Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tanda Salah Memilih Penjernih Air untuk Dapur

Air minum yang sehat dan aman adalah sebuah kemewahan yang belum tentu bisa dimiliki semua orang. Apalagi, kualitas air di setiap daerah tidak sama. Anda akan menemukan variasi, termasuk kejernihan, bau, serta rasa.  

Berkat penjernih air, kualitas air minum yang aman sekarang dapat diakses oleh sebagian besar masyarakat. Ada berbagai jenis penjernih air yang tersedia di pasaran saat ini. 

Namun, tidak jarang orang membeli penjernih air yang salah untuk dapur mereka. 

Nah, melansir dari Roohome, Sabtu (20/11/2021), berikut lima tanda salah memilih penjernih air untuk dapur. 

Tidak mengetahui tingkat TDS

TDS berarti total padatan terlarut. Air adalah pelarut yang sangat baik dan setelah mengalir melalui tangki penyimpanan dan pipa yang berbeda.

Itu dapat mengambil semua jenis mikroba dan partikel jika tidak dibersihkan dan disanitasi dengan benar.

Jadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi penyedia air setempat untuk mengetahui tingkat TDS sebelum membeli.

Jika membeli penjernih air sebelum mengetahui tingkat TDS air, kemungkinan besar Anda telah membuat pilihan yang salah.

Karena ada banyak jenis pelarut yang ada di dalam air dan jika melebihi kapasitas filtrasi pemurni air, Anda tidak akan minum air yang aman. 

Ada bau dan rasa

Air murni tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak ada rasa. Jika mencium bau apa pun pada air, Anda memerlukan filter karbon aktif dan filter UV.

Filter karbon aktif dan filter UV membantu menghilangkan patogen, bakteri, dan partikulat lain yang mungkin menyebabkan bau tak sedap pada air.

Jika belum memeriksa fitur-fitur ini saat membeli sistem pemurnian air, Anda telah melakukan kesalahan.

Hal yang sama berlaku untuk rasa. Apabila filter TDS telah menghilangkan semua mineral, air akan menjadi hambar dan itu bagus.

Jadi, jika telah membeli penjernih air yang hanya memiliki filter TDS, bukan mineralizer, Anda mungkin telah membuat pilihan yang salah. 

Adanya mikroba dan mineral

Air minum setiap daerah berbeda karena variasi jumlah partikel terlarut, bakteri, virus, mineral dll. Jadi, sangat penting mengetahui komposisi air yang didapat sebelum membeli pemurni air.

Kesalahan selanjutnya adalah tidak adanya filter UV dan UF dan filter RO jika air mengandung banyak patogen di dalamnya.

Demikian pula, mineralisasi juga diperlukan untuk meningkatkan kadar mineral air. Jadi, jika belum memeriksa fitur ini saat membeli,  Anda telah melakukan kesalahan besar. 

Tidak memeriksa layanan purna jual dan suku cadang

Apa yang terjadi jika pemurni air Anda berhenti berfungsi atau mengeluarkan air yang tidak murni? Satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah menghubungi layanan pelanggan atau tukang reparasi lokal. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan suku cadang. Pastikan mengecek jaringan servis, kapasitas tangki air, juga ketersediaan suku cadang sebelum membeli alat penjernih air. 

Tidak melihat teknologi seperti UV, filter karbon, mineraliser, dan UF

Karena kondisi air semakin tercemar dari hari ke hari, teknologi baru juga muncul secara teratur untuk menjaga air minum tetap aman. 

Teknologi seperti RO, UV, UF, filter TDS, filter karbon aktif (sebelum dan sesudah), dan mineralizer menjadi penting jika Anda tinggal di kota metropolitan besar.

Namin, bila tinggal di daerah perdesaan, Anda dapat melewatkan beberapa di antaranya sesuai dengan keadaan air. 

Jadi, sebelum membeli penjernih air, periksa apakah semua teknologi tersebut dimiliki atau tidak. 

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/20/075600376/5-tanda-salah-memilih-penjernih-air-untuk-dapur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke