Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pupuk Cair Vs Pupuk Butiran, Mana yang Lebih Baik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk adalah nutrisi yang dibersikan ke tanaman dengan cara ditabur, dibenamkan ke dalam tanah, disemprot, maupun disiramkan langsung ke tanaman. 

Pupuk mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. 

Jika dilihat dari bentuknya, pupuk ada yang berupa pupuk cair dan ada yang berbentuk pupuk butiran. Kedua jenis pupuk tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. 

Lantas, manakah yang terbaik antara pupuk cair dan pupuk butiran? Dilansir dari Better Homes & Gardens, Minggu (3/3/3034), simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Setiap jenis pupuk memiliki kelebihan tersendiri. Kelebihan inilah yang perlu dipertimbangkan sebelum mengaplikasikan pupuk ke tanaman. Berikut ini beberapa kelebihan pupuk cair dan pupuk butiran yang penting untuk diketahui. 

Kelebihan pupuk cair

  • Mudah digunakan

Pupuk cair sangat mudah diaplikasikan ke tanaman karena tidak perlu ditanamkan ke dalam tanah. Setelah diaplikasikan ke tanaman, pupuk akan menyebar di dalam tanah hingga mengenai akar yang sulit dijangkau. 

  • Mudah diserap tanaman

Pupuk cair tergolong sebagai pupuk yang mudah diserap tanaman. Tanpa dicampur dengan air maupun pelarut lain, pupuk cair bisa langsung diserap tanaman dan nutrisinya digunakan untuk pertumbuhan.  Maka dari itu, pupuk ini cocok diaplikasikan ke tanaman yang sedang kekurangan unsur hara.


  • Unsur haranya seragam

Pupuk berbentuk butiran atau granula mungkin mengandung unsur hara dalam jumlah yang tidak merata. Sedangkan unsur hara dalam pupuk cair tersebar merata dalam bentuk cairan. 

Hal inilah yang membuat pupuk cair bisa memberikan nutrisi dengan seragam di seluruh tanaman. 

Kelebihan pupuk cair lainnya yaitu tergolong sebagai pupuk serbaguna karena dapat diaplikasikan pada pangkal akar tanaman atau diaplikasikan sebagai pupuk daun dengan cara disemprotkan ke daun. 

Jika memiliki tanaman yang rapuh, maka pupuk cair bisa diencerkan terlebih dahulu dengan air. Pupuk cair yang encer cocok untuk tanaman yang tumbuh di tempat banyak cahaya. 

  • Tidak mengundang hama

Pupuk butiran terkadang menarik perhatian hewan pengerat untuk menggali bedengan tanaman. Sedangkan pupuk cair tidak bertahan lama di permukaan tanah, sehingga tidak mengundang hama dan membuat tanaman aman dari serangan hama. 

Kelebihan pupuk butiran

  • Tidak perlu diaplikasikan sesering pupuk cair

Pupuk butiran cenderung tidak hanyut saat hujan, sehingga tidak perlu diaplikasikan terlalu sering. Berbeda dengan pupuk cair yang cenderung lebih sering diaplikasikan ke tanaman. 

  • Menyediakan nutrisi dalam jangka waktu yang lama

Pupuk granular atau butiran bisa bertahan lebih lama di dalam tanah, sehingga nutrisi pada pupuk tersedia dalam waktu lebih lama. 

Hal inilah yang membuat pupuk butiran bisa menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman dalam waktu lama. 


  • Hemat biaya

Pupuk butiran banyak dijual di pasaran. Harganya juga relatif terjangkau, sehingga banyak petani yang memilih pupuk jenis ini. 

  • Efisien untuk lahan luas

Kelebihan pupuk butiran lainnya yaitu efisien untuk memupuk tanaman yang ditanam di lahan luas. Sebab, pupuk mudah disebarkan ke bedengan tanaman dan kebun yang luas. 

Selain kelebihan, perbedaan pupuk cair dan pupuk butiran juga bisa dilihat dari kekurangannya. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Kekurangan pupuk cair

  • Tidak bertahan lama

Pupuk cair lebih mudah hanyut terbawa air, sehingga pupuk ini harus sering diaplikasikan ke tanaman dibandingkan pupuk butiran. 

  • Harganya lebih mahal

Dibandingkan pupuk butiran, harga pupuk cair lebih mahal. Namun, pupuk cair bisa dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan organik yang mudah ditemukan, sehingga bisa menghemat biaya perawatan. 

  • Kurang efisien untuk lahan luas

Pupuk cair mudah diberikan pada tanaman di pot maupun tanaman di lahan sempit. Sedangkan di lahan luas, aplikasi pupuk cair kurang efisien. 


Kekurangan pupuk butiran

  • Mudah membakar tanaman

Pupuk butiran memiliki konsentrasi yang tinggi, sehingga aplikasi dalam jumlah banyak bisa membakar jaringan tanaman. Maka dari itu, aplikasi pupuk butiran tidak boleh dilakukan berlebihan. 

  • Aplikasinya lebih lama

Aplikasi pupuk butiran relatif lebih lama dibandingkan pupuk cair. Sebab, pupuk ini perlu dibenamkan ke dalam media tanam. 

Selain aplikasikan yang lama, penyerapan unsur hara juga relatif lebih lama. Pasalnya, unsur hara dalam pupuk butiran dilepaskan sedikit demi sedikit. 

Maka dari itu, pupuk ini kurang cocok diberikan pada tanaman yang membutuhkan nutrisi dalam waktu cepat. 

  • Bisa menarik hama

Kekurangan pupuk butiran lainnya yaitu bisa menarik hama, terutama jika pupuk terbuat dari bahan organik.

Hal inilah yang membuat tanaman berisiko diserang hama setelah diaplikasikan pupuk. 

Itulah beberapa perbedaan pupuk cair dan pupuk butiran. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa semua jenis pupuk memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Sesuaikan penggunaan pupuk dengan kebutuhan tanaman agar nutrisi yang diberikan bisa diserap dengan maksimal. 

https://www.kompas.com/homey/read/2024/03/03/121800676/pupuk-cair-vs-pupuk-butiran-mana-yang-lebih-baik-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke