Singkirkan, Ini 5 Hal di Kebun yang Beracun bagi Anjing Peliharaan

Waktu bermain di luar ruangan, entah untuk bermain, bersantai, berolahraga, dan menikmati udara segar sangat menyehatkan bagi sahabat bulu. 

Meski demikian, Anda harus tetap mengawasi saat anjing bermain di luar ruangan karena ada benda-benda yang dapat menjadi racun atau berbahaya bagi anjing peliharaan yang tergeletak di sekitar properti. 

Maka itu, perlu mengrahui benda apa saja dan menjauhnya dari taman dan halaman rumah. 

Dilansir dari Best Life Online, Jumat (12/4/2024), berikut hal di kebun yang beracun bagi anjing. 

Namun, tanaman berwarna-warni yang Anda nantikan setiap tahun juga berpotensi berbahaya bagi anjing.

AJ Arapovic, pakar anjing dan CEO di Showsight Magazine, mengatakan bunga daffodil dan tulip mengandung alkaloid beracun yang dapat menyebabkan muntah, tekanan darah rendah, dan kejang-kejang pada hewan peliharaan. 

"Umbi ini memiliki kristal sangat beracun yang dapat menyebabkan aritmia jantung atau depresi pernapasan. Gejala biasanya muncul antara 15 menit hingga satu hari setelah menelan," ucap Arapovic. 

Selain itu, ada sejumlah tanaman bunga yang perlu diwaspadai di taman, seperti hydrangea.

Menurut Lorraine Rhoads, Direktur Kesehatan dan Keselamatan di Dogtopia, semak-semak hydrangea dapat menimbulkan masalah sepanjang musim.

"Bunga-bunga indah ini memiliki racun yang tersembunyi dan mematikan yang disebut glikosida sianogenik," katanya.

Jika seekor anjing mengunyah tanaman ini, mungkin akan mendapatkan seteguk sianida. Semua bagian tanaman mengandung racun ini, termasuk daun, kuncup, dan bunganya, yang akan menyebabkan muntah, diare, dan kelesuan." 

Insektisida dan herbisida

Selanjutnya, hal di kebun yang beracun bagi anjing adalah insektisida dan herbisida. Kedua bahan ini digunakan untuk memastikan tidak ada hama yang masuk dan menimbulkan kerusakan pada tanaman serta kebun.

Sayangnya, semprotan serangga inijuga dapat membahayakan hewan peliharaan.

"Insektisida, terutama organofosfat, adalah penyebab umum keracunan anjing," ujar Joanna Woodnutt, MRCVS, dokter hewan yang berbasis di Inggris. 

"Anjing bisa keracunan hanya dengan berjalan di area yang baru saja disemprot insektisida, kemudian menjilati cakarnya.

Hal yang sama juga terjadi pada herbisida yang biasa digunakan di pekarangan dan kebun.

"Ada banyak produk yang digunakan orang untuk mengendalikan gulma yang bisa sangat berbahaya bagi hewan," tambah Rhoads.

Jadi, bacalah labelnya dengan sangat hati-hati, ikuti petunjuknya, serta jauhkan semua hewan peliharaan dan anak-anak dari bahan kimia berbahaya ini. 

Menjaga invertebrata, seperti siput, dari kebun yang terawat baik bisa jadi merupakan pekerjaan sulit.

Namun, jika Anda menggunakan produk apa pun untuk mencoba menjebak siput, berhati-hatilah karena produk tersebut adalah beberapa produk paling berbahaya di luar sana yang dapat dimasuki anjing. 

"Bahkan jumlah terkecil dari bahan kimia yang digunakan untuk memancing hewan bercangkang ini dapat mematikan bagi anjing," Rhoads memperingatkan.

Gejalanya meliputi muntah, diare, tremor, kejang, peningkatan suhu tubuh, dan masalah pernapasan dan jantung yang berpotensi fatal. 

Namun, seekor anjing yang penasaran mungkin tidak mengerti bahaya apa yang ada di dalamnya dengan mengejar atau menyelidiki ular yang mungkin merayap masuk ke kebun. 

Rhoads menjelaskan hampir setiap negara bagian memiliki spesies ular berbisa sebagai bagian dari habitat alami. Ular sering mendapat reputasi buruk, padahal melakukan pekerjaan penting untuk menekan populasi hewan pengerat di banyak daerah. 

Rhoads menambahkan ular sering ditemukan di bawah batu, tumpukan kayu, pohon, atau  bawah semak-semak di halaman rumah.

"Jika Anda menemukan ular di daerah, lakukan pemeriksaan singkat sebelum membiarkan anjing peliharaan keluar untuk bermain," sarannya.

Selain ular, hal di kebun yang beracun bagi anjing adalah katak. 

Jaclyn M. Coble, dokter hewan dan pendiri Sea Legs Integrative Veterinary Health, menjelaskan anjing yang menelan katak di kebun dapat keracunan, yang mengakibatkan gangguan pencernaan, hipersalivasi, dan dalam kasus yang jarang terjadi, gejala neurologis dan jantung,

"Spesies kodok beracun termasuk, katak raksasa dan katak sungai Colorado," imbuh Coble. 

Pupuk

Terakhir, hal di kebun yang beracun bagi anjing adalah pupuk. 

Woodnutt menjelaskan pupuk yang berbeda mengandung kalium, nitrogen, dan fosfor sebagai bahan utama, dengan berbagai tingkat mikronutrien, seperti zat besi dan mangan.

"Jika ini termakan anjing atau menjilat cakarnya, hal ini dapat menyebabkan gangguan lambung ringan atau keracunan akibat kandungan mikronutrien yang berlebihan-terutama zat besi," ia mengingatkan.