JAKARTA, KOMPAS.com - Talenan kayu adalah salah satu peralatan dapur penting yang banyak dipilih untuk memotong bahan makanan. Secara estetika, talenan kayu cukup cantik sehingga dapat diletakkan di meja dapur daripada disimpan di lemari atau laci.
Selain itu, dengan perawatan yang tepat, talenan kayu dapat bertahan sangat lama. Talenan kayu cukup mudah dirawat, asalkan Anda mengikuti teknik yang benar.
Dikutip dari All Recipes, Rabu (21/6/2023), teknik utama untuk memperpanjang masa pakai talenan kayu Anda adalah bersikap strategis terhadap keausan. Secara khusus, balikkan talenan kayu secara teratur setelah digunakan agar kedua sisi dapat digunakan secara merata.
Ketika Anda menggunakan dua sisi talenan kayu, bukan satu, Anda pada dasarnya menggandakan masa pakai talenan kyu Anda.
Tanya Reazor, pendiri perusahaan talenan Fifth & Cherry menyarankan Anda untuk membalikkan talenan kayu setelah digunakan secara teratur. Sebab, ini akan talenan kayu bertahan lebih lama.
Ketika Anda tidak membalik talenan kayu dan terus menggunakan hanya satu sisi, talenan tidak hanya tergores dan aus dua kali lebih cepat, tetapi juga dapat mengalami kerusakan akibat pembersihan yang tidak tepat.
Jika Anda hanya menggunkan satu sisi talenan kayu, tentu hanya sisi tersebut yang sering digosok dan diberikan sabun, lalu dicuci. Ini dapat menyebabkan lengkungan pada talenan kayu.
Air menyebabkan kayu membengkak, dan jika hanya satu sisi yang dicuci secara konsisten, kayu akan mulai membengkak secara tidak merata, yang dapat menyebabkan talenan bertumpu tidak rata pada permukaan yang rata, atau talenan kayu bergoyang saat digunakan.
Untuk mencegahnya, pastikan untuk mencuci seluruh talenan kayu setiap kali penggunaan, terlepas dari sisi mana yang Anda gunakan.
Cara lain untuk memperpanjang umur talenan kayu
Selain membalik, ada beberapa teknik lain yang dapat memperpanjang umur talenan kayu. Yang pertama adalah pembersihan yang benar.
Talenan kayu tidak boleh dicuci di mesin pencuci piring atau dibiarkan terendam di bak cuci piring yang penuh air. Sebab, kontak yang terlalu lama dengan air dan panas dapat menyebabkan kayu melengkung dan retak.
Talenan kayu harus dicuci dengan tangan dengan air hangat dan sabun cuci piring, pastikan semua sisi dan tepinya bersih. Untuk noda membandel, oleskan campuran garam kasar dan air perasan lemon, diamkan beberapa menit, lalu gosok dan bilas.
Setelah talenan bersih, segera bersihkan dengan lap piring atau tisu dapur dan duduk tegak di sisinya agar benar-benar kering, pastikan kedua permukaannya terbuka.
Selain pembersihan yang tepat, pelapisan secara teratur penting untuk menjaga agar kayu tidak rusak. Itu juga dapat mencegahnya dari menyimpan kuman dan bakteri. Sekitar sebulan sekali, lapisi talenan kayu dengan minyak dan lilin.
Karena minyak goreng seperti minyak sayur dan minyak zaitun dapat menjadi tengik seiring waktu, banyak yang merekomendasikan penggunaan minyak mineral untuk pelapisan ini.
Cukup oleskan lapisan minyak yang tipis dan rata ke semua permukaan talenan yang bersih dan kering dan biarkan meresap selama beberapa jam. Kemudian, tutup kelembapan dengan lilin atau krim talenan.
Seperti minyak, oleskan lapisan tipis dan rata di seluruh talenan, lalu biarkan mengering semalaman, dan gosok di pagi hari dengan kain mikrofiber. Ini akan menciptakan permukaan yang halus dan tertutup rapat yang menolak air dan kelembapan.
https://www.kompas.com/homey/read/2023/06/21/095712976/jangan-hanya-gunakan-satu-sisi-talenan-kayu-kenapa