Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanaman Kelebihan Air? Begini Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pencinta tanaman adalah tidak mengukur dengan benar jumlah air yang dibutuhkan oleh tanaman.

Saat tanaman terlalu banyak disirami air, tanaman tidak dapat bertukar gas dengan baik atau menyerap nutrisi yang dibutuhkannya. Proses ini dikenal sebagai asfiksia akar.

Dilansir dari Decortips, Sabtu (28/11/2020), akibat lain dari kelebihan air dan kekurangan oksigen adalah pertumbuhan jamur yang dapat memengaruhi akar tanaman. Masalah dalam kasus ini biasanya akan terdeteksi untuk waktu yang lama dan saat terdeteksi, sudah tidak bisa diselamatkan.

Ada beberapa gejala yang dialami oleh tanaman yang kelebihan air mulai dari tidak ada tunas baru yang muncul, daunnya tumbuh dengan sangat lambat, muncul warna kekuningan atau kecokelatan, beberapa daun rontok, lapisan bawah tanah tampak padat dan bisa berubah menjadi kehijauan, serta pangkal batang menyempit.

Cara memeriksanya lebih lanjut, bisa memasukan jari sedalam mungkin untuk memeriksa apakah lapisan tanah basah atau kering.

Beberapa jenis tanaman sangat rentan terhadap genangan air dan biasanya tidak bereaksi terhadap apapun yang dilakukan.

Namun, ada beberapa cara untuk mencoba menyelamatkan tanaman kelebihan air tersebut.

Keringkan tanaman

Untuk mencoba menyelamatkan tanaman Anda, hal pertama yang perlu lakukan adalah menghilangkan kelembaban berlebih.

Untuk melakukannya, Anda harus mengeluarkannya dari pot dan membuang semua lapisan tanah yang menempel di akarnya.

Biarkan mengering selama sekitar 12 jam, dengan cara ini tanaman bisa bernapas kembali.

Periksa keadaan akarnya

Setelah mengurangi kelembaban berlebih, kemudian periksa keadaan akarnya. Ini merupakan kuncinya, karena tanaman akan dapat atau tidak dapat hidup bergantung pada keadaan akarnya.

Tanaman yang sehat memiliki warna akar putih, sebaliknya jika akarnya berwarna hitam tandanya sudah membusuk dan harus dipangkasnya sebelum menanamnya kembali.



Dianjurkan untuk penanaman kembali di pot yang berbeda, karena kemungkinan pot yang lama sudah ditumbuhi jamur.

Akan tetapi, jika memang ingin ditanam di pot lama, Anda bisa mencuci bersih untuk menghindari jamur yang menempel.

Transplantasi

Gunakan subsoil yang bagus agar tanaman dapat tumbuh dengan subur. Jangan lupa pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase agar mencegah genangan air.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/11/28/090400976/tanaman-kelebihan-air-begini-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke