Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kesalahan Menyedot Debu yang Bikin Rumah Lebih Kotor

Pekerjaan menyedot debu sebetulnya mudah dilakukan. Meski demikian, masih banyak orang yang salah melakukannya, yang akhirnya membuat rumah terasa lebih kotor setelah menyedot debu daripada sebelumnya.  

Sayangnya, banyak orang yang mudah menyalahkan alatnya, bukan tekniknya. Para ahli mengatakan kebanyakan orang membuat kesalahan dalam proses pembersihan, seperti  bergerak terlalu cepat hingga hanya bergerak ke satu arah.

Untuk menghindari hal tersebut, para ahli merek vacuum cleaner memberikan sejumlah kesalahan menyedot debu yang bikin rumah lebih kotor seperti dikutip dari Better Homes and Gardens, Selasa (4/7/2023). 

James McCrea, insinyur mekanik utama dan Teknologi & Pengembangan untuk Dyson—peralatan vacuum cleaner asal Inggris—menyarankan melakukan penyedotan debu dengan kecepatan setengah meter atau 20 inci per detik.

Ketika menyedot debu lebih cepat dari itu, Anda tidak memberikan waktu cukup bagi aliran udara dan batang sikat untuk membersihkan debu dan kotoran di antara serat-serat lantai.

"Jika melakukannya dengan cepat, Anda mungkin harus melakukannya dua atau tiga kali," McCrea memperingatkan.

Lebih baik melakukannya sekali dengan relatif lambat untuk memastikan pekerjaan menyedot debu selesai dengan baik pada kali pertama. 

Melakukan satu kali penyedotan dalam satu arah

Selanjutnya, kesalahan menyedot debu yang bikin rumah lebih kotor adalah melakukan satu kali penyedotan dalam satu arah. Meski menyedot debu ke satu arah adalah pendekatan intuitif, tetapi ini bukan pendekatan yang tepat.

McCrea menyarankan menyedot debu karpet ke empat arah. Mengapa? Hal ini bergantung pada pemahaman Anda tentang tumpukan karpet.

Masing-masing memiliki arah. Penting menyedot debu ke berbagai arah untuk melepaskan debu serta kotoran dari serat-seratnya.

Jika lintasan pertama benar-benar menutup tumpukan, kotoran dan debu akan terperangkap. Inilah sebabnya para ahli merekomendasikan menyedot debu ke berbagai arah dan mengaduk-aduk tumpukan karpet secara menyeluruh.  

Ada banyak jenis vacuum cleaner yang ada di pasaran saat ini, dari model robotik, genggam, tanpa kabel, vacuum cleaner tegak, hingga vacuum cleaner untuk hewan peliharaan.

Setiap jenis vacuum cleaner ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Sayangnya, kesalahan menyedot debu yang bikin rumah lebih kotor adalah menggunakan jenis alat yang salah. 

Mencocokkan jenis penyedot debu yang tepat dengan permukaan lantai dan kekacauan umum di rumah Anda dapat menjadi hal rumit. 

Bacalah buku petunjuk produsen sebelum membeli untuk memastikan bahwa vacuum cleaner tersebut cocok untuk rumah Anda. Jangan kaget jika Anda perlu membeli lebih dari satu penyedot debu.

Sebagai contoh, vacuum cleaner robot dapat membantu perawatan harian, tetapi vacuum cleaner basah-kering bisa sangat berguna untuk tumpahan berat serta noda yang dalam. 

Tidak mengganti filter secara teratur

Kesalahan menyedot debu yang bikin rumah lebih kotor lainnya adalah tidak mengganti filter secara teratur. Filter vacuum cleaner yang kotor atau tersumbat akan mengurangi daya isap, yang membatasi kemampuan vakum untuk mengambil kotoran sebanyak yang seharusnya.

Lebih buruk lagi, ventilasi yang berdebu dapat meniupkan kembali kotoran ke udara, karpet, atau gorden. Akibantnya, rumah yang terasa lebih kotor setelah menyedot debu. 

Untuk menghindarinya, ganti kantung debu, kosongkan tabung debu, dan ganti filter sesuai jadwal yang disarankan.

Selain itu, bersihkan juga alat tambahan vacuum cleaner, termasuk selang dan ventilasi, dengan kain mikrofiber lembap atau tisu basah.

Hawk menambahkan, banyak mesin memiliki lebih dari satu filter yang perlu dibersihkan atau perlu diganti secara teratur agar semuanya berjalan lancar.

Selalu periksa panduan pengguna vacuum cleaner Anda untuk informasi lebih lanjut tentang model spesifik guna mengetahui apakah filter perlu dibersihkan atau diganti. 

"Mengambil dan memindahkannya ke ruangan lain di tengah-tengah pembersihan dapat mempengaruhi rasa arah dan koneksi ke tempat asalnya," imbuh Webert. 

Ini menjadi kesalahan menyedot debu yang bikin rumah lebih kotor dan sering dilakukan. 

Webert merekomendasikan  meletakkan pangkalannya di ruang terbuka dan dapat diakses dalam jangkauan Wi-Fi dibanding meletakkannya di dalam lemari atau sudut terpisah lainnya.

Daripada menggerakkan vacuum cleaner untuk menghindari rintangan, singkirkan rintangan tersebut sebelum membiarkannya menjalankan siklus pembersihan.

Webert mengatakan sebagian besar sensor akan mengetahui apa yang harus dihindari, tetapi tetap saja yang terbaik adalah mengambil benda-benda kecil, seperti koin atau jepit rambut, yang dapat merusak penyedot debu.

Selain itu, pindahkan mangkuk hewan peliharaan atau cairan apa pun yang ada di lantai. 

Mengevaluasi rutinitas vacuum cleaner Anda

Untungnya, kesalahan menyedot debu ini mudah diatasi. Meski pembersihan awal dan penyedotan debu secara perlahan tampak merepotkan, hasilnya tidak dapat disangkal.

Anda mungkin akan melihat berkurangnya reaksi alergi, aroma lebih segar, dan lantai lebih bersih di sekelilingnya.

Selain itu, mengurangi jumlah bulu hewan peliharaan yang harus ditangani vacuum cleaner  setiap kali lewat.

McCrea menyarankan umenggunakan penyedot debu dengan alat pelepas bulu untuk menghindari menyentuh serat rambut dan alat tambahan yang panjang guna menghindari sakit punggung saat membersihkan celah dan sudut.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/04/080300176/5-kesalahan-menyedot-debu-yang-bikin-rumah-lebih-kotor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke