Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Merepotting Tanaman Anggrek agar Tumbuh Subur

Anggrek juga menjadi salah satu tanaman hias yang banyak dirawat di rumah meski merawatnya relatif menantang. 

Namun, dengan perawatan tepat, tanaman anggrek dapat tumbuh subur dan bertahan lama, salah satunya melakukan repotting atau memindahkan tanaman ke pot baru.

Merepotting tanaman anggrek penting dilakukan untuk menjaga tanaman tumbuh sehat dan bertahan lama.

Merepotting tanaman anggrek dilakukan untuk memindahkannya ke pot lebih besar karena akar tanaman yang terus tumbuh besar melebih ukuran pot. 

Selain itu, merepotting tanaman mengganti pot dan media tanam yang lama dengan media tanam baru yang kaya nutrisi. 

Pada umumnya, tanaman anggrek perlu direpotting setiap dua sampai tahun sekali. Namun, ada beberapa tanda yang dapat diperhatikan untuk mengetahui apakah tanaman anggrek  sudah siap direpotting atau tidak seperti berikut ini:  

1. Akar tanaman anggrek sudah mulai tumbuh keluar dari pot.

2. Media tanam sudah tidak memadai lagi untuk menampung akar anggrek.

3. Tanaman anggrek mulai tumbuh dengan lambat.

4. Bunga anggrek menjadi lebih kecil dan tidak secerah sebelumnya.

Waktu terbaik merepotting tanaman anggrek adalah saat anggrek sedang tidak sedang berbunga. Selama tanamanberbunga, hal ini akan menghabiskan banyak energi untuk dapat menghasilkan bunga sehingga tidak memiliki banyak energi untuk beradaptasi dengan pot baru.

Dilansir dari Homes and Gardens, Senin (30/10/2023), berikut cara merepotting tanaman anggrek agar tumbuh sehat, subur, dan bertahan lama. 

Rendam untuk memudahkan ekstraksi

Menyiram tanaman anggrek dengan baik sebelum direpotting membantu melonggarkan media tanam dan memudahkan mengeluarakan tanamandari pot.

Selain itu, air juga membantu melembutkan akar tanaman anggrek yang menempel pada pot. Untuk merendam tanaman anggrek, letakkan pot di dalam wadah atau ember yang diisi dengan air hangat, lalu biarkan anggrek terendam selama 30 menit hingga satu jam.

Jika ada akar anggrek yang menempel pada pot, Anda dapat melepaskannya dengan menggerakkan pisau steril secara perlahan di bagian dalam. Hati-hati agar tidak melukai akar  tanaman. 

Anda dapat melakukan sebagian besar prosesnya dengan tangan. Namun, jika perlu menggunakan pisau atau gunting kebun, pastikan semuanya bersih dan tajam sebelum memulai.

Buang bagian mana pun dari tanaman anggrek yang jelas-jelas mati atau sekarat. Rizoma yang membesar di pangkal daun menghasilkan makanan dan menyimpan air serta berfungsi bahkan tanpa daun menempel. 

Pilih media tanam yang mirip dengan tanaman asli

Anda perlu memilih media tanam yang mirip dengan media tanaman asli anggrek. Media tanam yang tepat akan membantu tanaman anggrek tumbuh baik dan beradaptasi dengan pot barunya.

Anda perlu menempatkan rizoma tertua menghadap ke luar pot dan rizoma yang termuda menghadap ke tengah. Hal ini akan membuat ruang tumbuh untuk tanaman anggrek yang maksimal.

Rimpang harus sejajar atau tepat di bawah permukaan. Dorong campuran kompos ke bawah secara perlahan dengan jari di dekat akar untuk membantu media tanam menempel pada akar anggrek.

Tambahkan terus campuran tersebut hingga berada di bagian atas pot. Hal ini akan membantu tanaman anggrek mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Jangan menanam kembali tanaman anggrek ke dalam pot yang lebih besar dari yang diperlukan karena dapat menyebabkan anggrek membusuk.

Cukup beri ruang untuk pertumbuhan sekitar dua tahun setelah ditanam di dalam pot. 

Diperlukan waktu sekitar satu sampai dua minggu agar tanaman anggrek yang direpotting dapat menetap. Karena itu, penting terus memantau media tanam yang baru untuk memastikan tanaman anggrek belum mengering.

Selain itu, berhati-hatilah dalam menyiram tanaman anggrek secara berlebihan karena dapat menyebabkan tanaman layu.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/10/30/171700576/cara-merepotting-tanaman-anggrek-agar-tumbuh-subur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke