Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Mengurangi Limbah Makanan Rumah Tangga

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan, pada 2020, limbah makanan berkontribusi sebanyak 40,18 persen.

Seperti disitat Kompas.com, Selasa (16/11/2021), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, sebanyak 61 persen limbah makanan di dunia berasal dari rumah tangga seperti makanan yang dibuang karena sudah kedaluwarsa, tidak layak makan, atau tidak habis.

Guna mengurangi produksi limbah makanan rumah tangga, ada beragam cara yang patut dicoba seperti dikutip Healthline, Minggu (13/3/2022). 

Belanja makanan yang diperlukan

Membeli makanan secara borongan lebih efektif dan terkadang irit lantaran harga yang ditawarkan lebih murah dari harga satuan.

Kendati demikian, tidak semua makanan dibutuhkan. Untuk mengurangi kebiasaan ini, biasakan berbelanja makanan setiap beberapa hari sekali ketimbang seminggu sekali dan buat daftar belanja.

Simpan makanan dengan tepat

Cara menyimpan makanan mempengaruhi jumlah limbah makanan yang diproduksi. Sebuah data menarik dari Natural Resource Defence Council di Inggris Raya menyatakan, sekitar dua pertiga limbah makanan di negara itu disebabkan pembusukan makanan.

Banyak orang tidak yakin bagaimana cara menyimpan buah dan sayuran yang tepat. Ini membuat produk makanan tersebut mengalami pematangan dini yang berujung pada pembusukan.

Memisahkan makanan yang menghasilkan lebih banyak gas etilen dari yang lain merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengurangi pembusukan makanan. 

Sebab, gas etilen mendorong pematangan dalam makanan dan dapat menyebabkan pembusukan. Beberapa makanan yang menghasilkan gas ini adalah pisang, alpukat, tomat, dan pir. 

Jauhkan deretan makanan itu dari makanan yang sensitif akan gas etilen seperti kentang dan apel agar tidak busuk.

Olah dan simpan sisa makanan

Untuk menjaga makanan bertahan lama sembari mengecilkan jejak karbon dan menghemat uang, olah makanan dengan cara pengawetan (pickling), pengeringan, pengalengan, fermentasi, atau pembekuan.

Apel yang terlalu matang, misalnya, tidak perlu membuangnya. Kalengkan apel untuk mengubahnya menjadi saus apel.

Terkait sisa makanan, kamu tidak perlu membuangnya, tapi menyimpannya untuk diolah kembali pada kemudian hari.

Jaga kerapihan kulkas

Kulkas yang rapi dapat membantu mengurangi limbah makanan. Kulkas yang terlalu penuh dengan produk makanan memang baik, tapi kurang disarankan.

Rapikan kulkas untuk menghindari pembusukan makanan agar dapat melihat makanan dan mengetahui kapan mereka dibeli. Teknik merapikan yang dapat diterapkan adalah  First In First Out (FIFO).  

Makanan yang baru dibeli sebaiknya ditaruh di belakang makanan yang sudah lama berada di kulkas. Jadi, kamu dapat mengolah makanan yang sudah lama di kulkas terlebih dulu dan mencegahnya terbuang sia-sia. 

Perhatikan takaran porsi

Saat sedang memasak, perhatikan takaran porsi guna mencegah sisa makanan yang tak termakan, dibuang, dan berakhir menjadi limbah makanan rumah tangga. 

Buat kompos

Membuat kompos dari sisa makanan merupakan cara lain untuk mengurangi limbah makanan. Ini dapat dijadikan sebagai energi untuk tanaman.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/03/13/202700076/6-cara-mengurangi-limbah-makanan-rumah-tangga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke