Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tanaman Hias Indoor Ini Melepaskan Oksigen ke Dalam Ruangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun tampak bersih, namun kualitas udara di dalam ruangan tidak selalu sehat. Anda memang bisa menggunakan air purifier untuk membersihkan udara, akan tetapi Anda bisa menggunakan tanaman hias.

Sebab, beberapa tanaman hias dapat menambahkan oksigen ke dalam ruangan sekaligus menyaring racun. Selain itu, merawat tanaman hias juga dapat meningkatkan kesehatan mental Anda.

Dilansir dari The Practical Planter, Selasa (12/10/2021), tanaman hias sebenarnya melepaskan oksigen pada siang hari ketika ada cahaya alami, melalui proses fotosintesis. Meskipun proses ini terhenti tanpa adanya cahaya, memiliki tanaman di rumah dapat membantu meningkatkan kualitas udara sepanjang hari.

Beberapa tanaman hias pun melepaskan oksigen di malam hari, menciptakan udara yang menyegarkan. Berikut beberapa daftarnya.

1. Spider plant atau tanaman laba-laba (Chlorophytum comosum)

Tanaman ini mudah dirawat, khususnya untuk pemula. Cahaya tidak langsung, tanah yang mengering dengan baik, dan tempat yang tidak terlalu panas adalah hal yang dibutuhkan agar tanaman laba-laba dapat tumbuh dengan baik.

Meskipun tanaman laba-laba menghasilkan bunga putih kecil, ini lebih merupakan tanaman dedaunan, dengan daun bergaris hijau dan kuning cerah.

Daunnya yang panjang dan ramping terlihat indah di pot gantung, dan akan tumbuh sulur panjang dengan tunas tanaman "bayi" di ujungnya. Anda dapat membiarkannya, atau memotongnya untuk menyebarkan tanaman baru.

Dalam hal kualitas udara, tanaman laba-laba akan membantu menambah lebih banyak oksigen dan juga dikenal menyaring karbon monoksida, formaldehida, dan benzena.


2. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)

Lidah mertua adalah tanaman dedaunan bergaris lain yang bisa menjadi tanaman hias mencolok dengan daun tegak tebal. Beberapa varietas lidah mertua akan tumbuh setinggi sekitar 30 cm, tetapi beberapa dapat mencapai hingga 90 cm tingginya.

Tanaman ini mudah dirawat, dan akan tumbuh dengan baik di jendela yang cerah atau tempat yang hanya memiliki cahaya tidak langsung. Anda bahkan tidak perlu menyiramnya secara teratur lidah mertua karena akan baik-baik saja di tanah kering.

Faktanya, penyiraman yang berlebihan adalah salah satu masalah besar bagi tanaman lidah mertua. Lidah mertua adalah pilihan yang sangat baik untuk setiap ruangan di rumah dan akan membantu menghilangkan formaldehida dari ruangan.

3. Bunga peace lily (Spathiphyllum sp.)

Peace lily memiliki bunga putih yang besar dan elegan serta daun hijau tua yang melimpah. Tanaman ini juga mudah dirawat.

Segera setelah memberikan sedikit terkulai, Anda tahu saatnya untuk memberikan air, biasanya hanya seminggu sekali. Tanaman ini tumbuh baik dalam cahaya tidak langsung, membuatnya sangat baik untuk ruangan-ruangan tanpa banyak sinar matahari.

Peace lily akan membantu menyaring berbagai campuran organik yang mudah menguap dari udara, seperti benzena, toluena, formaldehida, dan xilena.

Namun demikian, tanaman ini diketahui beracun bagi hewan peliharaan.

4. Pothos atau sirih gading (Epipremnum sp.)

Sirih gading adalah tanaman hias yang sangat kuat dan akan menghasilkan daun kuning dan hijau besar pada tanaman merambat.

Pilih tempat yang cerah, tetapi tanpa terlalu banyak cahaya langsung. Anda juga dapat meletakkan sirih gading di area dengan cahaya rendah.

Daunnya akan menyesuaikan warnanya menjadi lebih hijau jika berada di tempat yang lebih teduh. Siram sesekali tetapi jangan khawatir jika tanahnya mengering.

Tanaman ini adalah pilihan yang baik untuk membersihkan formaldehida di udara, serta menambahkan oksigen bersih ke ruangan. Meski demikian, tanaman ini juga beracun bagi hewan peliharaan.

5. Beringin (Ficus benjamina)

Beringin lebih seperti pohon daripada tanaman pot biasa, dan mungkin bukan pilihan terbaik untuk tukang kebun dalam ruangan pemula. Tanaman ini akan membantu menurunkan kadar trikloroetilen, benzena, dan formaldehida di rumah Anda.

Anda harus memberikannya sedikit lebih banyak perhatian agar tetap sehat dan berkembang. Beringin membutuhkan cahaya terang yang konsisten yang tidak terlalu langsung dan tidak akan tumbuh dengan baik di area dingin atau bagian rumah yang rentan terhadap angin.

6. Philodendron (Philodendron sp.)

Philodendron beracun dan tidak boleh disimpan jika ada kemungkinan anak-anak atau hewan peliharaan bisa menjangkaunya. Anda dapat menemukan berbagai spesies philodendron untuk tanaman hias, dengan yang paling umum adalah varietas heartleaf.

Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan akan membantu mengurangi formaldehida dan zat beracun lainnya di udara.

Apakah Anda memiliki tempat dengan banyak cahaya atau cahaya rendah, philodendron akan baik-baik saja selama tidak terlalu panas.

Siram tanaman saat tanahnya kering saat disentuh.

7. Lidah buaya (Aloe vera)

Tanaman lidah buaya akan menargetkan benzena dan formaldehida, dan akan tumbuh dengan baik di jendela yang cerah.

Lidah buaya adalah sukulen, yang tumbuh cukup lambat dan memiliki daun seperti tombak yang tebal dan berdaging. Kondisi kering adalah yang terbaik, jadi Anda harus membiarkan tanah benar-benar kering di antara penyiraman.

Siram secara menyeluruh, lalu biarkan saja sampai kering. Lidah buaya juga sangat menyukai sinar matahari.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/12/203500876/7-tanaman-hias-indoor-ini-melepaskan-oksigen-ke-dalam-ruangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke