Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/04/2023, 14:08 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Penyakit antraknosa atau penyakit patek pada tanaman cabaiShutterstock/Arif Budi C Penyakit antraknosa atau penyakit patek pada tanaman cabai

Penyerangannya pun dimulai dari fase perkecambahan, fase vegetatif atau pertumbuhan, hingga masa generatif atau pembuahan. Jamur ini akan menginfeksi dinding sel tanaman sehingga merusak di setiap fase tanaman cabai.

Misalnya ketika fase perkecambahan akan mengakibatkan cabai gagal berkecambah, sedangkan pada fase generatif menyebabkan buah busuk dan mengering.

Gejala penyakit ini ditandai dengan bercak melingkar, cekung berwarna cokelat pada buah cabai. Pada perkembangannya, akan lebih menyebar sehingga membuat buah membusuk, kering dan mati.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Hitam dan Gosong pada Daun Cabai

Penyakit ini menyebar dengan cepat, yakni dengan bantuan air dan angin, sehingga bisa menginfeksi tanaman yang masih sehat.

Ilustrasi penyakit patek tanaman cabai, tanaman cabai terserang penyakit patek atau antraknosa.SHUTTERSTOCK/RACHENSTACKER Ilustrasi penyakit patek tanaman cabai, tanaman cabai terserang penyakit patek atau antraknosa.

Untuk mengatasinya harus ada pencegahan dan antisipasi yang dilakukan dengan cara memperkuat ketahanan tanaman, yakni dengan pemupukan secara teratur. Gunakan pupuk NPK atau pupuk yang memiliki kandungan kalsium yang tinggi.

Unsur kalsium adalah unsur paling utama untuk menyusun dinding sel tanaman.

Bersihkan gulma untuk mengendalikan penyakit patek

Penyakit ini bisa diatasi dengan membersihkan gulma pada tanaman. Gulma yang tidak pernah dibersihkan akan menghambat mengalirnya kelebihan air dari lahan, hal ini akan menaikkan kelembaban sekitar tanaman dan berpotensi untuk berkembangnya hama dan penyakit.

Baca juga: Simak, 8 Tips Menanam Cabai di Pot agar Buahnya Lebat

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com