Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 7 Cara Menangani Tanaman Cabai yang Kerdil

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah tanaman cabai yang Anda tanam kerdil atau tidak tumbuh seperti yang diharapkan? Ini adalah hal yang kerap terjadi ketika menanam cabai.

Namun, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kondisi tanaman cabai kerdil, yakni dengan melakukan beberapa penyesuaian dalam perawatan tanaman.

Dilansir dari Pepper Geek, Rabu (4/8/2021), berikut beberapa cara menangani tanaman cabai yang kerdil.

1. Beri banyak cahaya matahari

Cabai adalah tanaman yang berasal dari daerah iklim hangat dengan banyak paparan cahaya matahari. Tanaman cabai yang masih muda lebih rentan mengalami kerdil jika tidak terpapar banyak cahaya matahari.

Cahaya adalah sumber energi bagi tanaman cabai yang digunakan untuk membentuk daun dan cabang baru. Tanpa energi yang cukup, maka tanaman cabai akan tumbuh lambat.

Beberapa tanda tanaman cabai kekurangan cahaya antara lain bentuk tanaman kurus, tangkai yang ramping, dan pertumbuhan lambat.

Untuk hasil terbaik dan pertumbuhan yang lebih cepat, sebaiknya berikan tanaman cabai paparan sinar matahari selama 14-16 jam per hari.

2. Beri pupuk secara rutin, tapi jangan terlalu banyak

Ketika biji cabai bertunas, mereka akan mulai menggunakan nutrisi. Tanaman cabai awalnya tidak membutuhkan banyak nutrisi, tetapi ketika tumbuh lebih besar, mereka akan menggunakan lebih banyak nutrisi.


Tergantung pada tahap pertumbuhan, jenis dan jumlah pupuk yang Anda gunakan akan bervariasi. Untuk tanaman cabai berusia 4 minggu atau lebih muda, direkomendasikan untuk menggunakan pupuk kaya nitrogen.

Untuk tanaman yang mulai menghasilkan bunga dan buah, disarankan untuk beralih ke pupuk yang kaya fosfor dan mengurangi nitrogen. Ini akan mendorong tanaman untuk berhenti menumbuhkan daun baru dan fokus memproduksi buah.

Adapun beberapa tanda tanaman cabai kekurangan nutrisi antara lain daun menguning, daun layu atau rontok, hingga bunga cabai rontok.

3. Jangan menyiram secara berlebihan

Tanaman cabai harus disiram secara seimbang dan jangan pernah menyiram secara berlebihan. Terlalu banyak air akan memicu banyak masalah, salah satunya adalah pertumbuhan yang terhambat.

Meskipun penyiraman yang kurang juga tidak bagus, penyiraman yang berlebihan mungkin akan menyebabkan kematian tanaman cabai.

Beberapa tanda tanaman cabai disiram terlalu banyak antara lain daun keriting dan rontok, bunga rontok, busuk akar, dan perkembangan buah yang buruk.

4. Jangan memadatkan tanah

Akar tanaman cabai seperti berpori yang perlu udara yang baik untuk tumbuh. Jika Anda memadatkan tanah atau media tanam, akar tanaman cabai mungkin kesulitan untuk mengembang dan menyerap air secara efisien.

Air juga akan mengalami kesulitan mengalir dengan baik dari tanah. Untuk tanaman cabai di pot, disarankan untuk memadatkan tanah, tetapi jangan terlalu padat.

Beberapa tanda tanaman cabai terlalu padat tanahnya antara lain busuk akar, daun layu, tanah jenuh, dan drainase yang buruk. Gunakan garpu taman untuk mengendurkan tanah dengan lembut.

Juga, tambahkan kompos dan bahan organik lainnya ke tanah untuk mendorong bakteri baik.


5. Pindahkan ke pot yang lebih besar

Salah satu penyebab paling jelas tanaman cabai tidak tumbuh adalah pot yang berukuran kecil. Banyak varietas cabai dapat tumbuh menjadi sangat besar, dengan tinggi lebih dari 2 meter.

Namun, ini hanya mungkin dengan ruang tanah yang cukup. Beberapa tanda tanaman cabai berada di pot yang terlalu kecil adalah tanaman mulai berbunga lebih awal dan akar keluar.

6. Cabut gulma secara teratur

Gulma dapat menghambat kemampuan tanaman cabai untuk tumbuh. Gulma juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya hama yang tidak diinginkan.

Cabut gulma saat masih kecil untuk mencegah sistem akar yang besar dan mencuri nutrisi tanaman cabai. Atau, letakkan penutup mulsa di sekitar pangkal tanaman cabai, yang akan mencegah gulma tumbuh

7. Periksa keberadaan hama

Hama bisa menjadi mimpi buruk bagi semua jenis tanaman. Cabai rentan terhadap kutu daun, tungau laba-laba, thrips, belalang, siput, ulat, dan banyak lainnya.

Ketika tanaman cabai diserang hama, maka pertumbuhannya akan melambat atau berhenti. Beberapa tanda lain tanaman cabai diserang hama adalah daun keriting, lubang pada daun atau buah, bercak cokelat pada daun, dan bekas gigitan pada daun.

Kutu daun diketahui memakan daun muda. Jika ada kutu daun, tanaman cabai mungkin mencoba untuk tumbuh, tetapi tidak bisa karena daun baru sedang dihancurkan.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/04/084400976/simak-7-cara-menangani-tanaman-cabai-yang-kerdil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke