Kamu juga bisa menggunakan sapu karet untuk emmbuang air sisa banjir dan lumpur keluar rumah.
Baca juga: Cara Menyelamatkan Furnitur Setelah Terendam Banjir
3. Singkirkan barang-barang yang rusak
Penting untuk segera membuang barang-barang yang tidak dapat diselamatkan untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri. Ini mungkin termasuk drywall, karpet (jika terendam selama lebih dari 24 jam), dan furnitur veneer kayu.
Pastikan untuk memotret setiap kerugian yang akan disertakan dengan klaim asuransi, jika berlaku.
4. Bersihkan lantai
Caramu membersihkan lantai tergantung pada jenis lantai yang rusak, yakni sebagai berikut.
- Vinyl atau ubin dengan subflooring kayu
Lepaskan lantai vinil atau ubin agar subfloor benar-benar kering. Jika air banjir mengandung bahan limbah, gunakan larutan pemutih dan jendela yang terbuka untuk meningkatkan aliran udara.
Baca juga: Kulkas di Rumah Terendam Banjir, Apa yang Harus Dilakukan?
- Lantai kayu
Lantai yang dikeringkan secara bertahap untuk mencegah kerusakan tambahan dari retak. Jika kayunya menggembung, lepaskan papan setiap beberapa kaki untuk mencegah tekuk. Jangan mencoba memperbaiki lantai sampai dibersihkan dan dikeringkan secara menyeluruh.
- Karpet
Buang semua karpet atau permadani yang terendam selama lebih dari 24 jam atau kotor oleh kotoran. Jika masih bisa diselamatkan, untuk permadani wol atau nilon, gunakan larutan pemutih untuk mencuci permadani (2 sendok makan untuk 1 galon air).
Karena air dan kotoran sulit dihilangkan dari serat karpet, menggunakan jasa pembersih karpet profesional mungkin merupakan solusi terbaik dan paling efisien untuk karpet yang terkena dampak banjir.
5. Ganti drywall yang basah
Tak hanya lantai saja yang bisa rusak karena banjir, tetapi dinding juga bisa terkena dampaknya. Pastikan untuk memotong dan membuang drywall yang rusak.
Baca juga: Cara Membersihkan Kasur yang Terendam Banjir