Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Desain Bergaya Japandi dan Cara Menerapkannya di Rumah

Dua gaya desain interior ini lekat dengan konsep minimalis yang mengusung penggunaan furnitur serbaguna, pemilihan warna netral yang memberi kesan rapi, serta ruangan bebas pernak-pernik karena dapat membuat berantakan.

Baik itu Japanese maupun Skandinavia sama-sama menawarkan tampilan ruangan yang sederhana, penuh dengan elemen alami, serta kenyamanan.

Jika sebelumnya orang-orang hanya bisa memilih salah satu dari dua gaya interior itu, kini mereka bisa menggabungkannya dengan mengusung gaya desain interior bernama Japandi.

Disadur dari The Spruce, Kamis (12/5/2022), Japandi adalah penggabungan gaya desain interior antara Japanese dan Skandinavia.

Leni Calas dari Ward 5 Design menjelaskan, Japandi adalah desain yang menggabungkan fungsionalitas Skandinavia dengan gaya minimalis perdesaan khas Japanese. Penggabungan ini hadir untuk menciptakan nuansa seni, alami, dan kesederhanaan. 

Kedua desain ini menciptakan perpaduan yang sempurna antara fungsi dan bentuk, dengan fokus pada garis yang bersih, ruangan yang cerah, serta warna-warna terang.

Elemen dalam Japandi

Calas menuturkan, elemen dalam desain Japandi memiliki banyak material alami, warna kalem (muted colors), garis-garis yang bersih, dan perabotan yang minimal, tetapi berkualitas.  

Selain itu, untuk pilihan palet warna, desain Japandi lebih memilih warna dan cat netral untuk melengkapi furnitur dan aksesori. Selain itu, memilih palet warna yang menenangkan, tenang, dan damai. 

Akan tetapi, ada pula warna-warna cerah yang dapat digabungkan dengan gaya Japandi. Bahkan, apabila mengombinasikannya dengan tepat, akan menawarkan tampilan yang halus.

Japandi menekankan keberlanjutan. Prevalensi dari material alami dan desain sederhana menjadikannya sebagai gaya dekorasi yang ramah lingkungan.

Dalam desain Skandinavia, ada istilah “hygge” atau gagasan akan kenyamanan. Artinya, rumah harus menjadi tempat perlindungan dan memberi rasa nyaman setiap kali memasukinya.

Gagasan “hygge” ini digabungkan dengan gagasan Japanese, yakni “wabi-sabi”, yang berarti ada keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Desain Japanese dan Skandinavia bekerja dengan sangat baik karena keduanya berakar pada minimalis dan kenyamanan. Estetika dari keduanya menciptakan gaya yang santai dan mewah.

Dua desain ini memiliki perbedaan yang saling melengkapi. Saat Japanese memiliki interior yang ramping, Skandinavia memiliki interior bernuansa rustic.

Warna desain Japanese yang lebih kaya, meski tetap netral, membantu menjaga palet desain Skandinavia yang mencolok dan tajam untuk tidak terasa dingin.

Tips menerapkan gaya desain Japandi di rumah

Apabila ingin menerapkan gaya Japandi di rumah, cobalah fokus pada material alami seperti furnitur kayu bergaya unfinished atau bambu untuk menghadirkan nuansa alam.

Bisa pula menggunakan warna kalem seperti hijau pucat atau menghadirkan tanaman hijau ke dalam rumah untuk memberi kesan luar ruangan atau alam. 

Estetika desain Japandi berfokus pada garis yang bersih dan ruang terbuka. Jadi, kurangi kekacauan yang dibuat dengan menghindari penggunaan beberapa pernak-pernik.

Jika memiliki rumah tangga yang aktif dan kesulitan menghadirkan nuansa minimalis, gunakan wadah dengan material alami seperti kotak dan keranjang sebagai tempat penyimpanan serta  menjaga ruangan tetap rapi.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/05/12/171400476/mengenal-desain-bergaya-japandi-dan-cara-menerapkannya-di-rumah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke