Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/04/2023, 14:08 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun terlihat mudah, namun merawat tanaman cabai memiliki berbagai tantangan, mulai dari suhu serta paparan sinar matahari, hingga serangan hama dan penyakit yang dapat mematikan tanaman cabai.

Dikutip dari kanal Youtube Taman Inspirasi, pada musim panas akan ada ledakan hama, dan ketika musim hujan akan banyak penyakit yang menyerang tanaman cabai terutama yang berkaitan dengan jamur.

Kondisi lingkungan yang lembab dan basah menjadi kondisi yang membuat jamur bertumbuh dengan baik.

Baca juga: Mengapa Tanaman Cabai Menguning dan Rontok? Ini Sebabnya

Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/AISYAQILUMARANAS Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.

Di musim hujan, penyakit jamur akan mendominasi salah satunya penyakit anthracnose atau patek. Penyakit ini harus diperhatikan secara detail agar bisa dilakukan pengobatan.

Tanaman cabai akan rentan terkena penyakit ini ketika musim tanam terutama pada tanaman yang sudah besar buahnya sehingga ketika ingin dipanen buah mengering dan busuk. Pada musim hujan, penyakit ini merusak cukup parah sekitar 80 sampai 100 persen.

Penyakit Anthracnose atau patek merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur yang berkembang saat musim hujan.

Untuk mengatasinya, Anda harus mengurangi kelembaban saat musim hujan, yakni dengan memasang atap plastik di atas tanaman cabai.

Baca juga: Trik Membuat Tanaman Cabai Tumbuh Lebat

Penyakit patek merusak semua bagian tanaman cabai

Tanaman cabai yang terserang penyakit ini akan berdampak pada semua bagian, yakni ranting, cabang, daun, dan buah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com