JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun banyak tanaman hias yang dapat diletakkan di dalam ruangan saat ini, namun beberapa jenis tanaman hias bisa menyebabkan alergi.
Alergi dapat disebabkan oleh menghirup atau menyentuh bagian tanaman tersebut.
Dilansir dari Gardening Know How, Senin (21/2/2022), jika Anda menderita alergi karena ada tanaman hias di dalam ruangan, itu bisa disebabkan oleh menghirup alergen di udara, seperti serbuk sari, dari tanaman hias apa pun.
Gejala khas dapat mencakup flu, mata gatal, dan bahkan asma. Akan sulit untuk mendiagnosis alergi tanaman hias yang umum, karena ada banyak jenis alergen dalam ruangan lainnya.
Penyebab lain pemicu alergi terhadap tanaman hias adalah dengan melakukan kontak langsung dengan tanaman.
Jika kulit Anda bersentuhan dengan cairan atau getah tertentu dari berbagai tanaman, dapat menyebabkan gatal, eksim, dan bahkan mungkin bengkak pada kasus yang lebih parah.
Berpontensi menyebarkan alergen di udara
Pada dasarnya, setiap tanaman hias berbunga berpotensi menyebabkan alergen di udara karena produksi serbuk sarinya. Jika Anda alergi terhadap serbuk sari, Anda harus menghindari tanaman hias berbunga seperti anggrek, Stephanotis, dan tanaman hias berbunga lainnya.
Hal lain yang dapat menyebabkan alergen udara di dalam ruangan adalah jamur di tanah tanaman. Jamur tumbuh di tanah jika Anda membiarkan tanah terlalu basah.
Jadi pastikan untuk membiarkan tanah tanaman di dalam ruangan mengering sedikit di permukaan untuk mencegah jamur.
Meningkatkan sirkulasi udara dan memberi tanaman Anda cukup cahaya juga akan membantu tanah mengering lebih cepat dan mengurangi kemungkinan tumbuhnya jamur di tanah Anda.
Selain itu, hindari kontak dengan cairan atau getah dari tanaman berikut ini, karena dapat menyebabkan iritasi.
Cara menghindari alergi dari tanaman di dalam ruangan
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk membantu menghindari alergi yang disebabkan oleh tanaman hias
https://www.kompas.com/homey/read/2022/02/21/110700076/bisakah-tanaman-dalam-ruangan-menyebabkan-alergi-ini-penjelasannya