Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paramount Land Rilis Sorrento Grande-East, Area Komersil di Gading Serpong

Kendati sempat terseok-seok akibat sejumlah kebijakan fiskal dan moneter pemerintah, ada tanda-tanda pemulihan sektor properti sudah terlihat sejak awal 2023. 

Berdasarkan data statistik sejak Januari 2023, kondisi pasar properti secara umum telah mengalami sejumlah kenaikan di hampir seluruh sektor, seperi hunian tapak, ritel dan mal, hingga kawasan industri.

Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di sektor properti sepanjang kuartal 2/2023 sebesar Rp30,4 triliun.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), subsektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia, yakni sekitar Rp28 triliun atau sekitar 77 persen dari total investasi properti.

Kemudian, ada hotel dan restoran yany menyumbang 23 persen, yakni sekitar Rp8 triliun. 

Menurut Arief Rahardjo, Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield, perusahaan riset, konsultan, dan manajemen properti di Jakarta, sejak Januari 2023, kondisi sektor properti berangsur membaik dipicu gencarnya pembangunan infrastruktur.

Arief memprediksi kebangkitan properti akan dipicu sektor ritel, terutama pusat perbelanjaan dan tempat usaha menguntit segmen perumahan di depannya.

“Selain rumah tapak, berdasarkan riset kami yang akan rebound duluan adalah sektor ritel, khususnya pusat nongkrong dan perbelanjaan, lebih khusus lagi ditopang food and beverage (F&B) dan fashion," ujar Arief dalam Laporan Marketbeat Kuartal II/2023 pada Juli lalu.

Tangerang, Banten, menjadi kawasan penyangga Jakarta yang menyumbangkan pasokan ruang ritel terbesar dalam kurun 2023. 

Perusahaan riset dan konsultan properti lainnya, Colliers Indonesia, menyatakan rata-rata tingkat hunian atau okupansi ruang ritel di Tangerang pada triwulan kedua 2023 kemarin sebesar 70,6 persen dengan aktivitas sewa didominasi anchor tenant dari sektor F&B, pakaian, elektronik, serta hiburan anak. 

Pembangunan pusat-pusat perbelanjaan baru juga semakin mengarah ke luar Jakarta karena sejalan dengan pertumbuhan populasi serta kawasan permukiman baru di pinggiran Jakarta.

“Pertumbuhan mal-mal baru yang menyasar luar Jakarta menjadi tren positif karena mal semakin menyebar dan tidak terkonsentrasi di wilayah tertentu,” tambah Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto.

Menurut Ferry, saat PPKM dilonggarkan pada 2022, tingkat kunjungan mal sangat tinggi, terutama di mal menengah atas dan mal favorit.

Tingkat kunjungan ke pusat-pusat perbelanjaan yang terus membaik terbukti memicu kenaikan tingkat okupansi mal serta ekspansi sektor ritel. Prospek ini diperkirakan terus membaik hingga akhir 2023. 

Akses menentukan

Kawasan Tangerang Raya, terutama koridor BSD City-Gading Serpong, kini menjadi salah satu pusat pertumbuhan baru di barat Jakarta paling kinclong.

Kawasan ini tumbuh karena basis industrinya sangat kuat disamping belakangan pengembangnya secara serius membangun infrastruktur digital yang membuat segala aktivitas hidup penghuninya semakin mudah.

Di sekitaran Gading Serpong, ada sejumlah kawasan industri besar dengan ribuan perusahaan nasional dan multinasional. Ribuan karyawan perusahaan industri itu menjadi pasar potensial hilir produk-produk properti di sana. 

Tak heran, ruko, hotel, pusat belanja, mal, juga perumahan tumbuh subur di BSD City hingga Gading Serpong. Retailer yang selama ini stand-alone umumnya memilih membuka toko di luar mal, seperti di ruko, karena akses pengunjung menjadi lebih fleksibel. 

Produk inovatif dari pengembang perumahan yang masuk grup Paramount Enterprise International, yakni ruko Sorento Grande-West di Gading Serpong, mendapat animo luar biasa dari pembeli.

“Produk komersial kami, yaitu Sorrento Grande-West terjual habis dengan jumlah waiting list sangat tinggi pada hari penjualan perdananya di pertengahan 2023. Hal ini menunjukkan kebutuhan masyarakat akan produk komersial sejenis masih jauh melebihi ketersediaan produk komersial yang ada,” ucap M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (17/10/2033). 

Pekan ini, Paramount Land kembali merilis area komersial baru di sisi selatan Gading Serpong, yakni Sorrento Grande-East.

Lokasinya berada tepat di tengah pusat bisnis dan kuliner dengan lebih dari 250 bisnis aktif yang tersebar dari Maggiore, Omaha, Sorrento, Pisa Grande, Mendrisio, hingga Alicante.

Persisnya berbatasan dengan township BSD City, dikelilingi lebih dari 40 klaster terhuni dan beragam fasilitas kota, seperti sekolah, apartemen, pusat perbelanjaan, dan hotel.

“Beberapa pengembangan jalan yang sedang dilakukan, di antaranya jalur alternatif ROW 28 ke sisi timur Gading Serpong, jembatan baru yang menyambung langsung ke Jalan Raya Serpong via RSI Asshobirin, dan akses Jalan Raya Serpong menuju kampus UMN, yang akan semakin meningkatkan exposure area ini dari berbagai sisi,” jelas Nawawi.

Sisi selatan Gading Serpong dalam kesehariannya terpantau ramai dan padat pengunjung, terlebih di jam-jam sibuk perkantoran dan akhir pekan. 

Nawawi menjelaskan, hasil survei Paramount Land memberikan beberapa alasan mengapa kawasan Gading Serpong sangat diminati pebisnis. 

Mulai dari, biaya sewa semakin tinggi yang merupakan ciri tempat usaha sukses, kelas ekonomi penghuni di sekitar area ini yang tinggi, infrastruktur dan utilitas kawasan sangat baik, jarak dengan kompetitor berdekatan, kemudahan tempat parkir, tingkat keramaian kendaraan, desain bangunan yang menarik dan sesuai zamannya,.tingkat kepadatan usaha, hingga aksebilitas yang tinggi. 

Sorento Grande-East juga bertetangga dengan Situ Cihuni, danau seluas 32,34 hektare yang akan segera direvitalisasi Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas PUPR pada 2026.

Hal ini menjadikan Sorrento Grande-East sebagai area komersial pertama di Gading Serpong yang memiliki pemandangan danau atau situ. 

Sorrento Grande-East dipasarkan 156 unit dengan harga Rp1,8 miliaran (sudah termasuk PPN) dan Rp3,6 miliaran (sudah termasuk PPN).

Tersedia berbagai cara pembayaran, dari tunai, KPR DP 5% 1x, tunai bertahap DP10% 1x, tenor 18x, harga khusus KPR DP 5% 3x, KPR DP 10% 3x  hingga tunai bertahap

https://www.kompas.com/homey/read/2023/10/17/201500376/paramount-land-rilis-sorrento-grande-east-area-komersil-di-gading-serpong-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke