Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kucing Suka Memijat Pemiliknya dan Cara Mengatasinya

Perilaku kucing memijat bersifat alami yang menyerupai gerakan manusia mengadoni kue. Kucing secara bergantian menekan cakarnya ke permukaan yang lembut, seperti tubuh pemiliknya atau benda di rumah.

Lantas, apa yang membuat kucing suka memijat tubuh pemiliknya?

Nah, dikutip dari Pet MD, Selasa, (16/42024), berikut alasan kucing suka memijat pemiliknya dan cara mengatasinya.

Hannah Hart, dokter hewan di Amerika Serikat, mengatakan menyusui dan berada di dekat feromon yang menenangkan dari induk kucing dapat mendorong rasa puas pada anak kucing sehingga banyak kucing akan terus memijat hingga dewasa untuk menciptakan rasa tenang dan relaksasi yang serupa.

Namun, memijat bukan hanya mengingatkan kucing pada masa kanak-kanak. Spesies kucing liar terkadang memijat rumput lembut atau bahan alas tidur lainnya di luaran saat akan istirahat.

Bentuk memijat ini juga dapat dilakukan kucing rumahan di tempat tidur, selimut, dan tempat tidur favorit lainnya.

Selain itu, kucing memiliki kelenjar aroma di antara jari-jari kakinya. Saat memijat suatu benda atau tubuh seseorang, aromanya menempel pada permukaan tersebut, yang memungkinkan kucing untuk menandai wilayahnya. 

Beberapa ahli juga berteori bahwa kucing memijat untuk meregangkan otot dan meredakan ketegangan pada anggota tubuhnya. 

Bermanja dan meredakan stres

Selanjutnya, alasan kucing suka memijat pemiliknya adalah ingin bermanja, meredakan stres, merasa lebih rileks, dan menyiapkan tempat tidurnya sebelum beristirahat.

Misalnya, kucing peliharaan meremas perut atau pangkuan Anda sebelum akhirnya menyelipkan kakinya di bawah tubuh untuk tidur sebentar.

Selain itu, saat kucing memijat pemiliknya, itu bisa menjadi tanda kasih sayang karena memijat adalah perilaku yang sering dilakukan saat masih anak kucing bersama induknya.

Dengan demikian, memijat dapat menyampaikan rasa nyaman dan aman kucing pada pemiliknya.

Kucing memijat pemiliknya untuk menandai Anda sebagai miliknya melalui kelenjar feromon di cakarnya.

Selain pemiliknya, kucing sering kali memijat selimut dan benda lunak lainnya di sekitarnya. Hal ini karena ingin menciptakan rasa rileks, mengurangi stres, serta mengingatkan kucing pada masa menyusui.

Kucing rumahan juga memijat atau menekan alas tidurnya untuk persiapan tidur sekaligus menandai selimut sebagi miliknya.  

Perilaku kucing memijat menyebabkan pelepasan zat kimia dopamin, yang dapat mengurangi rasa sakit dan memberikan perasaan nyaman di otak.

Namun, melihat kucing memijat pemiliknya ata benda lain secara berlebihan bisa menjadi tanda kucing merasa tidak nyaman atau cemas.

Pelepasan dopamin ini juga mendorong kucing untuk terus memijat guna mendapatkan tambahan hormon sehingga memijat secara berlebihan bisa menjadi tanda gangguan perilaku kompulsif.

Kucing yang mengalami nyeri karena cedera atau radang sendi juga dapat melakukan gerakan memijat guna meregangkan anggota tubuhnya dan meredakan ketegangan otot.

Jika melihat kucing memijat lebih sering dari biasanya, sebaiknya berkonsultasikan dengan dokter hewan untuk mengatasi masalah medis atau perilaku yang mungkin dialami sahabat bulu.  

Cara mengatasi perilaku kucing memijat 

  • Konsultasi dengan dokter hewan

Jika kucing memijat karena stres atau gangguan kecemasan, diskusikan dengan dokter hewan mengenai penggunaan obat-obatan, suplemen, serta produk lain yang dapat membantu mengatasinya

Berbicaralah dengan dokter hewan tentang strategi terbaik untuk mengelola perilaku ini. 

Menyiksa kucing dengan cara ini dapat menimbulkan rasa takut dan kecemasan. Hal ini tidak akan mengubah perilaku kucing memijat karena sahabat bulu kemungkinan akan melakukannya ketika Anda tidak mengawasi. 

  • Berikan hadiah

Selanjutnya, cara mengatasi perilaku kucing memijat adalah memberikan hadiah. Pilih objek yang cocok untuk kucing memijat, seperti selimut atau benda lembut lainnya.

Berikan hadiah berupa snack atau camilan kesukaan kucing serta memujinya saat kucing menggunakan tempat memijat yang telah ditentukan.

  • Jangan mencabut cakarnya (Cats should not be declawed)

Tindakan mencabut cakar kucing untuk menangani masalah memijatnya sebaiknya tidak dilakukan.

Mencabut cakar kucing adalah prosedur yang menyakitkan serta menyebabkan ketimpangan dan kerusakan saraf permanen. 

  • Gunting kukunya

Terakhir, cara mengatasi kebiasaan kucing memijat adalah menggunting cakarnya. Daripada mencabut cakar kucing, sebaiknya menggunting kukunya.

Pastikan menggunting kuku kucing secara teratur untuk mencegah cedera pada kulit serta kerusakan pada perabotan. 

Anda juga dapat melapisi kaki atau bagian tubuh lain–-yang sering dipijat–-dengan selimut sebagai penghalang antara kulit dan cakar kucing jika merasa tidak nyaman ketika kucing memijat.

Cara ini memungkinkan mempertahankan ikatan dengan kucing peliharaan sambil memaklumi perilaku alaminya.

https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/16/090900276/alasan-kucing-suka-memijat-pemiliknya-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke