Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, Ini Gejala Kelinci Kejang dan Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Sama dengan manusia, hewan peliharaan seperti kelinci pun bisa mengalami kejang-kejang. Bahkan, dalam beberapa kasus, periode kejang turut diikuti dengan hilangnya kesadaran.

Situasi ini tentu membuat pemilik kelinci merasa takut dan cemas. Lantas, apa penyebab kelinci kejang-kejang? 

Disadur dari The Spruce Pets, Jumat (28/7/2022), kejang pada kelinci merupakan kondisi neurologis yang menyebabkan gerakan tiba-tiba yang tidak terkendali, perilaku yang tidak biasa, bahkan hilangnya kesadaran. 

Situasi ini disebabkan aktivitas listrik dadakan di otak yang dapat memiliki banyak penyebab berbeda, termasuk penyakit lain yang mendasarinya. 

Kejang yang dialami kelinci tidak selalu meliputi kejang, gemetar, atau berkedut. Namun, perilaku tersebut berkaitan dengan kejang umum. 

Namun, kejang yang kurang parah mungkin tidak terlihat pemilik kelinci karena gejalanya bisa minimal. Beberapa kelinci dapat sepenuhnya pulih dari kejang, sementara kelinci lain memiliki gejala yang tahan lama.

Gejala kelinci kejang dapat bervariasi, dari tanda-tanda ringan hingga terlihat jelas. Misalnya, kelinci melakukan gerakan tidak normal seperti berguling atau berkedut.

Bisa juga menunjukkan perilaku memiringkan kepala atau tidak dapat menggerakkan bagian tubuh tertentu. Gejala kelinci kejang lainnya adalah melakukan gerakan yang tidak disengaja, mendayungkan kaki, kebingungan, serta kehilangan penglihatan sementara. 

Bahkan untuk kejang grand mal, ini dapat menyebabkan kelinci kehilangan kesadaran saat mengalami tremor yang tidak disengaja.

Sementara untuk kejang fokal, gejalanya mencakup telinga berkedut, kehilangan fungsi pada satu kaki, dan mengunyah udara.

Ada beberapa penyebab kelinci kejang, dari masalah kecil, lebih serius, dan berpotensi fatal, seperti infeksi telinga bagian dalam, infeksi E. cuniculi (protozoa), paparan racun, cedera traumatis, gula darah rendah (hipoglikemia), dan epilepsi.

Selain itu, kanker, rabies, malformasi kongenital, serta keracunan dari obat-obatan, tanaman, atau bahan kimia, serta darah beku.

Kelinci yang berisiko lebih besar mengalami kejang mungkin memiliki penyakit jantung, ginjal, liver, cedera otak, atau gangguan neurologis.

Apabila melihat satu atau dua gejala kejang pada kelinci, sebaiknya segera mengunjungi dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pemberian obat yang sesuai.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/29/142000576/ketahui-ini-gejala-kelinci-kejang-dan-penyebabnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke