5 Prinsip "Animal Welfare" dalam Memelihara Kucing

Dalam rangka memperingati Hari Kucing Sedunia, Kagama Pecinta Kucing mengadakan webinar bertajuk “Penerapan Animal Welfare dalam Manajemen Pemeliharaan Kucing”, Selasa (8/8/2023).

Pada pertemuan tersebut, Dr. drh. Slamet Raharjo, M.P., selaku narasumber menerangkan penerapan konsep dasar animal welfare yang berdasarkan pada prinsip five freedom of animal welfare atau lima prinsip kebebasan hewan.

Lantas, apa saja prinsip animal welfare dalam memelihara kucing? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Bebas dari rasa lapar dan haus

Prinsip pertama yang harus diterapkan yaitu bebas dari rasa lapar dan harus. Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara memberikan pakan yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Jenis makanan yang diberikan harus sesuai dengan pakan alami yang mengandung gizi seimbang. Tak hanya makanan, minuman pun harus selalu tersedia.

Hewan peliharaan, dalam hal ini kucing, juga harus mendapatkan akses yang mudah untuk menjangkau makanan dan minuman tersebut.

2. Bebas dari rasa tidak nyaman

Penerapan animal welfare sangat memperhatikan kenyamanan kucing sebagai hewan peliharaan. Prinsip ini dapat diterapkan dengan memperhatikan kebutuhan kucing.

 Misalnya, menyediakan tempat dan lingkungan tinggal yang sesuai dengan kebutuhannya. Faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, ventilasi, hingga pencahayaan harus disesuaikan dengan kondisi alami kucing.

Ukuran serta jenis kandang juga harus memberikan rasa nyaman pada kucing peliharaan.

3. Bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit

Dalam menerapkan animal welfare, kesehatan hewan peliharaan juga harus diperhatikan. Kegiatan pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan mengawasi kesehatan kucin secara rutin, termasuk dengan melakukan vaksinasi.

Apabila kucing mulai sakit, maka harus mendapatkan diagnosa dan pengobatan tepat oleh dokter hewan. Selain itu, pemilik kucing juga harus menjalankan program kesehatan yang dianjurkan untuk kucing peliharaan.

4. Bebas dari rasa takut dan stres

Sama seperti manusia, kucing juga bisa merasakan takut dan stres. Sebagai pemilik, Anda harus memahami kondisi tersebut.

Cara untuk mencegah rasa takut dan stres pada kucing yaitu dengan menghindari tindakan yang bisa memicu perasaan tersebut. Pada kucing yang baru diadopsi, berikan waktu untuk hewan peliharaan tersebut bisa beradaptasi dengan lingkungannya.

Pemilik juga harus memiliki rasa sayang pada kucing dan memperlakukan kucing peliharaan dengan penuh kasih sayang.

5. Bebas mengekspresikan tingkah laku alaminya

Kucing merupakan hewan yang aktif. Maka dari itu, saat dipelihara sebaiknya berikan ruang untuk kucing mengekspresikan tingkah laku alaminya.

Sediakan kandang yang luas agar ruang gerak kucing tidak terbatas. Selain itu, berikan juga mainan agar kucing bisa berekspresi.