Ada Belatung di Dapur? Atasi dengan Cara Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat sampah yang dibiarkan selama berhari-hari akan menyebabkan sampah yang ada di dalamnya akan membusuk. Dalam proses pembusukan ini, terkadang ada beberapa serangga dan binatang yang hinggap, seperti lalat dan belatung.

Dilansir dari Hunker, Jumat (12/2/2021), belatung menetas dari telur lalat biasa. Bau busuk menarik minat lalat yang mengaitkannya dengan persediaan makanan.

Oleh karena itu, belatung sering ditemukan pada makanan yang dibiarkan membusuk maupun pada bangkai hewan.

Siklus hidup belatung terbilang singkat sebelum berubah menjadi lalat namun jika ingin membunuh belatung, sirami mereka beserta sumber makanannya dengan garam untuk menghilangkan sumber airnya.

Pencegahan

Lalat hanya bertelur di sumber makanan sehingga bahan yang dapat dimakan harus tertutupi saat tidak digunakan.

Saat Anda meletakkan makanan di meja dapur selama berbulan-bulan ketika lalat berlimpah, gunakan wadah penyegel atau tutupi makanan Anda dengan bungkus plastik.

Selain itu, gunakan tempat sampah dengan tutup di dapur. Yang harus diperhatikan adalah makanan yang dibuang sangat menarik bagi lalat karena tidak dikelilingi oleh gangguan manusia.

Penting juga untuk menggunakan kantong sampah yang tebal agar tidak robek, karena setiap bukaan di kantong sampah adalah titik akses yang mudah bagi lalat. Anda bisa menggunakan garam batu sebagai tindakan pencegahan, dengan menaburkannya di atas tong sampah, untuk mencegah masuknya lalat.

Garam

Jika Anda melihat belatung di area sampah atau di sekitar rumah meskipun Anda sudah berupaya mencegahnya, gunakan garam dalam jumlah besar untuk menghancurkannya.

Belatung tumbuh subur di daerah yang hangat dan lembab, jadi menaburkan garam di sekitar ruangnya menghilangkan kelembapan dan air sehingga tidak bisa berkembang biak.

Metode ini sangat baik untuk membasmi belatung dari area terbatas, tetapi mungkin tidak efektif di ruang terbuka.