Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Letakkan 5 Bahan Makanan Ini di Rak Pintu Kulkas

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyimpan bahan makanan di kulkas memang tampak seperti hal yang mudah. Akan tetapi, ini tidak semudah yang Anda bayangkan.

Dari rak hingga laci dan pintu kulkas, tempat menyimpan bahan makanan di kulkas penting untuk keamanan dan penyimpanan makanan yang tepat. Salah satunya adalah menyimpan bahan makanan di rak pintu kulkas.

Dikutip dari Eating Well, Jumat (14/4/2023), berikut penjelasan mengenai bahan makanan yang tidak boleh disimpan di rak pintu kulkas.

Tergantung pada kulkas Anda, mungkin sudah termasuk termometer bawaan untuk membantu mengatur suhu, tetapi jika kulkas Anda tidak memiliki fungsi itu, Anda dapat membeli termometer.

Sementara suhu sekitar rak dan laci kulkas cenderung tetap konstan, pintu kulkas rentan terhadap fluktuasi suhu. Setiap kali pintu kulkas dibuka, isinya terkena udara hangat.

Makanan yang disimpan di sana berisiko lebih tinggi rusak, jadi penting untuk menyimpan makanan di pintu yang dapat mengatasi perubahan suhu.

5 bahan makanan yang tidak boleh disimpan di rak pintu kulkas

Berikut beberapa bahan makanan dan minuman yang tidak boleh disimpan di rak pintu kulkas.

1. Susu

Meskipun mungkin tampak seperti tempat yang nyaman untuk menyimpan botol atau karton susu yang besar, pintu sebenarnya adalah pilihan terburuk. Suhu yang hangat memungkinkan bakteri untuk tumbuh.

Dengan demikian, menyimpan susu di rak pintu kulkas hanya akan meningkatkan kemungkinan pembusukan.

Sebagai gantinya, Dewan Susu California merekomendasikan untuk menyimpan susu di bagian belakang kulkas yang suhunya paling dingin.

2. Telur

Meskipun beberapa kulkas menampilkan rak khusus untuk menyimpan telur di pintunya, rak tersebut tidak berada di lokasi yang tepat untuk menjaga suhu penyimpanan telur yang tepat.

Menurut Dewan Telur Amerika Serikat (AEB) telur paling baik disimpan di rak bagian dalam yang suhunya lebih konsisten. Telur juga harus disimpan dalam karton aslinya.

Pasalnya, AEB menyatakan bahwa karton tersebut akan mencegah hilangnya kelembapan dan melindungi telur dari menyerap bau atau rasa dari makanan lain.

 

3. Daging sapi dan unggas

Setiap kali Anda memasak dengan daging sapi atau daging unggas mentah, penting untuk menanganinya dengan aman agar tidak terjadi gangguan pencernaan. Itu dimulai dengan menyimpan daging di kulkas dengan benar.

Daging sapi dan daging unggas mentah memiliki cairan dalam kemasannya yang dapat mencemari makanan lain jika bersentuhan dengannya. Menyimpan makanan ini di pintu bukanlah tindakan cerdas karena jus dapat dengan mudah menetes.

Selain itu, suhu pintu kulkas yang tidak konsisten juga tidak aman. Tempat terbaik untuk daging mentah dan unggas adalah di rak paling bawah kulkas dibungkus rapat dengan plastik atau dalam wadah tertutup untuk mencegah cairan bocor.

4. Buah-buahan dan sayur-sayuran

Ada tempat yang lebih baik untuk menyimpan buah dan sayuran di kulkas, yakni di laci. Laci khusus menyediakan lingkungan penyimpanan yang optimal untuk buah dan sayuran, menurut USDA.

Sebagian besar laci kulkas memungkinkan tingkat kelembapan dikontrol, sehingga Anda dapat menetapkan kompartemen terpisah, satu untuk buah dan satu lagi untuk sayuran.

Sebagai informasi, buah membutuhkan kelembapan yang lebih rendah sedangkan sayuran membutuhkan kelembapan yang lebih tinggi.


5. Keju

Mirip dengan buah-buahan dan sayuran, ada tempat khusus untuk keju di kulkas, dan bukan di pintunya. Sebaliknya, laci tipis (tergantung tata letak kulkas Anda, mungkin di tengah atau di bawah) dirancang untuk menyimpan keju.

Seperti yang dijelaskan USDA, udara dingin tambahan diarahkan ke dalam laci untuk menjaga barang tetap sangat dingin tanpa beku, yang sempurna untuk keju.

Laci ini juga merupakan lokasi yang baik untuk menyimpan daging asap.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/04/14/131200376/jangan-letakkan-5-bahan-makanan-ini-di-rak-pintu-kulkas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke