Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Kucing Mempelajari Sebuah Perilaku? Ini Penjelasannya

Ternyata kucing juga bisa mengamati, bahkan meniru, perilaku dari kucing lain. Lantas, dari mana kucing bisa mengamati dan meniru perilaku tersebut?  

Kemampuan kucing meniru dimulai sejak dini, terutama pada kucing liar. Hal itu karena menjadi peniru yang baik adalah kunci bagi kemampuan kucing muda untuk bertahan hidup.

Anak kucing akan dengan cepat belajar meniru keterampilan, seperti berburu dan merawat diri, dari induknya agar dapat bertahan hidup serta berkembang di alam liar.

Meski benar beberapa perilaku anak kucing didasarkan pada naluri, seperti memukul dan menggigit, kucing mengasah keterampilan berburu dengan melihat induknya menangkap serta membunuh mangsa. 

Kucing juga belajar bagaimana melakukan hal-hal, seperti menggunakan kotak pasir dan merawat diri mereka sendiri berkat keinginannnya meniru induknya. 

Seberapa pentingkah bagi anak kucing untuk mendapatkan kesempatan meniru induknya?

Dikutip dari Cuteness, Sabtu (29/7/2023), sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nature menunjukkan anak kucing yang disapih terlalu dini dari induk dan saudara kandungnya mengalami gangguan kemampuan belajar serta memiliki kecenderungan lebih besar untuk cemas dan menunjukkan perilaku agresif.

Diyakini bahwa kurangnya kontak yang cukup dekat dengan induk dan saudara-saudaranya menghambat pembelajaran sosial, yang jelas sangat penting bagi perkembangan perilaku kucing. 

Kucing adalah pembelajar yang mengamati

Kemampuan kucing belajar dengan cara meniru tidak berakhir ketika mereka keluar dari masa anak kucing. Salah satu cara utama kucing belajar menavigasi dunia adalah melalui pembelajaran observasional.

Kucing menghabiskan sebagian besar waktunya mengamati dunia di sekitarnya, termasuk pemiliknya dan kucing peliharaan lain yang berbagi rumah dengannya.

Kemampuan kucing yang luar biasa dalam memantau lingkungan sekitar mereka adalah alasan kucing dapat mengenal rutinitas pemiliknya dengan sangat baik, bahkan belajar mengenali wajah dan suara pemiliknya.

Karena kucing peliharaan adalah pembelajar yang sangat jeli, kucing mudah belajar dari kucing lain, terutama jika rukun satu sama lain.

Dalam rumah tangga dengan banyak kucing, kucing dapat saling mengajarkan perilaku baru, seperti cara menggunakan pintu kucing.

Perilaku kucing sebagian besar berpusat pada komunikasi non-verbal dan kucing saling mengajari satu sama lain perilaku kucing yang sesuai melalui tindakan, bukan kata-kata. 

Jadi, Anda mungkin akan terkejut ketika mengetahui kucing tidak hanya suka meniru kucing lain, tetapi juga manusia.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Science, ahli perilaku hewan Claudia Fugazza dan pelatih anjing Fumi Higaki menunjukkan kucing dapat mempelajari perilaku baru dengan meniru tindakan pemiliknya.

Dalam percobaan tersebut, kucing Higaki, Ebisu, menyentuh sebuah kotak dengan cakarnya dan menggosok-gosokkan wajahnya ke kotak tersebut setelah pertama kali melihat pemiliknya melakukannya.

Kemampuan meniru manusia ini menjadi lebih menarik ketika dipahami berdasarkan bukti bahwa kucing tampaknya melihat manusia, bukan sebagai spesies terpisah, melainkan kucing yang lebih besar dan kuat.

Berbeda dengan anjing yang menunjukkan bukti jelas bahwa pola perilaku berbeda dengan manusia dibanding anjing lainnya, kucing menggunakan perilaku yang sama untuk berkomunikasi dengan kita seperti yang dilakukan dengan kucing lainnya. 

Kucing juga meniru kepribadian kucing lain 

Menarik dicatat, kucing adalah makhluk peniru yang baik sehingga dapat menyesuaikan kepribadian mereka dengan kepribadian pemiliknya.

Menurut sebuah studi dalam jurnal PLOS ONE, kucing peliharaan dapat mulai meniru kepribadian pemiliknya, terutama dalam hal sifat-sifat, seperti ekstroversi, neurotisme, juga keterbukaan. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/29/210000776/bagaimana-kucing-mempelajari-sebuah-perilaku-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke