Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Tanaman Dapat Mendatangkan Keberuntungan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dapat meningkatkan estetika suatu ruang, tanaman juga mengundang energi alam ke dalam rumah atau kantor Anda. Menurut prinsip feng shui, tanaman hias dapat memberi nutrisi dan penyembuhan untuk energi pribadi Anda.

Tetapi ketika berbicara tentang tanaman terbaik untuk energi feng shui yang baik, ada pedoman tertentu yang harus diikuti.

Dilansir dari The Spruce, Sabtu (6/2/2021), mendekorasi dengan tanaman hias hidup dapat memperkuat energi salah satu elemen feng shui yakni kayu.

Elemen kayu membawa energi pertumbuhan dan aksi vital ke dalam ruangan Anda. Itu juga dapat menginspirasi kasih sayang, kebaikan, dan fleksibilitas. Selain itu, warna hijau atau naungan banyak tanaman, biasanya dikaitkan dengan penyembuhan.

Namun, yang harus diperhatikan adalah belum tentu ada tanaman feng shui yang baik dan buruk. Bagaimanapun, kunci feng shui adalah melihat interkoneksi antara dualitas.

Konon, ada tanaman yang lebih umum direkomendasikan untuk aplikasi feng shui, bersama dengan tanaman yang bisa jadi menantang digunakan untuk menghasilkan energi yang baik.

Tanaman feng shui yang menantang

Dalam feng shui, ada konsep sha qi, atau energi tajam. Ini terjadi ketika energi serangan, seringkali dari benda tajam, diarahkan ke tubuh Anda, menguras energi pribadi Anda. Oleh karena itu, sebaiknya hindari tanaman runcing dan berduri, seperti kaktus, jika Anda ingin mendapatkan energi feng shui yang baik.

Selain itu, tanaman yang sekarat dan terabaikan juga dapat menumbuhkan energi yang menguras tenaga.

Jadi sebelum membawa tanaman apa pun ke ruangan, pastikan Anda memiliki lingkungan yang tepat untuk menjaganya tetap sehat. Juga, segera buang bagian tanaman yang sekarat.

Terakhir, menggunakan tanaman palsu untuk meningkatkan energi feng shui bisa sedikit rumit. Anda harus menemukan tanaman palsu berkualitas tinggi untuk mendapatkan manfaatnya.

Mereka harus terlihat sangat realistis sehingga Anda harus menyentuhnya untuk memastikan bahwa itu palsu.


Tanaman dan bagua

Cara sederhana untuk menggunakan tanaman sebagai aplikasi feng shui adalah dengan menempatkannya di area bagua tertentu. Bagua adalah peta energi feng shui ruang Anda, dengan setiap area terhubung ke satu aspek kehidupan Anda.

Secara umum, kebanyakan tanaman bagus untuk feng shui, asalkan Anda merawatnya dengan baik. Tanaman dengan daun lembut dan bulat biasanya paling baik, karena mempromosikan energi lembut dan bergizi.

Beberapa tanaman yang dianggap bisa mendatangkan keberuntungan menurut feng shui sebagai berikut. 

Areca Palm

Areca palm merupakan tanaman yang bagus untuk memurnikan udara, serta feng shui. Tanaman ini bisa tumbuh lebih besar dari banyak tanaman hias lainnya, dan memiliki daun yang indah seperti kipas. Yang harus diperhatikan, areca palm membutuhkan cahaya terang dan tidak langsung.

Boston Fern

Pakis Boston mudah dirawat di dalam ruangan, selama Anda memiliki cukup cahaya. Versi mungilnya cocok untuk ruangan kecil dan untuk menggantung.

Lidah mertua

Juga dikenal sebagai tanaman ular, lidah mertua adalah tanaman yang bagus untuk pemula. Meski tampak tajam, ia juga memiliki kualitas energi pelindung.

Tanaman giok
Juga disebut sebagai tanaman uang, sukulen giok memiliki banyak daun bulat. Ini memberi tanaman penampilan yang lembut dan subur.

Lucky bamboo

Bambu mewakili pertumbuhan dan kemampuan beradaptasi. Dalam penggunaan feng shui, banyaknya batang memiliki arti simbolis.

Misalnya, dua batang seharusnya memelihara area kehidupan Anda yang terkait dengan cinta, dan tiga batang memelihara kebahagiaan Anda.

Pothos atau sirih gading

Tanaman ini mudah dirawat dan diperbanyak. Tumbuh subur, merambat dengan daun berbentuk hati dan sangat baik untuk membersihkan udara dalam ruangan.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/06/155623976/benarkah-tanaman-dapat-mendatangkan-keberuntungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke