Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Pot Tanaman Berlubang? Ini Manfaatnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pot tanaman adalah salah satu cara yang paling populer untuk menanam berbagai tanaman, menawarkan berbagai manfaat. Namun, jika diperhatikan, sebagian besar pot tanaman memiliki lubang pada bagian bawahnya. 

Nah, kenapa pot tanaman berlubang? Dikutip dari Apartment Therapy, Selasa (25/7/2023), berikut penjelasannya. 

Ada tiga alasan utama mengapa lubang drainase pada pot tanaman penting, yakni untuk memungkinkan air mengalir dari tanah, dan melalui itu, memungkinkan aliran udara yang baik dan pembilasan garam dari tanah.

Bahkan tanaman yang menikmati air dan tanah yang selalu lembap tidak suka akarnya basah. Ketika akar berada di air terlalu lama dan ketika udara tidak dibiarkan mengalir dengan bebas, tanaman dapat mengembangkan busuk akar, yang hampir selalu merupakan kondisi yang tidak dapat diubah untuk tanaman.

Dengan kata lain, merendam tanaman dalam air adalah salah satu cara untuk memastikan kematian dini tanaman.

Faktanya, busuk akar yang disebabkan oleh tanah yang terlalu lembap dan tidak memiliki drainase yang baik bisa menjadi masalah, terutama bagi tanaman yang menyukai kelembapan.

Anda perlu memberi tanaman banyak air, tetapi tanpa tempat untuk air mengalir, Anda mungkin perlahan-lahan membusukkan akarnya. 

Tapi ada kemungkinan lain. Mengetahui bahwa tanaman tidak boleh terendam air dan mengetahui bahwa tidak ada saluran keluar untuk drainase, Anda mungkin terlalu berhati-hati dan tidak memberikan air sebanyak yang diinginkan tanaman.

Untuk tanaman yang lebih menyukai tanah kering, penyiraman dengan sengaja sepertinya tidak menjadi masalah.

Tapi kemudian kita kembali ke masalah akar basah lagi. Tanaman yang tidak menyukai banyak kelembapan akan membutuhkan lubang drainase agar kelembapan dapat keluar dan agar aliran udara dapat bersirkulasi melalui pot.

Fungsi penting lainnya dari lubang drainase pada pot tanaman adalah memungkinkan keluarnya air dari tanah dan kelebihan garam dari pupuk.

Jika Anda menyiram dengan larutan pupuk, garam juga menumpuk di tanah dan, tanpa lubang drainase, Anda tidak dapat mengalirkan air murni untuk membilas garam.

Lalu, bagaimana jika pot tanaman tidak memiliki lubang drainase? 

Beberapa ahli menyarankan untuk menggunakan lapisan kerikil sebagai semacam lapisan drainase pada pot yang tidak memiliki lubang drainase. Teknik ini memungkinkan kelebihan air mengalir ke ruang dengan kerikil, jauh dari tanah dan, karenanya, akar tanaman.

Yang lain berhati-hati terhadap metode ini, bahkan menyebutnya sebagai "mitos", yang mengatakan bahwa air mengalami kesulitan mengalir di antara dua media yang berbeda dan karena itu akan tetap berada di dalam tanah, bahkan jika ada kerikil di bawahnya.

Namun, masih ada cara untuk menggunakan pot cantik yang tidak memiliki lubang drainase. Tanam tanaman di pot berpori dengan lubang drainase yang baik, seperti pot terakota alias pot tanah liat, lalu tempatkan pot itu di dalam pot dekoratif tanpa lubang drainase yang lebih besar.

Saat menyiram, jika tanaman cukup kecil, Anda dapat mengeluarkannya dari pot hias dan memanfaatkan lubang drainase.

Atau, Anda dapat menempatkan kerikil di bagian bawah pot dekoratif dan menempatkan pot fungsional dengan drainase di atasnya.


Dalam skenario ini, kerikil dapat berfungsi untuk menjauhkan akar tanaman dari genangan air. Selain itu, pengaturan ini memungkinkan kelembapan sekitar, yang merupakan keuntungan bagi banyak tanaman.

Yang perlu diketahui, pot tanpa lubang drainase tidak boleh digunakan di luar ruangan di mana tanaman Anda akan terkena hujan karena Anda tidak memiliki cara untuk mengatur jumlah air yang diterima tanaman Anda.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/25/115400376/kenapa-pot-tanaman-berlubang-ini-manfaatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke