan noda.
5. Alat masak tidak dikeringkan
Mengeringkan wajan dan panci yang sudah dicuci adalah hal yang melelahkan. Namun, hal ini harus dilakukan agar alat rumah tanggamu tetap awet dan menghilangkan noda air yang jika dibiarkan, akan merusak keindahan wajan dan panci
6. Wajan gosong tidak dibersihkan secara menyeluruh
Panci dan wajan stainless steel yang terbakar dan gosong memang sangat merepotkan. Namun, jika tidak dibersihkan secara menyeluruh, bagian gosong ini akan cenderung menempel.
Jika wajan sudah gosong, rebus air di dalamnya untuk menghilangkan bagian yang terbakar tanpa perlu bahan kimia abrasif atau sikat pembersih.
7. Menggunakan alat pembersih serat besi
Serat besi seringkali dipakai untuk membersihkan permukaan yang sulit bersih hanya dengan menggunakan spons dan sikat.
Namun jika kamu menggunakan serat besi untuk membersihkan wajan dan panci stainless steel milikmu, ini adalah sebuah kesalahan. Karena serat besi bisa menggores permukaan wajan dan pancinya.
8. Menggunakan pembersih yang salah
Jika sabun dan air biasa tidak mampu membersihkan, kamu mungkin perlu meningkatkan kualitas sabun pembersihmu.
Carilah sabun yang cocok, namun tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.