Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Pohon Natal Beracun untuk Anjing dan Kucing?

Dengan banyaknya tugas, Anda mungkin tidak dapat mendedikasikan waktu sebanyak yang biasanya dilakukan untuk anjing dan kucing sehingga hewan peliharaan dapat melakukan berbagai kenakalan. 

Barang-barang rumah tangga yang keluar dari loteng setahun sekali, menggoda hewan peliharaan untuk membuat masalah jika Anda tidak berhati-hati.

Misalnya saja, tertarik pada pohon Natal. Dilengkapi dengan lampu-lampu berkilauan, pernak-pernik berkilau, dan ketinggian yang sempurna untuk dipanjat atau dikunyah, banyak pohon Natal yang dirusak oleh hewan peliharaan.

Namun, pernahkan Anda berpikir apakah pohon Natal beracun untuk anjing dan kucing? 

Sebelum memasang ornamen Natal atau menghias pohon Natal, ada sejumlah potensi bahaya yang perlu dipertimbangkan seperti dilansir dari The Spruce Pets, Selasa (19/12/2023).  

  • Pohon hidup

Pohon cemara dan pinus merupakan pohon Natal yang sangat baik dan umumnya tidak beracun bagi hewan peliharaan.

Namun, jarum-jarumnya dapat menyebabkan iritasi mulut dan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

  • Pohon Natal buatan

Meski bebas minyak dan getah, pohon Natal palsu dapat menyebabkan masalah pencernaan, tergantung pada bahan apa yang membentuk pohon tersebut. 

  • Air yang diberi pupuk 

Jika memasang pohon Natal sehari setelah Thanksgiving (akhir November), Anda harus memastikan pohon bertahan hingga Natal dengan menambahkan pupuk atau pengawet ke dalam air.

Bahan kimia, jamur, dan bakteri ini dapat membuat hewan peliharaan sakit jika mereka minum dari dudukan pohon.

  • Ornamen 

Hewan peliharaan mungkin mengira pernak-pernik kaca, kenang-kenangan dari tanah liat, dan ornamen keramik adalah mainan yang sangat bagus untuk dipukul, tetapi ini dapat jatuh ke lantai dan pecah, melukai cakar anjing serta kucing. 

  • Lampu

Cahaya yang menyilaukan dapat membuat kucing penasaran dan menyenangkan anjing, tetapi dapat membuat sahabat bulu tersedak serta menyebabkan luka bakar akibat listrik.  

  • Mistletoe 

Tanaman ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan dalam kasus yang jarang terjadi, bisa menyebabkan masalah kardiovaskular pada kucing dan anjing. 

  • Holly

Tanaman holly dapat menyebabkan cedera mekanis melalui daunnya yang runcing. Holly juga mengandung senyawa, seperti sabun pada buah beri, yang disebut saponin, yang dapat menyebabkan masalah jika dikonsumsi.

Buah dan daunnya beracun bagi hewan peliharaan serta dapat menyebabkan air liur, muntah, dan diare. 

  • Bunga lili 

Selanjutnya, Tanaman liburan yang beracun untuk hewan peliharaan adalah bunga lili. Kucing sangat sensitif terhadap bunga lili. Bahkan, membersihkan serbuk sari bunga lili dari bulunya dapat menyebabkan gagal ginjal.

Tanda-tanda lain dari toksisitas bunga lili dapat berupa gangguan pencernaan, aritmia jantung, dan kejang-kejang.

Anjing tidak mengalami gagal ginjal akibat memakan bunga lili seperti halnya kucing, tetapi mengalami sakit perut ringan.

  • Amarilis

Amarilis juga menjadi tanaman liburan yang beracun untuk hewan peliharaan. Umbi dari bunga yang mekar dengan indah ini dapat menyebabkan air liur atau iritasi mulut dan dalam jumlah berlebihan menyebabkan gangguan pencernaan. 

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa poinsettia tidak terdaftar sebagai tanaman liburan yang beracun untuk hewan peliharaan.

Meski banyak orang percaya poinsettia dapat membunuh hewan peliharaan, hal itu jarang terjadi. Hewan peliharaan harus menelan tanaman ini dalam jumlah sangat besar untuk menyebabkan keracunan. 

Sebagian besar hewan peliharaan tidak akan memakannya dalam jumlah yang cukup banyak karena rasa iritasi dan rasa getahnya.

Paling-paling, hewan peliharaan akan mengalami muntah dan mengeluarkan air liur, tetapi kemungkinan besar akan berhenti memakan tanaman poinsettia setelah menyadari betapa iritasi getahnya pada mulut dan tenggorokannya.

Untuk berjaga-jaga, pastikan semua tanaman liburan yang beracun untuk hewan peliharaan ini dijauhkan dari jangkauan cakar anjing dan kucing. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/12/19/105729976/apakah-pohon-natal-beracun-untuk-anjing-dan-kucing

Terkini Lainnya

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

Housing
Cara Mengecat Tangga Kayu agar Terlihat Lebih Cantik dan Menarik

Cara Mengecat Tangga Kayu agar Terlihat Lebih Cantik dan Menarik

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke